Masih Terjebak++

1.7K 56 7
                                    

Bella diam duduk dikasur memeluk lututnya dengan tubuhnya yang masih telanjang dan hanya ditutupi oleh selimut.

Setelah kejadian semalam Azka memandikannya dan membawanya kembali ke kasur tapi Azka tidak merantai kaki dan tangan Bella kembali, namun Bella tidak berhenti menangis karena hidupnya kini benar-benar hancur, tidak ada alat komunikasi apapun ditempat ini dia tidak bisa meminta pertolongan kepada siapapun.

Ternyata firasat Bella benar kalau Azka itu psikopat gila, tapi kenapa harus dirinya yang diingankan Azka. Bella tau Azka bukan orang bodoh dan miskin, jika dirinya mencoba kabur maka akan mudah ditemukan Azka dan Azka mungkin akan memotong kaki dan tangannya serta membunuh semua sahabanya.

"Sayang"

Bella kembali dipenuhi ketakutan saat Azka masuk kedalam kamar dengan membawa sarapan hingga Azka duduk didepannya dengan wajah lucunya, Bella mundur hingga benar-benar mentok ke ujung kasur.

Azka yang melihat Bella menjauh ketakutan merubah ekspresinya menjadi menyeringai. "Kau takut padaku."

Bella hanya diam mengurung dirinya didalam selimut tidak berani melihat Azka. "Aku butuh pakaian." Ucap Bella dengan suara gemetar.

"Pakaian?" Azka mengangkat sebelah alisnya. "Bagiku kau tidak memerlukan pakaian sehelaipun karena kau akan terus bercinta denganku bukan."

"Tetap saja aku butuh pakaian, berikan aku pakaian." Cicit Bella mengeratkan genggamannya pada selimut merasa marah dengan ucapan Azka, itu seperti dirinya menjadi budak seks Azka saja bukan.

"Baiklah, tapi kamu harus melayani ku terlebih dahulu sayang?" Ucap Azka menyeringai licik membuat Bella menatapnya tajam dan mengeratkan giginya emosi.

"Milikku masih sakit." Bella tidak berbohong dalam hal ini, memang kewanitaannya masih terasa sakit karena kejadian semalam dan tidak tau Azka melakukan itu berapa jam.

"Mulutmu atau tanganmu bisa digunakan,sayang." Ucap Azka mengambil dan menyodorkan sendok yang terisi nasi goreng membuat Bella terdiam. "Kamu harus mengisi energimu dulu sebelum melayani ku lagi." Ucapnya menyeringai

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Bella sekarang sedang diam menatap Azka takut, ia memang diberikan pakaian tetapi pakaian yang diberikan lelaki itu sangat seksi

"i-ini sama saja aku tidak memakai pakaian" cicit Bella pelan

"Sangat sangat cantik sayang" ucap Azka menatapnya dengan kabut gairah

"Sangat sangat cantik sayang" ucap Azka menatapnya dengan kabut gairah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


'Grep'

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Bella memegang tangan Azka yang memeluk pinggangnya.

Azka menghirup aroma bella yang sangat dia sukai dan memberi kecupan pada punggung Bella. "Sejak kau pertama kali memintaku menjadi temanmu."

Tangan Azka mulai mengusap paha Bella dan menyelipkan tangannya kedalam baju Bella membuatnya menahan tangan Azka tetapi Azka memaksa. "Saat pertama kali melihatmu, aku sudah tertarik padamu."

"Akhhh!!" Cicit Bella memejamkan matanya dan menggigit bibirnya saat merasakan jemari Azka menyusup masuk kebawah dan jemari itu bergerak disana.

"Rasa tertarik ku perlahan berubah ingin mengetahui mu dan ingin memilikimu, kau selalu memutari isi kepalaku dan aku merasakan amarah saat kau bersentuhan dengan pria lain. Rasa itu terus merasuki ku hingga aku benar-benar gila terhadapmu" ...Azka terus menggoda kewanitaan Bella dengan jarinya sampai Bella menjatuhkan kepalanya dipundak Azka dan mengigit bibirnya untuk menahan suara desahannya.

Bella tidak tau kenapa tubuh merespon godaan jemari Azka dan tidak bisa mengendalikan libidonya, sebisa mungkin Bella menahan suaranya agar tidak mengeluarkan desahan yang menjijikkan.

"Lama dan semakin lama, rasa itu berakar didalam diriku dan aku ingin kau hanya melihatku dan terus bersamaku sampai kau mati tetapi saat aku ingin melecehkanmu saat kelas 3 SMP kau berteriak ketakutan dan meminta perlindungan kepada kakak kembarku, dan sampai 1 tahun kau berlindung dengannya dan memusuhi ku."

"Aahhh!!" Desah Bella kepalanya berdenyut dan tubuhnya gemetar saat merasakan puncaknya, nafas Bella memburu bahkan ia sampai klimas dengan hanya menggunakan jari.

menjijikkan.

"Lalu setelah itu keinginanku kembali terwujud berkatmu sendiri, Bella. Saat kau memanggilku dengan suara imutmu di dekat toilet." ucap Azka terkekeh.

Desahan erangan dan tangisan kembali terdengar bersahut sahutan dikamar itu.

Jangan lupa di vote

Masih bingung reader??

Trapped In Their Obsession ( On Going )Where stories live. Discover now