5. ლRumah tempat luka baruლ

4.8K 394 13
                                    

Tidak selamanya rumah menjadi tempat pulang ternyaman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak selamanya rumah menjadi tempat pulang ternyaman. Sebab ada beberapa rumah yang ketika beranjak pulang menghadirkan luka paling dalam.

-MELANCHOLIA-

🛫🛫🛫

5. Rumah Tempat Luka Baru || ArKhAn

Apapun itu yang masih dalam bentuk rencana pasti akan menjadi suatu hal yang ditakutkan oleh manusia. Namun, memperbaiki hubungan dengan keluarga sendiri tidak ada salahnya, bukan?

Asaura melihat bagaimana langkah Arsy dan Syifa yang berlari ke arahnya dengan perasaan begitu bahagia. Mereka kembar tak identik.

Berbicara soal kedua adik Asaura. Mereka memiliki karakter yang bertolak belakang.

Arsy Jaelavar Audryo dan Alsyifa Jaela Audida.

Jarak lahir Arsy dan Syifa hanya beda sembilan menit.

Mereka berdua masih duduk dibangku SMP. Sama seperti adik perempuan dari Airlangga; Asabellia.

Gadis itu kali ini berniat menemui kedua adiknya hanya untuk melepas rindu. Dan memang, Arsy juga mengirim pesan kemarin untuk Aura melalui surat yang ia titipkan kepada Tio Mahardika untuk diberikan kepada Asaura.

"Kenapa kakak enggak pernah pulang ke rumah?"

Suara yang terdengar dari Arsy membuat Asaura menarik senyum. Mengusap lembut pipi wajah saudaranya. Wajahnya tidak lepas dari ayah mereka. Bagaimana begitu mirip.

"Pulang kemana, Kak?" sahut Arsyifa sembari menatap saudara kembarnya.

"Bahkan rumah yang harusnya dijadikan untuk tempat pulang, sudah tidak menginginkannya ada dalam rumah itu," sambungnya.

Ucapan Alsyifa mendapatkan respon Arsy dengan dahi yang menunjukkan kerutan samar. "Tapi ..., apa salahnya jika pulang? Di dalam rumah itu isinya memang berantakan tapi sebagian ruangan siap menjadikannya dekap sandaran."

"Memang ruangan itu gelap. Tapi salah satu ruangan ada yang masih terang untuk memberi kehangatan."

"Kakak masih punya, Arsy. Arsy bisa jadi cinta pertama Kak Aura. Gak harus pergi dari rumah selama ini. Bertemu secara diam-diam seperti orang asing," ocehan Arsy membuat Aura merasakan jikalau ia masih memiliki keluarga yang benar-benar keluarga.

Bagaimana juga Aura melihat Arsy dan Syifa beradu argumentasi setiap mereka bertemu.

"Arsy, sayang kakak?" goda Aura yang langsung menoel pipi Arsy.

MELANCHOLIA Where stories live. Discover now