🌟 MB • Keributan Di Sekolah 🌟

3.1K 205 4
                                    

Hii guys, Cici balik lagi wkwk

Kalau ada typo tandain aja ok

Harap maklumi klo ada kata-kata salah

Jangan lupa untuk VOTMEN

~happy reading~

•••

Chapter sebelumnya....

" Baik dad, " tegas keduanya memperagakan gaya hormat membuat semua orang disana terkekeh geli.

" Kalian tidur lah, sudah malam ini, " kata daddy al menyuruh anaknya untuk tidur karena besok adalah hari sekolah nya.

" Baik dad, bun kita mau tidur ya, " jawab varez dan mengajak adik nya ke kamar lagi.

Bia hanya mengangguk tanpa sepatah katapun, setelah itu grandma dan grandpa ke kamar juga.

Berbeda dengan al dan bia, mereka masih di ruang tamu yang hanya ada kesunyian malam ini.

" Sayang, boleh ya aku menginap lagi disini?, " tanya al, akhirnya ia membuka suara nya

" Boleh mas, tapi di kamar lain, " jawab bia sambil berlalu pergi dari sana.

Al mendengar ucapan bia terkekeh geli karena melihat pipi calonnya merona malu sedari tadi.

Ia pun pergi dari ruang tamu ke kamar nya, setelah beberapa menit dia tertidur dengan nyenyak.

•••

Pagi hari nya, di kediaman sedang melakukan rutinitas sehari-hari nya yaitu kerja kerja dan sekolah.

Bia mengurus anak-anak nya untuk mandiri, ia pun mandi dan berendam berbeda dengan al yang masih tertidur pulas.

Setelah beberapa menit kemudian, bia akhirnya keluar dari kamar mandi sambil memakai pakaian nya.

Tiba di kamar anak nya, ia bisa lihat anak nya sudah cantik dan ganteng. Tatapan dia beralih ke putri nya nampak kesusahan sebab ia sedang mengepang rambut nya.

" Biar buna saja, " ucapan buna membuat mereka terlonjak kaget.

Berbeda dengan ares dan varez, keduanya hanya tersenyum tipis saat melihat adik nya terperanjat kaget dengan wajah menggemaskan.

" Nih bun, " lalu eca menyodorkan rambut panjang nya kepada buna.

Kemudian, bia mengepang rambut putri nya dengan lihai tak lupa ia juga membantu memperbaiki pakaian sekolah nya.

Cklekk

" Kalian sudah pada mandi ternyata?!, " tanya seseorang membuat mereka terlonjak kaget lagi.

" Sudah dad, " jawab eca, sambil menggoyangkan rambut lucu nya.

" Kalau begitu daddy mandi dulu, " ucap al.

" Gak mau di cium dulu nih?, " lanjutnya lagi bertanya kepada anaknya.

" Gak mau, daddy bau soalnya belum mandi, " gerutu eca, membuat Al terkekeh geli.

" Baiklah, daddy mandi dulu, cup, " balas al, di akhiri ia mencium pipi putri nya terlihat seperti bakpao.

Sontak membuat eca mendelik tajam, di karenakan daddy nya mencium pipi nya dengan brutal.

" Bun bedakin lagi, " ujar eca, bia hanya terkekeh kecil dengan tingkah laku nya.

" Baiklah, " jawab bia, setelah itu bia berlalu ke dapur.

Anak-anaknya pun sama masuk ke ruang dapur untuk sarapan pagi, kemudian daddy al mengantarkan anak nya ke sekolah di hari pertama, dia mengantar nya.

Menjadi Bunda? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang