Bab 12 (Perhatian)

213 23 0
                                    

Setelah kejadian itu Nayla, Lana, dan Lily tidak pernah berhenti memperhatikan Shasa.

"Huft~ kalian bisa ga jangan ngeliatin gua ke gitu?!" Ucap Shasa, pasal nya saat ini Nayla, Lana, dan Lily menatap nya tajam. Jujur itu membuat konsentrasi Shasa menjadi buyar. Tidak ada jawaban dari ke 3 nya.

"Liy, lu engak bantu club basket? Lu kan ketua nya?"

"Engak basket gak banyak kegiatan jadi bisa gua tinggal!" Jelas Lily tapi masih menatap Shasa.

Shasa hanya bisa pasrah, ia tidak tahu harus berbuat apa agar mereka ber 3 tidak menatap nya.

Kringggg...

"Udah bel yuk istirahat" ajak Lily.

"Duluan aja gua-"

"ENGAK ADA NANTI-NANTI! AYOK!" Potong mereka ber 3 lalu menarik Shasa keluar dari club mading, sekali lagi Shasa hanya bisa pasrah.

"Kalian mau makan apa?" Tanya Lily.

"Gua samain aja" ucap Shasa, Lily mengangguk sebagai jawaban.

"Aku mi ayam sama es teh" ucap Nayla.

"Gua samain sama Nayla aja Liy" setelah itu Lily pergi untuk memesan makanan mereka.

Kini mereka sedang berbincang-bincang ringan, hinga atensi Shasa teralihkan kala melihat Erin dan Fritzy.

"Rin, Tzy!" Panggil Shasa, mendengar itu Fritzy dan Erin pun menghampiri mereka.

"Tumben lu ke kantin?" Tanya Shasa, saat Erin sudah duduk di samping nya.

"Di tarik Adek lu, padahal gua belom laper" jelas Erin.

"Lu sendiri tumben udah disini?" Lanjut nya.

"Tuh di tarik ama mereka" ucap Shasa lalu memandang Lana.

"Apa!" Cetus Lana, sambil memicingkan mata nya.

"Gak papa!" Kompak Erin dan Shasa.

"Kak Erin mau pesen apa?" Tanya Fritzy.

"Ee gua Es-"

"Makan Erin, jangan cuma minum!" Tegas Lana.

"Samain aja sama punya mu Tzy" ucap Shasa, Fritzy mengangguk lalu pergi.

"Gua belom laper, gilak!" ucap Erin tak terima.

"Udah terima aja, lu liat tu Lana udah natep kita kek mau bunuh orang" bisik Shasa, mendengar itu Erin lalu melihat ke arah Lana dan benar apa kata Shasa, Lana menatap mereka dengan sangat tajam.

"Kek nya Adek lu sama Lana sekongkol buat maksa kita!" Bisik Erin, Shasa mengangguk setuju.

Tak berselang lama, Fritzy dan Lily kembali dengan nampan di tangan nya. Mereka lalu makan dengan tenang, sesekali mereka juga bercerita ringan guna menghilangkan kecanggungan.

~~//~~

Kringggg...

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, banyak siswa/siswi yang berhamburan meninggalkan sekolah, ada juga beberapa yang masih menetap untuk mempersiapkan kegiatan bulan depan yang tinggal beberapa hari.

"Kak pulang yuk" aja Lily, sambil menarik-narik ujung seragam Shasa.

"Iya bentar ya Kakak beresin dulu ini" ucap Shasa lalu, mulai mengemasi barang-barang nya.

Setelah selesai mengemasi barang-barang nya Shasa lalu berjalan meninggalkan ruangan club mading bersama Lily. Tak lupa ia juga mengunci ruangan itu sebelum pergi.

KagumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang