🌟 MB • 6 Tahun Kemudian 🌟

9.4K 545 10
                                    

° KALAU ADA TYPO, TANDAIN YA OKE °

° HARAP MAKLUMI KALAU ADA KATA-KATA SALAH °

° KALIAN BISA KASIH SARAN KRITIK OKE °

° JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT °

° NGAPAIN NGUMPET-NGUMPET BACA NYA? HAYO KETAUAN GAK VOTE 😾😼 °

••° HAPPY READING ••°

Di tempat lain, tepat nya di kantor terdapat seorang pria tampan berumur tiga puluh walaupun tidak memudarkan ketampanan nya.

Ia sedang sibuk dengan pacar nya alias dokumen dokumen setiap harinya selalu bertambah.

Yang tak lain adalah Allarick Jhonson, atau Daddy nya protagonist cowok.

Tokk

Tokk

Tokk

Bunyi ketukan pintu tak membuat arick mengalihkan atensi dokumen dokumen nya.

" Masuk, " titah arick singkat tanpa melihat siapa yang datang.

" Tuan, " panggil asisten bernama Ifan.

" Permisi tuan, pukul sepuluh nanti kita ada pertemuan dengan pihak Anderson company di restoran ' Burble Resto ', " lanjut nya lagi.

" Hm, fan udah mencari tau data seseorang yang sudah menyelamatkan ku?, " tanya arick panjang lebar, membuat asisten nya melongo tak percaya bahwa atasan nya sampai 10 kata.

" Sudah tuan, ini, " jawab ifan sambil menyodorkan data seseorang.

Lalu arick pun membaca nya dan melihat Poto nya, tapi ia tidak tau kalau seorang yang menolong sudah memiliki anak.

Data
Nama : Bianca Putri Rodriguez
Umur : 20 tahun
Hobi : Designer,memasak, taekwondo
Alamat :' nikah yuk ' no 012 blok A
Nomor : 08** **** ****
* Poto ya *

Data Nama : Bianca Putri Rodriguez Umur : 20 tahun Hobi : Designer,memasak, taekwondo Alamat :' nikah yuk ' no 012 blok A Nomor : 08** **** **** * Poto ya *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Mana ada umur 20 tahunan jadi calon istri nya putra ku, yang ada dia akan menjadi istri ku, " gumam arick penuh perasaan saat melihat Poto nya.

Dan ia tidak bisa menyembunyikan pandangan pertama kepada Bianca seorang.

🌟🌟🌟

6 tahun kemudian

Di tempat, terdapat empat bocah sedang duduk melingkar di ruang tamu karena mereka sedang bermain atau menonton televisi.

" Buna, kapan ya upin-ipin besar ya?, " celetuk bocah perempuan bertanya dan yang sudah sedari tadi mengomel kepada bunda nya.

" Tanya aja sama upin-ipin ya, " bukan sang bunda yang menjawab tetapi putra nya lah.

" Ihh, aku beltanya pada buna, " cemberut bocah perempuan.

Dia adalah anak bia di beri nama....

- Alvarez Shaka R
- Antares Shaka R
- Darren Putra R
- Rebecca Darra R

Sedangkan sang bunda nya hanya terkekeh pelan saat putri nya sering menanyakan yang dia pun tidak bisa menjawab.

" Oh iya kalian mau ikut gak sama buna?, " tanya bia pada anak-anaknya.

" Mau buna!!, " ucap mereka serempak dan hal itu membuat bia terkekeh geli dengan kelucuan anaknya.

" Buna, eca mau beli balbie boleh?, " tanya bocah perempuan yang disebut eca oleh nya.

" Boleh dong, " jawab bia, membuat anak-anaknya memekik kesenangan.

" Bereskan dulu mainan nya, " lanjutnya lagi, anaknya pun mengangguk kesenangan.

Setelah membereskan mainannya, bia dan anak-anaknya pun masuk ke dalam mobil yang sudah berada di depannya.

" Buna, aren lapar, " ucap darren sambil mengeluarkan puppy eyes nya.

" Iya kita sarapan dulu di restoran buna, " jawab bia, sehingga putra nya kembali bersemangat saat mendengar buna nya akan ke restoran.

Putra keduanya nampak tenang dan santai di belakang nya, karena keduanya sedang menonton yang mereka sukai.

Tapi tidak dengan putra dan putri nya, mereka menonton kartun lucu berada di iPad.

Tiba di restoran, mereka telah sampai disana langsung saja bia dan anak-anaknya keluar dari mobil.

Atensi orang-orang tertuju kepada bia dan anak-anaknya secara mereka sangat cantik dan tampan, bukan itu saja tapi dengan kelucuan putra dan putri nya.

Membuat orang-orang memekik gemas dengan putra- putri nya, tidak seperti putra keduanya raut dingin dan datar.

" Mbak, saya mau seafood sama steak terus minuman nya rasa es teh, " ucap pemilik restoran, waiters pun mengangguk.

Karena pemilik restoran jarang ke sana, sehingga membuat semua orang penasaran sama pemilik nya.

Mereka sudah duduk di kursi, tak berapa lama pesanan pun tiba langsung saja Darren memakan nya dengan lahap tapi tidak dengan kedua putra nya terlihat anggun.

" Astaga, pipi aren belepotan ya, " kekeh bia, saat melihat pipi darren belepotan.

" Buna, pipi eca uga belepotan huhu, " drama eca membuat buna nya terkekeh geli dengan drama putri nya.

" Nih pake tisu basah ya terus lap pipi nya, " titah bia sambil menyodorkan tissu basah berada di tas nya.

" Buna, aren sudah selesai makan, " cengir aren memperlihatkan gigi putih nya.

" Udah habis kan, jangan lupa cuci tangan lagi, " titah bia,putranya pun mengangguk sambil berlalu dari sana ke toilet.

Di sisi darren, ia sedang mencuci tangan nya akan tetapi dia dan pria bertubrukan membuat darren terjatuh dari lantai.

Spontan pria itu langsung membantu untuk berdiri karena saat melihat tubuh darren agak gempal.

" Terima kasih om, " ucap dareen sambil tersenyum manis pada pria tadi.

" Sama-sama, " hanya itu lah yang dia lontarkan dengan singkat.

Pria tadi melongo tak percaya saat melihat wajah bocah itu, bagaimana tidak wajah nya seperti versi dia waktu kecil tapi tidak dengan tubuh gak gempal.

Pandangan dia masih tertuju kepada bocah berlarian lagi kepada seorang wanita, tak lupa bersama putra lainnya.

Putra-putra nya tidak bisa dilihat karena mereka membelakangi dia, mereka pun berlalu dari sana.

" Tuan, " panggil asisten Ifan saat melihat tuannya sedang melamun.

Sontak membuat pria itu terkejut tetapi ia langsung mendatarkan wajah lagi, gara-gara asisten kurang ajar mengagetkan saja pikir nya.

" Fan cari tau anak kecil yang mirip dengan ku,kalau bisa sedetail detail nya, " pinta pria lagi, asisten tersebut hanya bisa mengangguk lalu pria tadi langsung masuk ke tempat restoran VVIP.

Karena mereka sedang meeting di room restoran, itupun pihak dari sana bukan kemauan dia.

🌟TO BE CONTINUED 🌟

TINGGALKAN JEJAK YE GUYS.....

NEXT GAK??

Menjadi Bunda? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang