16: Hamil?

5.1K 289 36
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jangan lupa vote yaa

"Berhenti bersikap seolah-olah tidak tertarik dengan cinta, saya tau kalian mencintai orang yang tidak mencintaimu."

~Arhan~



Najla sekarang gugup setengah mati. Selepas ia membersihkan dirinya, Mayor Adam izin ke kamar mandi juga untuk membersihkan dirinya.

"Ini harus ngapain?." Monolog Najla bingung.

"Apa kunciin aja ya Mayor Adam di kamar mandi... Terus pura-pura kalau pintunya emang rusak."

"Tapi, kuncinya didalam kamar mandi, gimana dong?." Tanya Najla pada dirinya sendiri.

Najla sibuk bergelut dengan pikirannya, sampai akhirnya ia memilih menggunakan skincare saja, supaya terlihat sibuk.

Deg!

Deg!

Deg!

Deg!

Deg!

Kondisi jantung Najla sekarang berdebar kencang, takut menghadapi suaminya.

"Aduh ya Allah ini gimana, ngumpet di kolong ranjang aja kali ya."

"Ayo Najla kamu bisa, Bismillahirrahmanirrahim hedsrottt." Najla menyemangati dirinya sendiri.

"Emang langsung di unboxing sekarang? Ya bener aja!."

Setelah mengenakan skincare, Najla berjalan menuju ranjang, untuk tidur. Lebih tepatnya pura-pura tidur, sebelum itu ia meletakan bantal guling ke tengah sebagai pemisah, ia membelakangi.

Ia memejamkan mata.

Cklek!

Pintu kamar mandi terbuka, membuat Najla semakin merangsek masuk kedalam selimut.

"ASTAGHFIRULLAHALADZIM." Pekik Najla dalam hati.

"BUNDA TEGA BANGET, MASA ANAKNYA DIBIARIN SENDIRIAN SAMA OM-OM HUHUHU."

Najla tetap memejamkan mata.

"Dek." Panggil Mayor Adam lembut.

"Sudah tidur kah?." Tanya Mayor Adam yang tidak mendapatkan jawaban.

Mayor Adam berjalan menghampiri Najla berada, lelaki itu tersenyum gemas melihat tingkat laku istri kecilnya. Lihat saja sekarang, istri kecilnya itu berpura-pura tidur, ia mengetahui lantaran kelopak mata Najla yang bergerak-gerak.

"Tidur? Yah padahal Arhan tadi bawa bakso dari gedung... Adek tidak mau?."  Tanya Mayor Adam memang tadi Argan datang membawa baju serta bakso dari prasmanan.

Masih tidak mendapatkan jawaban, lantas Mayor Adam tersenyum. Ia sangat paham kenapa istri kecilnya itu melakukan itu.

Tangan lelaki itu mengelus kepala Najla. "Tidur yang nyenyak ya Dek."

Lalu setelah itu Mayor Adam merebahkan dirinya di ranjang yang masih kosong. Perasaannya sekarang sangat senang. Doa di sepertiga malam yang ia panjatkan membuahkan hasil dan sesuai apa yang ia minta kepada Allah. Ia sangat bersyukur sekarang.

"Alhamdulillah ya Allah."

Setelah membaca doa tidur, Mayor Adam memejamkan matanya.

___

Mata Mayor Adam sedikit-sedikit mulai terbuka, lutut dan perutnya seperti tertimpa sesuatu. Lantas Mayor Adam menoleh ke samping tepat dimana istri kecilnya tidur. Gadis itu tidur dengan melilit tubuh Mayor Adam. Sekarang posisinya Najla yang memeluk lelaki itu.

TAKDIR TERBAIK (On Going) Where stories live. Discover now