Angels and People

5 1 0
                                    

Saya tidak diketahui selain kekacauan,
Jika kamu berkehendak tidur, saya disana,
Memandang dan memperhatikan,
Tidak mengganggu karena saya hanya berbincang,
Karena saya adalah Kematian.

Selama ini kamu berdoa untuk Kematianmu,
Sungguh, Doa itu telah terkabul.
Setiap hari dan malam, kami akan membuat jiwamu, merakit dan mengganti dengan yang baru,
Tentu saja, setelah menelannya, kami menggantinya dengan yang baru,
Dewa kami berpikir, Jiwa umat manusia, tidak lebih dari daging domba tersesat yang melompat dan membuat takjub.
Oleh karena kami memakannya, karena kamu juga terbuat dari kematian itu.

Kami, Saya, menurut, karena itu perintah dari siapa yang kami panggil Dewa,
Bentuknya seperti kamu, tapi lebih perkasa.
Lebih gila dan suka tertawa.
Dia suci dan kami pendosa.
Tapi dia juga berdoa, kepada siapapun itu yang ada di langit sana,
Pasti lebih jauh dan perkasa.
Dewa kami suci, karena dia yang kami tahu yang menciptakan kami dari satu, kematian.

Kami selalu berdoa kepada beliau, namun beliau tidak pernah menjawab; selain berdoa kepada yang lainnya, seakan dia bukan satu.
Ombak Hancur, dan saya akan menunggu,
Sudah saya katakan itu di sampingmu,
Sekarang matilah, Jiwa yang berdosa, matilah, dan juga kirimkan aku pada Tuhanmu,
Karena Saya, kematian, yang telah lama bersamamu,
Berjanjilah, hantar saya lebih jauh— jauh sekali, dan saya berjanji akan menuruti dua permintaan:
"Bunuh aku, ampuni aku," yang selalu kamu serukan,
Berjanjilah, temukan aku dengan Tuhanmu,
Karena saya, kematian, akan melakukan tugasnya dan akan bebas dari Dewa—
Karena Saya, kematian, ingin Kamu menempati janjimu,
Tentu, kepada Tuhanmu.

Old HaitaWhere stories live. Discover now