CHAPTER 35 : HE LEFT FOR THEIR BETTER LIFE.

37 6 0
                                    

Bersuit hitam lengkap. Penampilan lelaki itu di hari bahagia Amy Wilton benar-benar menyerlahkan lagi pesonanya, membuatkan hatinya semakin terpikat.

Mereka saling menghampiri. Hanya mata yang rancak berbicara mengucapkan rasa rindu.

"So, you will be the next?." Matanya melirik ke bunga tangan yang dipegang oleh Eve Aurora.

Gadis itu ketawa.
Manis sungguh, dan mempesonakan. Polos dan cantik.

Ya, Aurora miliknya sungguh cantik. Tiada yang mampu menandingi kecantikan gadis itu di matanya.

Ah! Dia sungguh sayangkan gadis itu.

"Only if you propose me." Bibir itu tersenyum.

Dan, tiba-tiba lagu I wanna grow old with you dimainkan. Pasangan Amy Wilton dan Richard Gandy sedang menari mengikut alunan rentak lagu itu.

Eve Aurora dan Ryeo Matthias tersenyum melihat pasangan romantis itu. Dan, Ryeo Matthias pun menghulurkan tangannya.

"May I dance with you?." Lelaki itu tersenyum.

"If you insist." Gadis itu menyambut huluran tangan lelaki itu. Lalu, tangannya digenggam erat.

Mata saling bertatapan, sambil mengikut alunan rentak lagu romantik itu.

"I wanna grow old with you... I wanna die lying in your arms... I wanna grow old with you... I wanna be looking in your eyes... I wanna be there for you... Sharing in everything you do... I wanna grow old with you.." Ryeo Matthias ikut menyanyikan lirik lagu itu, berbisik ke telinga gadis itu.

Pinggangnya dipeluk erat, lalu gadis itu bersandar didada kekar milik lelaki itu.

"I wanna grow old with you..." Bisik Eve Aurora.

Dari jauh, Ivy Rose mengukirkan senyuman bahagia melihat anak gadis itu tersenyum, disamping lelaki itu. Disisinya, Isaac Shiloh yang juga sedang memerhatikan adiknya itu, juga tersenyum. Jika adiknya bahagia, dia juga ikut bahagia.

Lalu, dia menghulurkan tangannya kepada ibunya.

"May I dance with you, Lady Rayne?." Ivy Rose terkejut, namun menyambut huluran tangan anak lelakinya itu dengan raut wajah yang gembira.

"Sure!." Mereka juga menari di dalam majlis yang sungguh indah itu. Lea Heloise Angel yang sedang mendukung Lilith ikut tersenyum melihat Eve Aurora dan Ryeo Matthias.

Dan yang lebih membuatkan hatinya bahagia, adalah saat memandang suaminya yang sedang menari bersama ibu mertuanya.

"Lilith, we are so lucky to have them in our life." Katanya berbisik kepada anaknya itu.

Setelah majlis itu berakhir, mereka akhirnya pulang ke hotel. Ryeo Matthias juga ikut bersama-sama.

"Eve?."

"Yes, Brother Shiloh."

"I'd like to talk to Ryeo in private. Can you leave us for a while?."

Eve Aurora memandang ke arah Ryeo Matthias. Dia risau, namun Ryeo Matthias tersenyum. Dia anggukkan kepalanya.

"I'll be fine." Eve Aurora angguk kepala.

"Sure. I'll be right back." Dengan perlahan-lahan, dia beredar meninggalkan mereka berdua.

Mereka ke seberang jalan. Berdiri di hadapan bangunan hotel yang gah berdiri itu.

"Mmm... Hotel ini dibina oleh ayah kami, Tuan Ian Rayne. Waktu itu, I berusia 8 tahun. Dan, di hotel ini jugalah ayah dan ibu kami mulai rapat." Isaac Shiloh memulakan bicara.

REBIRTH | CWhere stories live. Discover now