Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yang dibawa dan dibacanya, menjadikannya seorang Antagonis pria yang meyukai protagonis wanita tapi sayangnya dia seorang GAY!!
"Akan kubuat kau menjadi belok haah...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malam hari Faren menangis dalam tidurnya, Faren bermimpi tentang anak kecil yang terkurung diruangan gelap.
"Kenapa kau muncul lagi?" Tanya Faren.
"Huhuhu... Ruru lapar hiks... Paman keluarin Ruru dari sini, maafin Ruru Paman~ Bibi~ maafin Ruru" ucap anak tersebut menggendor gedor pintu yang terkunci rapat.
Faren ingin menyahut tapi suaranya seperti tersangkut dan tercekat, rasanya menyakitkan melihat dirinya sendiri.
Saat Faren berusaha menggapai dirinya sendiri versi anak kecil, anak kecil itu menoleh kearah Faren.
"Senang sekarang hah!!" Teriaknya menunjuk kearah Faren.
"Kau melupakan rasa sakitmu, menenggelamkan diriku tapi bisa bisanya kau bahagia dengan tubuh orang lain. Sekarang kau bahkan mengandung hah!! Itu seperti lelucon" teriaknya bahkan matanya memerah marah dengan derai air mata.
"Apa kau malu.. Hiks.. Apa kau juga mau dengan dirimu sendiri" ucapnya sendu suara anak itu terdengar lirih.
Faren terdiam, suaranya tidak berhasil keluar tapi air mata terus mengalir, dirinya menggeleng ingin mengatakan itu tidak benar tapi kenapa sangat sulit dan menyakitkan.
"Huhuhu... Hika... Ruru lapar~" lirihnya kembali menggendor gedor pintu dengan tenaga yang lemah.
"Kenapa kalian jahat? Ruru sudah memberikan semua uangnya Ruru tidak berbohong" lirihnya yang sudah terduduk lemas.
Ruan kecil meringkuk di depan pintu, menangis sesenggukan dan itu membuat Faren semakin menangis dalam mimpinya mencoba meraih tapi selalu gagal.
"Sayang~ hei sayang bangunlah, sebentar lagi kita sampai dirumah sakit"
Faren mendengar suara Darel yang memanggilnya dan perlahan mimpi itu menggelap membuat Faren terjatuh kedalam tidurnya.
Disisi Darel saat ini dia benar benar khawatir karena a Faren tidak kunjung bangun dan Darel memutuskan membawanya kerumah sakit. Sesampai dirumah sakit Darel begitu khawatir di depan pintu rawat bersama Deon yang menangis sesenggukan.