Mili sangat membenci kondisi ini.
Dikejar-kejar oleh Mamanya sendiri yang mau menjodohkannya. Bahkan, titah untuk menikah sebelum usia 24 tahun terus-menerus digaungkan. Sebelum itu, saat Mili baru lulus kuliah, sang ibu sudah menyuruhnya menikah de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anjing lo! Jablay, pelacur, cewek murahan, enggak punya malu! Lo tahu itu laki udah punya istri punya anak dua. Enggak ada harga dirinya pisan lo jadi perem—"
Dengan tangan gemetar, Mili memutuskan sambungan begitu saja. Dengan air matanya yang sudah tumpah juga jantungnya yang bertalu-talu, gadis itu menguatkan diri tetap memegang ponsel. Memblokir nomor seorang perempuan yang baru saja memaki dirinya di pukul 5 pagi seperti ini.
Matahari jelas belum terbit. Mili bahkan baru saja menyelesaikan ibadahnya. Berniat untuk memeriksa ponselnya yang sengaja ia matikan dari semalam takut-takut ada hal penting. Namun begitu menyala, Mili langsung diberondong ratusan panggilan tak terjawab sejak malam juga ratusan pesan yang baru beberapa saja terbaca sebab panggilan dari perempuan itu lebih dulu muncul di layarnya.
08273838383 : Cewek binal! Awas lo ya gue bakalan viralin lo ke media sosial!
08273838383 : Jangan anggap remeh ancaman gue. Gue bahkan udh tahu data diri lo, alamat rumah lo, alamat kantor lo. Siap2 lo angkat kaki dari bumi ini!
08273838383 : Dasar jablay! Mati aja lo sana!
Mili tidak lagi sanggup membaca pesan-pesan tersebut. Menutup layar dan melempar ponsel pada ranjang adalah hal yang gadis itu lakukan. Tangannya masih bergetar. Mili tidak pernah dimaki-maki orang lain seperti ini sebelumnya. Tidak pernah ada orang yang bicara sekasar ini padanya.
Air matanya turun semakin deras.
Mengingat lagi bagaimana dia bisa berada pada permasalahan ini. Dilabrak seorang perempuan dan dituduh sebagai pelakor. Demi Tuhan! Mili bahkan baru pertama kali bertemu dengan laki-laki sialan itu dan sama sekali tidak tahu kalau dia sudah berkeluarga!
Miko, nama lelaki itu. Entah nama asli atau bukan. Intinya, Mili berkenalan dengan Miko melalui dating app. Saling berkirim pesan selama seminggu sebelum akhirnya Miko mengajak bertemu. Mereka pun bertemu. Baru lima menit bercakap-cakap, tiba-tiba saja seorang perempuan yang ternyata istri Miko datang. Menyiram Mili dengan minuman pesanannya. Memaki Mili hingga akhirnya Miko meminta Mili untuk pergi lebih dahulu.
Tentu saja Mili melakukannya. Gadis itu lari dengan kaki gemetar. Dia menjadi pusat perhatian yang sangat tidak Mili sukai.
Kejadian itu sudah berlalu seminggu yang lalu. Mili kira, urusannya sudah selesai. Kontak Miko pun sudah Mili blokir dan dia sama sekali tidak ada komunikasi dengan Miko setelah kejadian itu. Namun pagi ini, Mili justru kembali kena makian dan segala ancaman.
Sungguh! Mili benar-benar kapok mencari laki-laki di aplikasi!
Namun ... kalau tidak di aplikasi ... Mili harus cari di mana?
