Adalah sebuah nasib negara muda yang korup, yang tidak lepas dari toleransi, solidaritas, dan kejayaan masa lalunya,
Juga mengadopsi pemerintah Republik kesatuan yang simbolis, dengan intrik persatuan dalam perbedaan,
Akan berjalan terombang-ambing dan hanya akan berjalan dengan tindakan kriminal,
Yang tak terhitung jumlahnya,
Ini karena mereka telah berada dalam masa lalu kejahatan,
Dan jika mereka ingin beralih menuju kebajikan,
Maka dia akan berada dalam inersia,
Yang berakibat pada kehancuran tertentu.
Meski politik korup telah atau akan terungkap,
Dan politik berjalan berdasarkan arahan dan bimbingan dari orang yang berpikiran waras,
Maka suatu saat akan diketahui bahwa dimana terdapat pemaksaan atau bimbingan,
Dari hal yang lebih diketahui sebagai gerakan keagamaan.
Ini diketahui sebagai gerakan umum kelompok konservatif,
Dan bahwa negara berumur muda akan tetap memercayai mereka di aspek itu dan ini,
Akan diketahui bahwa sebuah intrik bersifat keagamaan, Tua, dan Reformis tidka akan bertahan dalam sebuah Republik,
Sebaliknya, akan menghancurkan satu sama lain,
Tidak akan membantu dan akan mengisi pemerintah dengan Ide-ide dan ideologi mereka masing-masing.
Disimpulkan akan membawa kehancuran ideologis, Idiokrasi, dan merugikan masyarakat yang bersifat setara, bukan hierarki.
Penyatuan ide-ide menang diperlukan dalam menciptakan sebuah gagasan seni dalam model pemerintahan,
Baik Dinasti atau Imperium, berumur Tua atau Muda, sempit atau luas,
Tentu saja, jika sebuah Bangsa memiliki dan memegang identitasnya,
Persiapan seperti ini tidak atau masih diperlukan.
Identitas kaku yang kita miliki:
suatu hari, kita akan dilahirkan, belajar dan bekerja, di umur tua— mati,
Sedangkan, identitas kaku yang bangsa atau negara miliki:
Suatu masa, berdiri, menguasai, dan berbohong dengan demokrasi.
Demokrasi adalah sebuah bentuk yang memungkinkan sebuah usaha untuk tetap stagnan.
Yang membuat sebuah Demokrasi mengerikan adalah Idiokrasi yang disebabkan olehnya,
Penipuan yang dijalankan di belakang layar,
Korupsi, praktik non-etis dan menyinggung ras menjadi wajar adanya.
Seperti yang tertulis di awal, itu semua menjadi nasib negara muda.
