BAB 12

5.3K 394 21
                                    

Drum..
Drum...
Drum....

Suara mobil sport yang berhenti dirumah atau bisa dikatakan mansion keluarga Alvaro yang memiliki warna abu-abu.

"Eh den devan udah pulang ternyata" kata satpam pagar.

"Hm, buka pakar" jawab ku.

"Baik den" dia membuka pakarnya dan memberi hormat.

Pakar terbuka dan mobil itu memasuki perkarangan depan rumah. Devan keluar dari mobilnya dan berlari ke arah kursi penumpang untuk membawa adik tercintanya.

"Ung" tidur nayla terusik karena tiba-tiba diangkat.

"Shhht tidur okay, kamu aman dengan kakak"

Akhirnya nayla kembali tertidur di pelukan sang kakak karena dibawa ala bridal style.

Cheklek....

Suara pintu terbuka dan memperlihatkan dalam rumah yang mewah juga elegan.

"Dari mana aja" kata seorang wanita paruh baya yang menghampiri mereka.

"Mall, mom" jawab singkat sang anak kepada mommy nya.

"Itu nay kenapa?"

"Ngatuk trus tidur"

"Yaudah bawa ke kamarnya gih"

"Ya, aku ke atas dulu mom" kata terakhirnya dan berjalan menujukan tangga tapi terdengar suara dari gadis yang diimut imutkan.

"Eh kak devan?, ke-kenapa disini kak?" tanya nya sambil dikelilingi para cowok.

Devan sempat berhenti dan melihat ke arah ruang tamu.

"Emang ini rumah punya lo hm" kata ku sambil menatap tajam gadis itu.

"Ta-tapi kan anna cuman tanya" katanya sambil bibir di manyunkan.

"Biar apa gitu, biar di cipok setan ha"

"Eh anna kan cuman tanya baik - baik, kok lu jawabnya gitu sih" yang mulut pedes yaitu Vino.

"Tau tuh, pertanyaan anna bener tuh. Ngapain lo disini" nah yang ini si Calvin.

"Strh gw" singkat padat dan jelas lalu berjalan pergi.

"Ha, apa sih? Singkat amat, mana gue paham" ucap Calvin.

"Maksudnya itu seterah dia" -vino

"Kok lu paham sih vin"

"Eh disini ada 2 kulkas njir"

"Ouh ya lupa"

"Ehkm" batuk seorang pria Eyak pria gak tuh, nah ini makhluk itu si Gilang.

"Eh yang digendongngan dia tadi bukannya nayla bukan sih?" tanya vino.

"Kayaknya sih iya, tapi mau di bawa ke mana nayla" balas Calvin.

"Kamar" singkat zayyan.

"Ha" beo semuanya.

"Hih kan gak boleh laki-laki sama perempuan di satu kamar, nanti kalau Nayla di apa-apain gimana.

" gimana mau di apa-apain orang mereka sama sama perempuan kok" batin zayyan, brayan dan gara.

"Udah gak usah dipedulikan si nayla tu" ucap si vino.

"Tapi kan aku hanya khawatir" katanya sambil suara di imut-imutkan dan bibir di manyun-manyun kan.

"Mending lo pulang deh anna" ujur brayan.

"Kok ngusir anna lo brayan" -Calvin.

"Tau tuh" -vino.

"Ini udah malam, gak bagus cewek pulang malam-malam" ucap zayyan.

"Yaudah deh" kata anna.

"Kami pulang dulu" -Gilang

"Hati-hati" ucap mereka pertiga.

"Loh lo gak pulang gar?" tanya vino.

"Bonyok gue pergi, gue nginep sini" ucap gara.

"Ouh yaudah kami pulang dulu, sampai jumpa besok" pamit mereka.

SEDANGKAN DI LANTAI ATAS

tik tik tik... Cheklek...

Kata sandi yang dimasukin diiringi kartu yang di seken membuka pintu yang dikunci. Devan alias Claudia yang meletakan sang adik di atas kasur dan menyelimuti nya sampai leher, melepaskan kaos kaki juga sepatunya.

Cup... Cup..

"Selamat tidur adik ku sayang" katanya sambung mencium Puncuk kepala dan keningnya.

Dia melangkah ke arah sofa yang tak jauh dari sana mengeluarkan leptop dan beberapa dokumen yang akan dikerjakan sampai suara phone yang berdering.

Drt... Drt... Drt...

"Halo" katanya dengan nada dingin seperti biasa.

"Hallo nay, siapa lo" katanya yang juga dingin tapi tak melebihi sang propaganda cerita.

Dia melihat nama sang pemanggil yang bertuliskan Leo💢.

"Dimana nayla" tanya lagi.

"Ada urusan apa lo sama dia" jawab dingin lebih dingin karena yang menelepon cowok.

"Gue yang seharusnya tanya, kenapa lo yang jawab telfon nayla"

"Ada urusan apa lo sama cewek gue" si devan posesif banget ya, gak mau adeknya di deketin cowok sembarangan.

"Apa... cewek lo"

"Hm hm... Kenapa masalah sama lo"

"Tsk... Setelah Gilang sekarang lo yang menghalangi gue"

"Emang lo siapa"

"Gue -" bicaranya terpotong karena sudah dimatikan lebih dahulu.

"Tsk.. Mengganggu aja" katanya sambil membuang HP sang adik ke sofa sebelah.

"Sistem"

"Kenapa tuan ku yang tampan dan cantik"

"Periksa orang yang bernama Leo itu"

"Siap atuh"

"Oh tuan gak mau cek bio data anda gitu"

"Yaudah cek penampilan status"

DING... MEMUAT.....

NAMA : CLAUDIA XAVIER ALVARO
UMUR : 18 TAHUN
STATUS : SINGLE
TINGGI BADAN : 187 CM
KETAMPANAN : 100%
KECANTIKAN : 89%
KEPINTARAN : 100%
KESEHATAN : 100%
KEKAYAAN : $1.000MILIAR /BULAN
KETERAMPILAN : MULTITALENTA

"Hm.. Tuan gak berminat bagi pengalaman gitu? Atau sedekah"

"Yaudah... Bagi ke panti asuhan dan panti jompo yang membutuhkan, bebas berapapun"

"Oke tuan ku"

"( ̄ヘ ̄)ᴴᴹᴹ orang tentang nama Leo besok saya kasih tau ya, soalnya saya mau upgade dulu"

"Hm"

"Oke, goodbye tuan ku" sistem itu pun menghilang, TAMAT.....

"Apa buku usaha lain lagi ya" katanya sambil meletakkan dagunya di tompang tangan.

Usaha atas nama cloudia natali adalah pertambangan, designer, masakan, arsitektur, mobil, motor, elektronik dan beberapa yang di rahasiakan.

"Hm bagaimana hari esoknya, apa kita akan bertemu Leo. Jika kau berani dengan ku mungkin akan ku Terima menjadi adik ipar ku" katanya sambil smrik.



I'm a handsome man, no I'm a handsome womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang