🌟 MB • Ada Yang Mengikuti Nya?!🌟

1.5K 116 0
                                    

Hii guys, selamat pagi semua

Jangan lupa untuk VOTMEN ya guys

Kalau ada typo tandain aja ok

Harap maklumi klo ada kata-kata salah

~ happy reading ~

•••

Chapter sebelumnya....

" PENCURI!!, "

Suara teriakkan dari lio membuat semua siswa/I bocah tersebut banyak nya berlarian takut di apa-apakan oleh pencuri.

Akan tetapi, suara teriakkan dari lio juga membuat para abang eca langsung berlari terbirit-birit menuju lio.

" Kenapa? Apa princess kita di culik??, " tanya varez beruntun, lio pun mengangguk membuat para abang nya sedih.

Berbeda dengan varez, tangan dia terkepal erat menahan amarah nya.

Kemudian, varez menelpon buna nya tak lupa juga menelpon sang daddy.

Sementara itu, di sisi kedua bocah perempuan yang di bawa pergi oleh laki tadi langsung terbangun dari pingsannya.

" Ini dimana, huwaa aku gak mau di culik!!, " tangis anna membuat para jahat tadi menoleh.

" Berisik, bisa diam tidak!!, " tekan laki tadi penuh penekanan.

Sontak mata anna membulat saat ada seorang laki berbadan kekar di depan sana, berbeda dengan eca yang sudah memberi lacak kepada sang abang nya.

Karna eca selalu membawa kalung berisi GPS, lalu ia menghidupkan GPS tersebut untuk memudahkan sang abang mencari nya.

" HUWAA, AKU MAU PULANG!!, " tangis anna menggelegar membuat para penjahat tadi menutup telinganya.

" Stt anna diam, nanti abang ku akan mencari kita tenang saja oke, " bisik eca ke telinga anna membuat nya ia merasa tenang.

" Makasih ya, "

Eca hanya mengangguk sambil berbicara terus dan itu tidak membuat para penjahat menyadari nya sebab, anak kecil selalu berceloteh.

Di tempat lain, tepat nya di kediaman terdapat banyak orang sedang merencanakan sesuatu untuk menolong princess mereka.

" Buna kata buna, eca bawa kalung kan?, " tanya varez kepada buna nya.

" Iya, eca selalu bawa kalung itu kalau kemana-mana, " jawab bia, kemudian varez mengambil laptop di tas nya.

Ting!!

Suara notif tersebut membuat para sekeluarga bingung, sebab varez terlalu serius mengotak-atik laptop.

" Selesai juga, " gumam varez, kemudian ia meletakkan laptop di tengah para keluarganya.

" Di jalan ' The Day ', banyak pohon rimbun, " suara milik eca membuat para sekeluarga langsung membulat.

Lalu mereka mendengar celotehan eca bersama anna.

" Eca pintar ya, " ucap varez dengan decakan kagum.

" Iya, apalagi putra-putra ku pintar, " puji al.

" Iya dong, " pd varez menyengir kuda.

" Bodyguard siapkan mobil dan kita akan bersiap ke jalan yang sudah di bicarakan oleh putri ku, " titah al kepada para bodyguard yang sudah bersedia.

" Siap bos, " kemudian, para bodyguard tadi pun dengan singgap menyiapkan barang tajam untuk berhati-hati di dalam perjalanan nanti.

•••

Menjadi Bunda? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang