Bab 25 (Asing)

210 23 2
                                    

Tok tok tok...

"Masuk"

"Permisi, saya orang tua dari Shasa"

"Iya silahkan masuk, Bapak dan Ibu tau kan alasan saya memanggil kalian kemari?"

"Soal Shasa kelahi kan? Maklumi saja nama nya juga anak-anak" ucap Ferrel sambil cengengesan.

Mendengar itu Flora yang disamping nya langsung mencubit perut nya.

"Aduh duh! Bercanda Ay!" Rintih Ferrel.

"Huft~ bisa-bisa nya dia masih bercanda disaat kek gini" ucap guru Bk lirih.

"Tapi Dir, itu beneran skors nya Shasa engak bisa dikurangi?" Tanya Flora membuka obrolan.

"Buat sekarang sih belom bisa Kak, tapi kalok emang terbukti Davin beneran mau manfaatin Nayla skors nya Shasa bisa dikurangi. Tapi karena belum ada bukti aku belum bisa bertindak. Belum lagi nanti kalok ternyata Davin beneran korban, skors nya Shasa bisa aja makin lama" jelas guru Bk, yang kerap dipanggil Indira.

"Oiya Dir, keluarga nya Davin gimana?" Tanya Ferrel tiba-tiba.

"Nah itu dia, kemarin aku sempet panggil mereka tapi enggak ada yang dateng. Sisi positif nya mungkin mereka enggak mempermasalahkan masalah ini, tapi di sisi lain aku juga khawatir mereka engak memperhatikan Davin" jelas Indira.

"Prioritas utama ku saat ini bisa tau apa yang Davin bicarakan di telfon, karena akar dari masalah nya disitu, itu yang bisa nentuin skors nya Shasa dikurangi atau ditambah" lanjut nya.

~~//~~

"Sekarang gua harus ngapain coba?" Monolog seorang gadis menatap lekat langit-langit kamar nya.

Tok tok tok...

"Ya siapa, masuk aja engak di kunci" ucap gadis itu masih menatap lekat langit-langit kamar nya.

Pikiran gadis itu terbang entah kemana, bahkan ia sama sekali tidak menoleh pada orang yang berada dibelakang nya. Hingga lamunan nya itu buyar kala kaleng dingin menyentuh pipi nya.

"Mikirin apa sih lu?" Tanya seseorang itu sambil menempelkan kaleng kopi dingin pada pipi gadis itu.

"Enggak boring aja gitu, ngapain coba gua 1 minggu dirumah" jawab gadis itu lalu menerima kaleng kopi.

"Oh~" seseorang itu lalu duduk di kasur.

"Btw kok lu udah pulang?"

"Iya, guru pada rapat makanya balik cepet"

"Oh~ Erin enggak ikut?"

"Niat nya sih tadi ikut, tapi tiba-tiba anak-anak Osis di suruh kumpul mau enggak mau dia harus ikut kumpul makanya dia engak bisa kesini" jelas Lana lalu merebahkan badan nya.

Tidak ada percakapan antara ke 2 nya setelah itu, hanya keheningan.

"Ee Sha, lu boring kan? Jalan yuk"

"Lu gila apa gua kan di skors"

"Terus kalok lu di skors engak boleh keluar rumah gitu?"

"Enggak juga sih. Hemm~ ya udah yuk" mendengar itu Lana lalu bangkit dari kasur.

"Anterin gua balik dulu dong mau ganti"

KagumWhere stories live. Discover now