Warna merah gelap, ujung jarinya berlendir;
Kulitnya putih, panjang hitam, mata berair,
Produk— produk dari barang sempurna,
Ia dipilih oleh copotan kepakan Raja,
Mahkota darah; makhluk ini telah mengingkari Pengadilan Naga.
Legiun dan Kekaisaran membungkuk;
Dalam ayatnya, karena kesalahan pribadi yang tubuhnya tertekuk,
Bulan; Saya bekerja di bawah tanah,
Perlawanan sia-sia, wajah Ketakutan.
Abu di atas terhembus angin socotra;
Keraguan dan keagungan Carcosa, diam ternoda.
Dia kuda laut yang menggiring gerombolan hiu,
Perlawanannya telah menangkap Sandra seekor Paus Pembunuh.
Bukan sebagai tawanan, lebih mengerikan dari itu, yaitu: wadah keturunan.
Hastur tidak menguji saya:
Hastur memilihnya; Penerus Carcosa.
Dia, Kekasih dari Iblis dan kesadaran Neraka;
Manipulasi pikiran, nafsu, mainan spesial.
Bayangan selalu ada di pundaknya,
Punggungnya tercabik dan terbuka.
Tatapan lesu, yang letih,
Apakah saya memandangnya ketika saya akan mati?
Tidak— dia tidak akan membiarkan saya mati.
Tulang saya hancur, organ saya rusak,
Tubuh saya kering, suara saya mati, serak penuh riak.
Rambut saya setiap hari seperti musim gugur.
Gigi tenggelam, kebanyakan luntur.
Tapi tetap, Saya bertanya: kapan saya akan di ampuni oleh siksa dunia,
Akankah saya bebas setelah menduakan dirinya?
Saya terjebak di bawah tanah; saya tidak akan mati,
Saya hidup-mati, sebagai mainan oleh sebuah produk, yang tidak memiliki hati.
