Bab 26 (Hilang)

235 32 4
                                    

Sudah 3 minggu sejak kejadian itu, dan sudah 3 minggu juga Shasa tidak menganggap keberadaan Nayla. Senyuman tulus yang selalu ia lihat dulu kini sudah berganti menjadi raut wajah dingin. Tatapan hangat yang selalu ia rindukan juga sudah berganti menjadi tatapan tak suka. Bukan hanya Shasa yang berubah, Lily juga sama sejak kejadian itu ia sama sekali tidak pernah lagi berbicara dengan Nayla. Oline dan Delynn pun kini juga jarang berbicara dengan nya, mungkin mereka juga kecewa dengan Nayla. Bahkan Levi juga menjadi jarang berbicara dengan nya, kesendirian hanya itu yang Nayla rasakan akir-akir ini. Lagian jika dipikir ulang sebenar nya Nayla juga salah, mungkin jika ia bisa memutar ulang waktu ia akan memilih Shasa.

Degusan kasar keluar begitu saja, mata nya masih menatap lekat langit.
Pikiran nya entah pergi kemana, seakan meninggalkan raga nya begitu saja.

"1...2...3...HAYO!"

"Ih bikin kaget aja" kesal seorang gadis pada teman nya.

"Ya maaf, lagian lu nya malah bengong awas nanti kesambet!" Celetuk teman nya.

"Mana ada kesambet siang bolong gini"

"Ada aja, lagian lu mikirin apa an dah?"

"Enggak papa, kamu ngapain kesini?"

"Nyari lu, tumben enggak di kelas" gadis tadi tak menghiraukan perkataan teman nya, ia kembali menatap dalam langit diatas nya.

"Nay" mendengar nama nya dipanggil gadis itu lalu menoleh.

"Gua boleh jujur gak?"

"Jujur apa?" Tanya Nayla penasaran.

"Gua mau jujur, gua suka sama lu Nay" mata Nayla membulat sempurna.

"Lu mau gak jadi pacar gua?" Nayla masih terdiam.

"Maaf Vin" ucap Nayla lalu pergi meninggalkan Davin.

"Kenapa Nay? Lu masih punya perasaan sama Shasa?" Ucapan Davin berhasil membuat Nayla berhenti melangkah, ia lalu membalikan badan nya menatap Davin.

"Shasa aja udah enggak ada perasaan sama lu, kenapa Nay?"

"Itu bukan urusan kamu Vin, mungkin sekarang Shasa emang benci aku. Tapi perasaan aku engak akan berubah, jadi maaf" Nayla kembali melangkah kan kaki nya meninggalkan Davin.

"Ck! Ahhh, kenapa sih! Ok kalok mau lu gitu Nay gua ikutin cara main lu" monolog Davin kesal.

Ia kemudian mengeluarkan handphone yang tersimpan disaku nya, lalu mulai menelfon seseorang.

"Halo De"

"Kenapa Vin?"

"Kirim orang lu buat nangkep Nayla, gua udah coba pakek cara halus tapi dia nya enggak mau"

"Lu dah yakin?"

"Yakin gc gua udah capek"

"Ok ok gua bakal kirim anak buah gua"

...

"Ini pilihan lu Nay! Jangan salah in gua"

~~//~~

"Sha" panggil Lana.

"Hemm~ kenapa?"

"Lu mau sampek kapan diemin Nayla?" Shasa menghentikan aktifitas nya ia lalu menatap tajam Lana.

"Kalok dipikir kan Nayla juga enggak sepenuh nya salah, dia enggak milih lu karena masih bimbang" lanjut nya.

KagumWhere stories live. Discover now