TAKDIR TERBAIK (On Going)

10: Reyna?

Assalamu'alaikum.
Para readers yang saya sayangi tolong sempatkan waktu untuk mengklik tombol vote di pojok. Supaya saya makin semangat melanjutkan cerita ini.

Gak memakan waktu bertahun-tahun kok buat vote. Jangan jadi silent readers ya, yang cuman kepo tapi gak ninggalin jejak!!!

Happy Reading!!!

"Aku mencintaimu, selamanya akan tetap begitu. Karena jarak tak akan mengubah apapun yang ada di hatiku."

~Alansyah Christopher~

"Kamu harus menikah dengan Reyna, Dam." Ucap sang Tante dengan tegas.

Jantung Adam berdetak lebih kencang mendengar permintaan tiba-tiba dan penuh paksaan itu. Mata lelaki itu menatap Om dan Tantenya bingung.

"Maksud Tante?." Tanya Adam, ia masih tak percaya pasti yang dikatakan Tantenya adalah kebohongan.

"Kamu harus nikah sama Reyna."

"Tan-"

"Reyna hamil, lelaki bajingan itu gak mau tanggung jawab... Jadi kamu yang harus tanggung jawab. Itung-itung balas budi karena kita yang udah biayain kamu sekolah SMA." Ucap Om membuat Adam menatapnya tak percaya. Ia harus tanggung jawab dengan kesalahan yang sama sekali tak pernah ia buat.

Itung-itung balas budi karena kita yang udah biayain kamu sekolah.

Balas budi.

Jadi? Ia hanya untuk investasi?

Semua yang dilakukan Om dan Tantenya, harus ia ganti?.

"Umi-." Nafas Adam tercekat. Umi Aisyah tidak bisa menahan tangis, ia tak bisa berbuat banyak dengan semua ini. Ia hanya orang miskin, jadi Adek perempuannya bisa bertindak semena-mena pada keluarganya.

"Nak."

"Umi, Adam gak bisa." Mayor Adam menangis lirih kepalanya menggeleng.

"Adam gak bisa Umi." Ia tidak ingin menjalani hubungan tanpa cinta. Ia takut nanti keluarga yang ia bina malah berantakan.

Tante yang mendengar itu lantas melotot marah. "Bagus! Tante hanya minta kamu untuk menikah dengan Reyna bukan meminta harta kamu."

"Tante-"

"Mau menolak?!."

"Boleh saja kamu menolak, tapi bayar semua uang yang sudah Om keluarkan untuk kamu sekolah dulu." Ucap Om membuat Mayor Adam tertegun. Ia tak mampu mengembalikan semua uang itu. Gajinya sebagai anggota TNI tidak sebesar itu.

Adam menyerah.

Ia memilih menikahi Reyna yang selama ini sudah ia anggap adek sendiri.

Adam menyerah bila harus seperti ini.

Tidak banyak yang bisa ia lakukan saat ini.

Meski begitu, Adam berusaha untuk tenang agar tidak terlalu terlihat tertekan. Ia tidak ingin kedua orang tuanya melihat keterpaksaan dirinya. Takut menjadi beban.

Sekali lagi, Adam menyerah. Ia rela.

Siapa dirinya? Hanya orang miskin yang beruntung disekolahkan oleh Om dan Tantenya.

Acara pernikahan digelar secara mewah setelah melewati berbagai kegiatan pengajuan, Mayor Adam sendiri tidak ingin bermewah-mewahan sebenarnya tapi lagi-lagi sang Om dan Tante yang mempunyai kewenangan melarang karena bagaimanapun Reyna adalah anak tunggal mereka.