BAB 9

6.2K 406 7
                                    

Saat mereka akan keluar ternyata ada sesosok makhluk tampan dan tinggi sedang berdiri didepan pintu sambil menunggu seseorang yang dicarinya.

-=₪۩۞۩₪= mulai =₪۩۞۩₪=-

"Loh kak" -nayla

"Eh ketemu lagi sama cogan" -chintia

"Hm"

"Kenapa kakak disini" tanya nayla

"Jemput kesayangan kakak" kata ku sambil mengacak-acak rambutnya.

"Ih kak kenapa di acak acak sih"

"Kantin" sambil mengulurkan tangan.

"Oke" jawab cepat nayla.

Akhirnya mereka pergi ke kantin yang dimana Claudia dan nayla didepan disusul oleh chintia dan dhiva dibelakang.

"Hisk hisk gue iri sama nayla" bisik chintia.

"Bener, diam mendapatkan kekerasan bergerak mendapatkan pawang yang menyeramkan" balas dhiva.

Sampai di kantin tiba-tiba terdapat keributan karena most wanted baru yang memasuki kantin.

Gilaa devan ganteng banget

Udah tinggi, mapan, dan lebih tampan dari Gilang

Bener bener

King baru AHS nih

Ih jadi iri dengan nayla deh

Ya, tadi ku dengar dari anak kelas devan katanya dia dingin, tajam dan auranya lebih menyeramkan

Benar bener, trus tiba dekat nayla malah adam ayem, lembut

Ciri-ciri balok es jika udah ketemu pawangnya mah

Dan banyak lagi bisikan bisikan

Saat dikelas Claudia menggunakan nama samaran yaitu devano Alvaro Smith karena ingin menjaga adik kesayangannya

"Eh devan siapa" tanya dhiva

"Lah au, tapi pas kita masuk kok pada teriak devan terus"

"Gue"

"Ha" bingung ketiga orang itu.

"Gue devan"

"Loh bukannya nama kakak itu -" sebelum menyelesaikan katanya sudah terlebih dahulu dipotong.

"Khusus, jangan membantah"

"Baiklah" lesu nayla

"Dan Yah gak ada kursi kosong" cemberut nayla

"Yah gara-gara loh sih chin" kata dhiva

"Kok gue sih"

"Lo kelamaan catatan kan jadi gak dapat tempat duduk"

"Kalian ikut" kata ku sambil menarik nayla dan menyuruh temannya untuk mengikuti.

Ternyata ada meja yang khusus dibuat untuk devan dan adek kesayangannya.

"Silahkan duduk princess" kata ku sambil menarik kursi.

"Makasih kak" senyumnya.

"Hm"

"Loh kita gak kak" tanya dhiva.

"Punya tangan kan"

"Yah, gak bisa dapat perhatian cogan gue"

"Kesihan"

"Mau makan apa hm" tanya ku kepada nayla.

"Eee bakso sama es teh aja deh kak"

"Bentar kakak pesankan dulu" aku berdiri dan melangkah pergi ke penjualan makanan.

"Loh kita gak ditanya"

"Mandiri lo dhiva, siapa juga yang mau beliin kalau ada pawangnya" kata chintia dan berjalan pergi untuk membeli makanan.

"Yah gue ditinggal, gue sama chintia beli makanan dulu ya nay"

"Hati-hati" kata nayla.

"Lu mah yang harus hati-hati, ntar tiba-tiba datang lagi tu PBB"

"Iya - iya, pergi lu sana"

"Bay nay" akhirnya dhiva pergi.

Beberapa menit kemudian nayla yang masih menunggu kakak dan teman nya sambil bermain ponsel.

BRUK

TRANG

"Lah" nayla mengalihkan pandangnya kepada seseorang yang jatuh disampingnya dan menagis yang mengundang perhatian seluruh murid yang ada di kantin.

I'm a handsome man, no I'm a handsome womanWhere stories live. Discover now