Transmigrasi

3K 217 5
                                    

"Ssh anjing! Pala gue sakit banget"ringis seorang gadis yang terbaring diatas kasur sembari memijat kepalanya yang terasa sakit.

"Gue dimana?"seakan tersadar sesuatu, gadis itu langsung terduduk dan melupakan rasa sakit dikepalanya.

"Bukannya gue tadi ketabrak ya mana sakit banget lagi badan gue semuanya tapi kok

Tatapan gadis itu beralih pada pakaiannya yang berantakan. Seketika dahinya mengernyit tidak mengerti. Kenapa dia memakai seragam? Dan seragam siapa ini? Dia udah tamat sekolah.

"Apa Daddy ngerjain gue? Gak ada akhlak banget pak tua itu tapi__

Lalu kenapa pakaiannya basah, rambut yang lepek serta panjang sebelah dan berbau tidak sedap.

Yara. Gadis yang baru saja bangun terbangun ini adalah Yara.

Seketika sekelebat ingatan seseorang masuk kedalam otaknya dengan perlahan.

Kini Yara terdiam dengan perasaan tidak percaya dengan apa yang terjadinya padanya.

Transmigrasi?

Sekarang dia harus senang atau sedih? Senang karna tidak jadi mati atau sedih karna dia menempati raga tokoh yang ia benci.

"Udah sadar lo?"tanya ketus seorang gadis dengan seragam yang sama dengannya.

Yara yang tadinya sedang melamun, kini tatapannya beralih pada gadis yang sedang menatapnya sinis dan itu membuatnya mengernyitkan dahinya tidak suka.

"Kenapa lo natap gue gitu?! Gak suka?!"sentak gadis tadi menatap tajam Yara yang kini telah mengeraskan rahangnya.

Cihh gadis ini sok sekali

Siapa gadis itu? Berani sekali dia membentak seorang Yara! Yara adalah pensiunan berandalan di sekolahnya dulu bahkan kepsek saja tidak berani menatapnya tajam apalagi membentaknya karena Daddy nya dulu donatur terbesar di sekolahnya jadi Yara suka seenaknya sendiri.

Sepertinya gadis ini punya banyak nyawa.

"Iya! Gue gak suka! Kenapa?!"bentak Yara menatap tidak kalah tajamnya yang berhasil membuat gadis itu tertegun ditempatnya.

Ayolahh apa dia tidak tau jika Yara adalah salah seorang gadis yang tempramental saat dirinya diganggu ataupun terganggu.

"Berani ya lo sama gue dasar jalang!"gadis itu berjalan menghampiri Yara yang hanya menatapnya datar.

"AAAARRRGHHH"jerit gadis tadi saat tangannya dipelintir oleh Yara.

Tadi dia ingin menarik tangan Yara, namun belum sempat dia melakukannya, Yara terlebih dulu memelintir tangannya ke belakang hingga tangannya hampir terasa remuk.

"Berani banget lo nyentuh gue! Lo belum tau siapa gue hah?!"

"L-LEPASIN! LO ITU JALANG- AAARRGGHH

YARA menguatkan pelintirannya.

DAN

PYAR

Dengan santainya, Yara langsung menendang tubuh gadis itu hingga menabrak meja yang berisi macam macam benda seperti gelas.

"AAAAAA SIALAN LO JALANG!!"teriak murka gadis tadi saat tangannya terkena pecahan gelas.

Yara berjalan menghampiri gadis itu lalu menginjak tangannya yang masih menempel dilantai dengan pecahan gelas yang menancap ditangannya. Dan itu sontak membuat gadis tersebut menjerit kesakitan.

"AAAAARRRGGGHH"

Yara berjongkok guna menyamakan posisinya dengan gadis itu. Tanpa melepaskan injakannya, Yara menarik kuat rambut gadis tersebut.

"AAARRGGHHH TOLONG Lepasin gue hiks"isak tangis mulai terdengar dan itu berhasil membuat Yara muak.

Hei padahal ia hanya mengeluarkan sedikit tenaganya dan hanya menginjak tangan gadis ini

Sekarang  menjadi sudah tidak seru lagi jika korbannya mulai menangis.

Dengan kesal, Yara menarik kerah baju gadis itu lalu menyeretnya dan melemparkannya keluar uks.

Perlakuan Yara sontak saja membuat para siswa menjerit kaget,

Ada apa sebenarnya?
Mengapa Bella yang notabenenya cewek cengeng sekarang malah terlihat tempramen.
Itulah kalimat yang muncul dipikiran mereka.

"Sekarang gue tanya sama lo siapa yang udah buat penampilan gue kek gini?"

"Itu hiks Queen sama Bulan hiks mereka yang buat Lo kek gini hiks".

"Sekarang mereka dimana?

"Hiks hiks itu di hiks-

"Anjing cepat jawab bangsat" ucap Yara sambil memegang tangan gadis yang luka tadi
"Di hiks kantin hiks" jawab gadis itu.

Oke tanpa basa basi Yara pun langsung pergi ke kantin untuk menemui jalang yang sudah membuatnya berpenampilan seperti gembel kayak ini. Hei ayolah meskipun dia tau Bella salah tapi tetap saja Yara tidak terima karena ini sekarang menjadi tubuhnya.




Jangan jadi silent reader dongg guyss

Ayok vote and coment dong

Trapped In Their Obsession ( On Going )Onde histórias criam vida. Descubra agora