🌟 MB • Siapa Dia? 🌟

8.2K 475 6
                                    

Klo ada typo tandain aja

Janlup folvotmen

~happy reading~

•••

Chapter sebelumnya...

" Gak boleh terjadi, dia milikku, " gumam pria yang masih terngiang dengan wajah cantiknya.

•••

Di sisi lain, tepatnya di sebuah kamar terdapat seorang pemuda tampan sedang membaca dongeng untuk adiknya.

Ya, tak lain adalah bang el bersama eca.

Beberapa menit kemudian, eca pun tertidur dengan pulas sambil memeluk tubuh bang el.

El yang melihat pun tidak tega untuk melepaskan pelukannya, akan tetapi pintu terbuka dan menampilkan wajah bia.

" Sudah tidur?!, " tanya bia pada bang el.

" Sudah bun, " jawab el, lalu keduanya keluar dari kamar putri nya.

Tiba di ruang tamu, keduanya sedang menonton televisi tak lupa dengan cemilan dan minumannya.

" Bun aku boleh nginap gak disini?, " tanya el tiba-tiba membuat bia tersedak oleh minuman nya.

" Emm boleh kok, " gugup bia, dan ia menerima minuman dari bang el.

" Bun boleh peluk?, " tanya el lagi, bia hanya mengangguk pertanda setuju untuk memeluknya.

Kemudian, bang el membaringkan tubuhnya ke paha bia sambil memejamkan matanya dan bia spontan mengelus rambut nya.

Membuat bang el terlihat nyaman dengan elusannya, lalu bang el berbicara.

" Bun, boleh curhat?, " tanya bang el lagi, bia hanya mengangguk sambil mengelus-elus rambut nya.

" Aku kangen sama bunda aku, tapi dia nya malah milih adikku dan sejak kecil aku di besarkan sama ayah yang selalu bekerja terus menerus, " curhat bang el lalu melanjutkan nya lagi.

" Sejak kecil juga, bunda mengabaikan aku dan bunda selalu merawat kembaran ku, membuat ayah ku geram dengan kelakuan bunda yang selalu pilih kasih sayang, " lanjutnya lagi sambil menahan tangisannya.

" Sudah ya kalau gak kuat, " ucap bia sembari memeluk nya.

Dan ia tak menyangka bahwa bunda nya sang protagonis cowo pilih kasih sayang di antara kembarannya.

Bang el juga memeluk bia dengan erat seolah-olah takut kehilangan bia seorang yang seperti bunda nya sendiri.

" Abang tidur ya, " ucap bia, bang el pun mengangguk sambil tersenyum manis.

" Iya bun, " jawab el sembari memeluk bia lagi.

Lalu bang el berlalu dari sana ke kamar nya, bia yang melihat itupun tersenyum bahagia karena alur nya pun berubah.

Kemudian bia melangkah kaki nya ke kamar nya, setelah beberapa menit ia akhirnya tertidur dengan pulas.

•••

Menjadi Bunda? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang