Chapter 2 (Prilly POV)

7K 631 10
                                    

"Mila, kita yakin mau ke pasar? Bukannya gue jijik atau apa. Apa nggak 2 hari sebelumnya aja kalo mau beli sembako?" Tanya gue sesekali menoleh ke arah Mila.

"Emm.. lo pinter juga ya ternyata. Mending 2 hari sebelumnya juga sih. Yaudah deh kita sarapan aja deh, gue laper nih" jawab Mila.

"Kay"

Gue melihat sepanjang jalan untuk mencari sarapan.

"Lo mau makan apa?" Tanya gue ke Mila.

"Bubur mungkin, atau soto?"

"Boleh, nah tuh ada bubur" tunjuk gue ke samping kiri jalan. Gue segera menepikan mobil gue ke kiri jalan.

Setelah turun gue dan Mila memesan 2 mangkok bubur komplit plus telur puyuh dan minum air putih. Pesanan datang gue dan Mila pun makan dengan lahap karena emang gue kelaperan. Saat tengah asik melahap bubur ini, beberapa orang melirik gue dan Mila dengan pandangan heran. Perasaan gue penampilannya biasa aja kok pake dress tosca selutut tanpa lengan terus gue tutup pake cardingan, Mila juga sama dress peach ditutup jaket denim. Terus apa yang salah? Kita cakep? Emang tapi tetep cakep gue *eaa. Rakus? Haha itu mah kita banget. Gak ada men pencitraan dikamus Prilly Flora Latuconsina dan Jessica Mila haha.

"Heh nyet?" Bisik Mila.

"Apaan nyet?" Balas bisik gue.

"Itu orang pada kenapa sih liatin kita?"

"Mana gue tahu. Gak pernah liat orang kelewat manis kayak gue kali"

"Anjir lo, najis" maki Mila. Gue pun hanya terbahak.

Setelah selesai menjinakan sifat rakus kita. Kita bergegas ke mall dan sekarang gue suruh Mila yang nyetir. Biasa lah gue mau nge stalk Ali Leonandro Syarief.

Gue buka iPhone gue dan gue kaget. "Aaaaaaaaaaaa" teriak gue.

"Anjir lo, kenapa sih nyet?" Teriak balik Mila.

"Ali, Mil. Ali" gue mulai histeris.

"Ali kenapa? Jangan bikin gue mati penasaran deh. Lo teriak-teriak doang!" Kesal Mila.

"Ali bales sms gue" teriak gue lagi.

Gimana nggak bahagia coba men, Ali bales gue. Dia bales sms gue. Rasanya tuh melayang-layang, banyak bunga-bunga, gue kehabisan nafas fix.

"Oh" jawab Xena.

From : my Ali

Thanks for your support Eruca.

To : my Ali

You're welcome Prince.

-Eruca-

Sebenernya gue geli manggil di prince tapi entah kenapa dia tuh bagai pangeran bagi gue. Liat dia tuh serasa diajak naik kuda putih terus dibawa ke istana dimana pangeran dan putri menjalin rumah tangga dan juga punya anak unyu-unyu bala-bala gitu.

Gak berapa lama Ali bales lagi, ini langka men, gak biasanya dibales sms gue terus, dan ini yang pertama.

From : my Ali

Kapan kamu nunjukin jati diri kamu? Aku yakin kamu satu lingkungan sama aku, Eruca.

Sebenarnya Ali udah berulang kali tanya siapa gue sebenarnya. Tapi gue cukup tahu diri karena gue gak sebanding sama pacar Ali sekarang, Ghina. Gue kalah telak kalo sama dia mah. Tapi gue berusaha percaya diri sih. Gue cuma takut aja kalo nanti Ali tahu siapa gue, gue takut dia menjauh.

"Mil, liat deh" ucap gue sambil nunjukin iPhone gue ke dia.

"Gue juga mau tanya, lo mau sampai kapan gini terus? Jadi seorang Secret Admirer terus? Lo sakit hati terus? Gak capek?" Tanya Mila menusuk gue.

Secret Admirer (COMPLETED)Onde histórias criam vida. Descubra agora