Bab 37 (Penjelasan)

181 29 0
                                    

"Ini bel istirahat kapan?" Tanya Shasa sambil mengaduk aduk jus dihadapan nya.

"Sabar aja kalik, biasanya juga lu enggak nungguin bel istirahat. Mau nya pelajaran terus di kelas" ucap Lana sambil memainkan handphone nya.

"Ye kan Shasa nunggu istirahat juga karena mau ketemu orang Lan" ucap Erin di samping nya.

"Iya juga ya"

"Bulol" gumang Lana lirih.

"Lu bilang apa Lan?" Tanya Shasa dengan memicingkan mata nya.

"Enggak kok, enggak ada"

Kring...

Bel istirahat berbunyi, kantin yang awal nya sepi kini sudah mulai tampak ramai. Tak berselang lama Lily dkk mulai tampak memasuki kantin.

"NAYLA!" Teriak Shasa sambil melambaikan tangan nya.

"Beh teriak dia, malu gak sih Rin di liatin orang kek gini" bisik Lana sambil menutup wajah nya dengan salah satu telapak tangan nya.

"Baru sadar lu kalok Shasa juga bisa bikin malu kek gini? Tapi maklum sih kalok lu enggak sadar orang lu lebih sering bikin malu dari pada Shasa" ucap Erine santai.

"Ye gitu lu" Lana lalu menoyor kepala Erine.

"Santai dong Lan"

Sementara itu di sisi Lily dkk...

"Eh kalian duluan aja aku mau balik ke kelas dulu ada yang ketinggalan" ucap Nayla lalu berbalik meninggalkan Lily, Delynn, dan Oline.

"Mau gua pesen in dulu gak Nay?" Tanya Oline.

"Enggak usah Lin" Nayla lalu berjalan meninggalkan kantin.

Kembali ke Shasa dkk...

"Beh Nayla nya pergi dong, Sha kejar ngapain lu malah matung disini!" Pitah Lana, Shasa lalu beranjak mengejar Nayla.

"Nayla beneran menghindari Shasa ke gitu? Gak expect gua" ucap Erin sambil memandangi punggung Shasa yang menjauh.

"Iya sama gua juga kagak expect" timpa Lana, lalu menyedot kembali jus nya.

"Anying!" Sarkas Lana membuat Erin memelototi nya.

"Kenapa lu?"

"Jus gua kok jadi asin?!"

"Lah enggak sadar lu?"

"Enggak sadar gimana? Tadi manis kok"

"Tadi itu di kasih Shasa garem enggak sadar lu?" Lana kembali menatap jus yang ada di hadapan nya, lalu berpindah kembali menatap Erin.

"Makanya dari tadi sama Shasa tu jus di aduk-aduk mulu"

"Si jaifudin bisa bisa nya" kesal Lana.

"Ya makanya jangan main hp mulu enggak liat kan lu jadi nya"

"Ya lu yang liat kenapa enggak di cegah!"

"Malas" ucap Erin singkat.

"Ya udah sih" Lana lalu mengeluarkan cermin kecil nya.

"Ngapain lu?" Bingung Erin.

"Mau minum sambil ngaca siapa tau jadi manis karena liat muka gua" ucap Lana dengan centil.

Erin reflek langsung menabok pundak Lana.

"Aww- sakit anying! Dasar manusia physical attack"

...

"Nayla!" Panggil Shasa, ia terus mengejar Nayla.

Saat ia mengejar Nayla di persimpangan lorong, ia tak sengaja menabrak seorang gadis yang sedang membawa tumpukan buku dan kertas.

KagumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang