BAB 23

3.3K 240 29
                                    

TIK....

TIK....

TIK....

PRAK....

"KAKAK!!!!" teriak seorang gadis sambil menerobos kamar sang kakak dan berloncat-loncot di atas kasur sang kakak.

"Astaghfirullahalazim, kenapa sih na ini masih pagi loh" kata sang kakak sambil menutup telinganya menggunakan bantal.

"Pagi apa sih kak, sekarang udah jam 12 siang loh" katanya yang masih loncat-loncat.

"Ya trus, ini juga hari libur kakak mau istirahat dulu" dia masih mencoba menutup telinganya tapi tetap terdengar suara cempreng sang adik.

"Ayo jalan jalan kak!!" teriaknya di telinga sang kakak.

"Yaudah tapi berhenti berteriak ditelinga kakak" kata Claudia yang sudah duduk.

"Yaudah cepat sana, aku tunggu bawah jangan tidur lagi loh awas tidur lagi ngambek sebulan aku" katanya sambil berjalan pergi kamar sang kakak.

"Ck baru juga jam 12.10 udah teriak teriak aja dikamar orang, untung adek sendiri kalau gak gue jual ke om-om mampus" dia beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi.

10 MENIT KEMUDIAN

"lama amat sih kak" kata nayla yang melihat kakaknya sudah turun dari tangga.

"Baru juga sepuluh menit dibilang lama lah elu satu jam lebih itu mandi atau meditasi ha!" sewot sang kakak.

"Kakak gak tau aja cewek itu butuh perawatan dan banyak pencuci muka untuk kecantikan ku"

"Alah sekalian aja cuci di pencuci baju"

"Is kakak mah gak boleh gitu"

"Kata siapa gak boleh"

"Kata aku dong"

"Seterah lah"

"Iya dong cewek kan selalu benar" katanya dengan bangga.

"Eh cubaedah gue juga cewek ya"

"Lah salah sendiri tampang kayak cowok"

"Salahin bapak lo sana kenapa anaknya malah tampan bukan cantik"

"Lah kan bapak kita sama kak"

"Lah iya ya"

"Adeh kak"

"Udahlah gak jadi pergi nih"

"Jadi dong, ayo" nayla menarik tangan kakak nya ke arah bagasi.

"Masuk" kata Claudia sambil membukakan pintu mobil dengan menguap.

"Apasih kak, seharian tidur juga masih ngatuk aja" kata nayla sambil masuk kedalam kursi depan.

"Eh pekerjaan kakak itu banyak jangan salah aja trus itu dua abang lo mana hm" claudia menutup pintu mobil itu dan segera pergi ke kursi kemudi.

"Kan mereka pergi sama cewek gatel itu"

"Oh lalu sekarang mau kemana"

"Mall" katanya dengan semangat

"Yaudah" dia pun menghidupkan mesin mobil dan segera pergi dari bagasi ke tempat tujuan yaitu mal.

SAAT DI MALL

"Wah banyak barang baru" kata nayla dengan semangat sambil melihat kearah toko-toko.

Claudia hanya mengikutinya dari belakang dan sesekali menguap karena masih mengantuk, banyak kaum hawa yang mendekati nya tapi Claudia langsung pergi meninggalkan mereka katanya sih gini 'maaf saya masih normal'

"Gila nayla lo belanja apaan sampai bawa troli gitu" dia kaget melihat sang adik tercinta membawa troli belanjaan yang sudah penuh dengan pakaian, sepatu dan tas ada juga aksesoris.

"Barang barang cewek dong kak, emangnya kek kakak belanja cuman baju kaos, hoodie sama celana jeans atau trening doang"

"Yaudah lah bayar sono shuh shuh" kata Claudia sambil mengibas-ibaskan tangan seperti ngusir ayam.

"Kakak ikut dong" katanya sambil menarik tangan kakak nya dan mendorong troli itu ke arah kasir.

Saat sampai di kasih, mbak mbak itu sampai melongo karena melihat pria tampan di depan mata nya tapi lamunan nya terhenti saat perempuan yang bersama pria itu memanggilnya.

"Mbak jadi semuanya berapa"

"Ah sebentar" kata mbak kasir yang gugup dan langsung memeriksa barang belanjanya perempuan itu.

"Ja jadi sekitar 2M kak, mau bayar cash atau debit" kata sang kasir gugup.

Claudia yang mendengar harga belanja tersebut sampai terbatuk karena keselek angin dan tiba-tiba di depan matanya sang adek tercinta sedang mengulurkan tangannya.

"Duit" kata nayla tampa dosa.

"Untung adek sendiri lu" Claudia mengambil dompet nya dari kantong celana nya dan memberikan kepada nayla.

"Makasih" dia langsung ke arah kasir lagi dan membuka dompet sang kakak tercinta.

"Is dompetnya isinya kartu hitam semua tuh pelit amat" kata nayla yang mengambil satu kartu dan memberikan kepada sang kasir.

"Baik tunggu sebentar kak" sang kasir gugup karena mendengar perkataan pelanggannya tadi.

"Ini barangnya dan datang kembali kak" kata sang kasir yang melihat pelanggannya sudah pergi.

DITEMPAT LAIN

"kak"

"Hm"

"Kok udah malam aja yah" tanya nayla tanpa ada dosa.

"Mana saya tau, saya bukan Tuhan"

"Is kak mah"

"Na sini bentar deh"

"Kenapa kakak" dia menghampiri sang kakak.

"Eh eee kakak!!" tiba-tiba nayla diangkat dan didekat kan di tempat sampah

"Eh eee kakak!!" tiba-tiba nayla diangkat dan didekat kan di tempat sampah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AAA KAKAK AKU BUKAN SAMPAH KAK!!" katanya sambil menarik tangan kakaknya.

"Oh ku kirain sampah" kata Claudia tanpa dosa dan menurun adik nya.

"Kak mah ku bilangin mommy"

"Bilangin aja gak peduli tuh"

"Tau ah ngambek" dia langsung pergi.

"Dih dasar cewek" dia pun mengejar adiknya yang berlari pergi.

I'm a handsome man, no I'm a handsome womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang