Tiga

8.8K 1.2K 83
                                    

Berkali-kali, Mili membaca beberapa syarat yang tertera di website dating agency yang akan ia datangi

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Berkali-kali, Mili membaca beberapa syarat yang tertera di website dating agency yang akan ia datangi. Beberapa persyaratan yang Mili yakin dia memenuhi segala kriteria untuk mendaftarkan dirinya di sana. Gadis itu menggigit bibirnya, seperti sudah kebiasaan yang sering dilakukan jika tengah berpikir. 

- Berusia minimal 21 tahun

- Belum berpasangan

- Memiliki pekerjaan

- Memiliki penghasilan minimal 5 juta per-bulan

- Tidak pernah terlibat dalam tindak kriminal

- Berkelakuan baik (dibuktikan dengan SKCK)

- Tidak pernah narkoba

- Menyertakan medical check-up dari dokter

- Jujur dan serius

- Tidak untuk yang mau cari teman tidur doang!

Gadis itu menghela napasnya. Di tengah kereta yang tengah melaju, kepala Mili sudah membayangkan beberapa hal yang akan dilaluinya. Saat ini dia sedang dalam perjalanan menuju ke Rumah Jodoh. Sebenarnya informasi di dalam website itu sudah jelas. Namun Mili tetap ingin datang mengobrol langsung dengan orang yang ada di sana. Bertanya sedetail mungkin agar dia tidak terbodohi lagi. Mili benar-benar serius ingin mencari jodoh.

Nanti, kalau dia sudah benar-benar yakin dengan dating agency tersebut, barulah Mili akan membuat SKCK, juga medical check-up dari dokter seperti syarat yang tertera.

Stasiun tujuannya sudah sampai. Mili turun dari kereta, keluar dari stasiun, kemudian berjalan kaki yang ternyata lokasinya tidak begitu jauh untuk sampai ke sana. Ke sebuah bangunan tingkat dua berdiri terlihat tidak main-main. Ada plang RUMAH JODOH di atasnya.

Mili meyakinkan diri. Tempat ini, tidak mungkin menipunya.

Menghela napasnya sekali lagi, Mili pun melangkah masuk ke dalam. Membuka pintu dan langsung menuju resepsionis. Mengisi daftar tamu dan diminta masuk ke dalam sebuah ruangan dengan beberapa meja yang terisi oleh pengunjung dan staff lainnya. Gadis itu mengambil duduk di salah satu kursi kosong yang di arahkan oleh staff di resepsionis tadi. Duduk di sana sedikit gelisah menunggu datangnya orang dari Rumah Jodoh yang akan membantunya.

Sampai kemudian, tiba dia menemukan seorang wanita terlihat membuka pintu. Terlihat begitu cantik dan menawan dengan potongan rambut wolf cut-nya, juga riasan smoky eyes dan bibir tanpa senyum berjalan dengan kakinya yang jenjang. Mili mengambil napasnya. Wanita itu sangat cantik, tetapi terlihat sedikit ketus. Tidak sampai menyeramkan seperti Arsenal yang membuat Mili takut, sih. Namun tetap membuatnya semakin gugup.

"Kamilea?"

Wanita itu memanggilnya. Mili pun langsung berdiri dari duduknya. Menguatkan diri, Mili membangun senyumnya.

"Saya Junifer Tan, owner dan CEO Rumah Jodoh." Wanita itu mengulurkan tangannya. (Read : "Mengejar Jodoh" by Junieloo)

Dikejar JodohUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum