🌟 MB • Persiapan Married 🌟

3.2K 191 3
                                    

Hii guys, balik lagi sama cici wkwk

Jangan lupa untuk VOTMEN ya guys

Harap maklumi klo ada kata-kata salah

Kalau ada typo tandain aja ok

~ happy reading ~

•••

Chapter sebelumnya....

Tiba-tiba saja pintu ruangan kepala sekolah di tendang begitu saja oleh seorang pria, yang membuat semua orang berada di dalam ruangan tersebut langsung membelalakkan matanya tak percaya.

Seorang pria menerobos masuk begitu saja saat setelah menendang pintu ruang kepala sekolah dan ia tidak memperdulikan dengan itu.

Pak kepala sekolah dan Bu sarah mulut keduanya hanya melongo tak percaya dan siapa yang datang secara tiba-tiba.

" DADDY!!, " seru anak bia serempak, membuat pak kepala sekolah dan bu sarah menganga saat mendengar bocah kembar.

" Tuan Allarick, " tunduk pak kepala sekolah dan bu sarah, keduanya memang mengetahui siapa allarick.

Berbeda dengan alena memasang wajah jutek nya, akan tetapi saat melihat wajah tampannya ia mulai terpana oleh ketampanan nya.

" Princess, kamu tidak apa-apa kan?, " tanya al, alena mendengar ucapan pria tadi membulat tak percaya.

' gak mungkin, alur nya mulai berubah!!, ' batin alena tak percaya.

Bia melihat tatapan alena mengarah calon suami nya, menggeram marah kemudian ia menatap tajam kepada nya.

Alena merasa di tatap hanya menampilkan seringainya, dan bia tidak mau kalau sang calonnya meninggalkan nya.

Back to topic.

" Dad, alana mendorong ku di ayunan saat eca lagi makan eskrim, " adu eca memulai drama nya, varez pun mengangguk bahwa princess mereka terjatuh tadi.

Para Abang nya menyimak tetapi, mereka menyimpan dendam yang sudah melukai princess nya.

" Dad, lihat nih jidat ku berdarah terus dikatai anak gak mempunyai daddy lagi huhu, " adu eca lagi tak lupa dengan di bumbui air mata nya.

" Tenang lah, tidak usah takut daddy ada disini oke, " saat tatapan al beralih luka dari princess nya.

Ia tak terima anak nya di perlakuan demikian, apalagi melihat eca sampai menangis rasa nya ia ingin membunuh pelaku nya.

" Princess nya daddy jangan menangis lagi oke, daddy akan ngasih pelajaran untuk orang yang telah mendorong eca, " ujar al, dia memang tak main-main dengan ucapan nya.

" Benar dad, kasih pelajaran matematika saja biar dia pusing sekalian karena harus menghitung, " timpal darren, mungkin ia tak menyukai pelajaran matematika sehingga dia berbicara begitu.

Ucapan dari darren membuat sebagian dari dalam sana tertawa terbahak-bahak, berbeda dengan al hanya tersenyum tipis.

" Tuan Allarick silahkan duduk, " kata pak kepala sekolah dengan sifat ramah nya.

Al pun duduk di samping calon istri nya dan bersama anak-anak nya.

" Ada kesalahan apa dengan anak-anak saya, hingga mereka harus mendapatkan penghinaan bukan itu saja putri ku di dorong oleh seorang gadis tengik, " ucap Allarick sembari mendatarkan wajah nya.

" Maaf atas kelalaian kami tuan allarick dalam mendidik murid kami bernama Alana sehingga dia membully teman-temannya, " jawab pak kepala sekolah penuh sesal.

Menjadi Bunda? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang