19. Membantu, Panik Sendiri

533 55 2
                                    




Bhoomi telah merasa lebih baik hari ini, bahkan ia sudah tidak mengingat masalah semalam yang di alaminya. Bak seperti ia sedang mengalami mimpi buruk, tersenyum kala mendapati senyuman Sagara di sampingnya.

"Ayo sahur" ucap Sagara mengusap rambut Bhoomi.

"Bhoomi keren kan bangun sendiri" ucap Bhoomi berbangga diri.

"Ehmh! Adiknya Saga sangat keren" ucap Sagara menarik tangan Bhoomi untuk bangun. Empunya hanya tersenyum, sambil terduduk dengan Sagara yang terus menunggu.

"Bhoomi mau makan apa?" tanya Sagara di sela mereka berjalan menuruni tangga.

"Mau makan sup ikan dengan campuran rumput laut!" ucap riang Bhoomi mendengar suara riang Bhoomi membuat orang orang yang sudah menunggu kembali tersenyum.

"Ayo makannya sudah tersaji" ucap Teeka menarik tangan Bhoomi untuk duduk di kursinya.

"Wuah~! Beneran ada.." ucap kagum Bhoomi duduk di samping Papihnya.

"Makan yang banyak~" ucap Jayendra mengusap rambut Bhoomi.

"Eumh!" anggukan Bhoomi sambil melahap makanannya.

"Doa dulu cil" ucap Jayesh mengingatkan Bhoomi.

"Astaga! Hehehe.." ucap Bhoomi sambil tersenyum bodoh, lalu memejamkan matanya berdoa niat puasa.

Mahendra mengerakkan kakinya gemas, sangat gemas dengan adik bungsunya. Namun karena tempatnya yang berjauhan dari duduk Bhoomi menjadi penghalang pelampiasan kegemasannya.

Bhoomi duduk persis di samping Jayendra dan Jayesh. Di samping Jayendra ada Teeka bersama Mahendra dan Sagara. Di samping Jayesh ada Grandma dan Jayanegara yang selurusan dengan tempat duduk Jayendra di tengah sebagai dua sosok pemimpin dalam keluarga.







Bhoomi di ajak oleh Sagara ke tempat permainan skeatboard, sebagai waktu ngabuburit. Sagara sangat senang karena Bhoomi seakan menganggap kejadian semalam sebagai mimpi, karena pengaruh obat yang di berikan Mamihnya. Melihat kembarannya kembali ceria membuat hati Sagara ikut berbunga.

"Ish!" kesal Bhoomi menatap kesal pada Sagara.

"Kenapa tidak bilang kalau ada Taren juga disini" ucap tekanan Bhoomi pada Sagara.

"Yakan kamu tidak bertanya"

"Tapi kakak tahu aku tidak suka Taren"

"Tapi kamu juga tahu kalau kakak pernah bilang semangat mendekatkan kalian" ucap Sagara menggoda Bhoomi.

"Diam! Kakak terlalu banyak omong" ucap Bhoomi yang mengabaikan teriakan Sagara, empunya duduk di bangku penonton.

Menyaksikan para pemain yang menari nari di atas papan berodanya. Mengangguk setuju melihat permainan Taren yang keren, semakin bersemangat kala melihat kembarannya juga ikut serta saling menunjukkan skill masing-masing.

Tepuk tangan meriah terus saling bersautan kala pemain semakin menunjukkan antraksi antraksi kerennya.

Semua para pemain beristirahat, Bhoomi terus memperhatikan Tarendra yang di kelilingi seorang gadis, bahkan ada yang secara terang-terangan mendekati Tarendra yang tampak jelas menunjukkan ketidak nyamanannya di dekat si gadis.

Mencari keberadaan Sagara, namun nihil. Karena tak ingin seperti orang hilang, Bhoomi mendekati Tarendra dan duduk di samping sepupunya itu.

HAPPY FOOLS ✔Where stories live. Discover now