Makan malam sedang berlangsung di kediaman Jayawarda, seperti biasa makan malam selalu diiringi dengan cerita dari setiap anggota keluarga. Lily yang selalu memulai percakapan, dan akan ditanggapi oleh yang lain. Harmonis ya seperti itulah gambaran keluara ini, Ferrel yang selalu adil dalam kasih sayang ia tak pernah membandingkan satu sama lain. Kasih sayang selalu menyelimuti keluara ini.
"Hahah, iya emang random anak nya Yah" tawa Lily pecah kala mengingat kerandoman sahabat-sahabat nya disekolah.
"Hahah, kalok kalian gimana?" Tanya Ferrel antusias, ia ingin mendengar cerita dari Shasa dan Fritzy.
"Hemm~ kalok Fritzy sih engak ada yang terlalu menarik sih Yah, paling cuma Regie yang kadang adu mulut sama Ribka. Kalok temen-temen yang lain sih aman-aman aja" jelas Fritzy.
"Ribka, adek nya Oline?"
"Iya, engak tau kenapa Ribka kalok sama Regie engak bisa akur, ada aja yang diributin"
"Oo berarti engak beda jauh dong sama si itu-tu kalok sama si Lana" timpa Lily, lalu memandang Shasa.
"Iya Kak, bener" ucap Fritzy setuju dengan ucapan Lily.
"Hahah, emang kamu ngapain Kak kok engak akur sama Lana?" Kini Ferrel bertanya kepada Shasa.
"Bukan engak bisa akur sih Yah, tapi- ya gitu deh si Lana kadang suka open war duluan! Padahal aku engak ngapa-ngapain" jelas Shasa.
"Ngotot anak nya, giliran disalahin engak terima!" Ucap Shasa sambil mengerucutkan bibir nya.
"Hahah ada-ada aja ya temen-temen kalian unik" ucap Ferrel lalu tertawa kecil.
"Tapi biasanya temen yang gitu malah lebih asik sih" ucap Ferrel, mengingat teman-teman nya yang juga kadang bersikap random.
"Iya sih Yah asik, tapi juga kadang ngeselin!" Ucap Lily.
"Oiya Yah, emang temen-temen Ayah dulu gimana?" Tanya Fritzy antusias.
"Oh itu-"
"Temen-temen nya Ayah itu engak beda jauh sama temen-temen kalian sifat nya, malah lebih absurd temen-temen Ayah kalian!" Potong Flora.
"Bener, udah absurd buaya semua lagi" timpa Fiony.
"Buaya gimana Bun?" Kini Shasa yang penasaran.
"Iya Buaya, pacar nya banyak engak cuma satu atau dua bisa lebih!" Jelas Fiony.
"Ayah kamu dulu aja pacar nya ada kalik kalok 5" ucap Flora mencoba mengingat siap saja yang pernah menjadi pacar Ferrel.
"Ih engak ada ya kalok 5!" Protes Ferrel.
"Terus berapa Yah?" Tanya Shasa penasaran.
"Cuma 4 hehe"
"Dih cuma kurang 1, buaya banget Ayah hiii" Shasa memutar malas mata nya.
"Dih, se buaya-buaya nya Ayah masih buayaan Kakek kamu ya!" Ucap Ferrel mencoba membela diri.
"Emang Kakek berapa Yah?" Tanya Lily.
"Hemm~ banyak klok Kakek kamu!" Jawab Ferrel sambil memegang dagu nya.
"Kalian jangan jadi buaya kayak Ayah sama Kakek kalian ya!" Ucap Flora mewanti wanti Anak-Anak nya.
"Engak Bun, aman!" Ucap Lily dengan bangga.
Canda dan tawa menyelimuti keluarga ini, mereka saling terbuka satu sama lain. Tidak ada yang menyimpan rahasia, setiap masalah pasti akan mereka bicarakan dengan kepala dingin. Itu lah yang membuat keluarga ini begitu harmonis.
"Oiya Rel"
"Kenapa?"
"Aku sama Fiony pengen liburan deh"
