BAB 13

5.2K 405 28
                                    

Disebuah ruangan yang sunyi yang hanya terdengar suara dengkuran dan 2 manusia yang sedang tidur di kasur.

"Ehk dimana nih, eh kok berat" katanya sambil melihat perutnya yang tertimpa tangan seseorang dan dia melihat pemilik tangan itu.

"Loh kakak, bukannya kemarin aku tidur di dalam mobil ya, apa kakak yang bawa aku ke kamar"

"Hisk hisk terharu banget saya karena punya kakak yang udah tampan tapi cewek, perhatian dan tajir melintir lagi, mungkin 10 keturunan 7 tanjakan dan 9 belokan gak habis habis tu harta" katanya sambil mengibaskan ibaskan tangannya di dekat mata dan pura pura terharu.

(Bentar si nayla suka rada aneh, kadang manggil nya aku kadang gue bahkan pakai namanya sendiri)

"Kak, kakak bangun napa kakak" katanya sambil menepuk-nepuk bahunya.

"Hm" jawab singkat sang kakak dengan suara yang serek kas baru bangun tidur.

"Sabar yaallah, ini kakak saya dan dia juga seorang perempuan tolong jangan belok naya. Gimana mau gak belok kakak gue aja aaaa seperti cowok tampan" batin nayla.

"Kak kita gak sekolah kakak" katanya lagi menghilangkan ke gugup pan.

"Hm"

"Hm hm aja sih jawabannya"

"Mandi aja dulu nanti langsung makan trus nanti kakak nyusul" katanya sambil menarik selimut kembali.

"Awas gak nyusul ya"

"Hm"

"Yaudah aku kekamar mandi dulu" dia beranjak ke kamar mandi untuk bertapa selama ber menit-menit.

20 MENIT KEMUDIAN...

"Astaghfirullah kakak, masih molor aja"

"Kakak bangun napa kakak"

"Hm"

"Cepat kak, nanti keburu telat"

Akhirnya dia bangun dan duduk sebentar sambil melihat wajah adiknya yang memakai make up ke sekolah dan terlihat eee menor.

"Hapus make up nya"

"Yah jangan dong kakak"

"Hapus atau tidak ada sekolah" ucapnya dengan nada dingin khas nya.

"Yaudah deh" pasrah karena takut dengan kakaknya.

"Sampai kakak kembali jika make up belum dihapus, tidak ada sekolah lagi dan uang paham!! " kata terkahir nya yang menggunakan penekanan dan dia beranjak pergi ke kamar mandi untuk mandi lah masak ngepet.

"Hik serem... Kenapa aku mempunyai kakak yang seremnya astaghfirullah ya trus itu kakak aku cewek apa cowok sih prilakunya aja 11 12 sama cowok" katanya sambil menghapus make up.

"Bodoamat lah yang penting duit aku mengalir" setelah make up nya terhapus dia berjalan keluar untuk sarapan pagi.

Zayyan, brayan, gara dan orang tuanya sudah pergi dari tadi jadi hanya tinggal mereka berdua yang masih dirumah belum berangkat sekolah.

Waktu sudah terlewat sekitar sepuluh menitan dan sekarang jam sudah tertuju jam 07.45 masih ada waktu lima belas menit lagi karena sekolah mereka masuk jam delapan tepat.

"Udah, ayo berangkat" katanya sambil melihat sang adik yang baru selesai makan.

"Loh kakak gak makan" katanya sambil meletakkan piring di wastafel.

"Gak, makan disekolah aja"

"Oh, yaudah ayo" dia menyandang tasnya dan mengikuti sang kakak.

Saat mereka sampai di garasi mansion sang adik menatap kakaknya dengan tatapan bertanya dan sang kakaknya hanya membalas dengan satu alis yang terangkan yang ber tandakan 'apa'.

"Kita naik apa kakak?"

"Mobil, cuaca mendung"

"Trus mobil apa"

Dia menunjukkan mobil sport yang berwarna hitam yang atapnya terbuka dan mobil yang hanya ada 1 di dunia karena produksinya yang memakan banyak biaya yang sekitar triliunan.

"Waduh, itu bukannya mobil yang dilelang karena harga triliunan bahkan lebih dan malah kakak aku yang dapat nih" batin nayla.

"Masuk" katanya sambil membuka kursi penumpang.

"Makasih kakak" dia masuk dan pintu itu tertutup.

Sang kakak berjalan ke arah kursi kemudi lalu duduk didalamnya sambil menekankan tombol yang tiba-tiba atapnya mulai tertutup sendiri. Mobil itu mulai hidup dan berjalan menuju ke arah tempat tujuannya yaitu sekolah.

Di setiap jalan banyak pasang mata yang melihat kearah mobil tersebut, siapa yang tidak mengenal mobil itu yang sudah tersebar melalui media sosial dan siaran TV yang menampilkan mobil itu bahkan kolega kaya tidak mampu membeli mobil yang lebih dari triliunan.

Bahkan sampai disekolah banyak pasang mata yang penasaran siapa pemilik mobil itu bahkan hujan pun mereka tidak pedulikan sampai sebuah payung hitam keluar dan memperlihatkan siapa itu, ternyata dia anak baru yang menggemparkan sekolah dan sekarang juga bahkan mereka melihat sang anak baru itu berjalan ke arah kursi penumpang dan membuka pintu tersebut. Terlihat perempuan yang cantik karena tidak memiliki make up sekalipun.

Gila itu siapa cakep amat

Ih jadi insecure gue karena kecantikannya

Eh itu bukannya nayla ya

Eh eh kok mendadak jadi cantik cuy

Devan aku pada mu

Devan kok tambah ganteng aja sih

Devan jadi pacar aku yok

Kakak devan mau gak jadi kakak gue aja

Kakak devan aku fans kakak

Kakak devan aaaa kakak devan

Banyak teriakan yang menyambut mereka bahkan nama devan yang paling banyak karena ke gantengan dan ke tampangnya yang aduhay.

Banyak bisik bisik mereka buat karena hubungan yang mereka lakukan sang romantis apa lagi sang pria selalu menjaga sang wanita supaya tidak menimbulkan gosip panas.

Tapi siapa yang mengira mereka hanya sebatas kakak dan adik juga mereka kan sama sama wanita, kenapa juga ingin belok ya kan?

Bahkan satu pria yang tidak menyukai pemandangan tersebut sambil mengepalkan tangannya.

"Ck dia hanya punya gue dan akan selamanya milik gue" batin pria tersebut dan berjalan pergi.

I'm a handsome man, no I'm a handsome womanHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin