Baron menunggu Niel menuliskan semua yang diinfokan oleh Sri barusan lewat Sam pada Tab.
"Oke, untuk saat ini berarti yang sudah kita tahu adalah benar ada yang stalking Kak Hana. Wajah orangnya kita sudah pegang, tinggal mencari tahu siapa mereka dan apa maksud dibalik semua ini.." ucap Baron, alisnya mengerut, penasaran, bingung namun excited akan kasus ini.
"Ron, kita perlu ke rumah ibunya Sri sih! masih abu-abu untuk hubungan Mamat dan Eka dengan Hartono-Hartono ini!" ujar Nyoman, alisnya mengerut juga, sama persis dengan Baron.
"Tadi lo bilang kalau kemarin kalian belum sempat ketemu ya sama Ibunya Sri?" kali ini Pras yang bertanya pada Jojo dan Sam.
"Iya, terakhir kesana, rumah itu kosong..jadi belum tahu kabar mengenai Ibunya Sri dan si Hartono ini.."
"Iya, gue juga masih bingung, kenapa Kak Hana sampe ke rumah Ibunya Sri, ada apa disana? Apa hubungan Kak Hana dengan Sri?!" ucap Baron, lebih pada dirinya sendiri.
"Nyo, dari naskahnya Kak Hana gimana? Ada clue?" tanya Tama pada Nyoman. Ah ya! Baron sampai lupa mengenai naskah itu!
"Gue belum selesai sih bacanya, tapi itu cerita tentang kasus KDRT dalam rumah tangga., ga tau berhubungan sama kasus ini apa nggak.." jawab Nyoman sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Tapi naskah itu ada di file yang ter-enkripsi kan Kak?" tanya Elsa, diikuti anggukan Nyoman dan Niel.
"Kalau ga berhubungan ga mungkin dikunci gak si??" sambung Via.
"Mau gue bantu cek naskahnya Kak?" tanya Elsa kemudian, ia mengerti sepertinya Nyoman merasa bosan membaca cerita seperti itu. Tawaran Elsa disambut Nyoman dengan sukacita, benar perasaan Elsa, lelaki bule itu memang bosan membaca cerita yang ditulis oleh Kak Hana, ia lebih senang membaca komik yang banyak gambarnya, macam detective conan atau one piece.
"Sam dan Mas Jojo, bisa share alamat rumah Ibu Sri dan Ayahnya juga?" tanya Baron kemudian kepada Sam dan Jojo. Yang ditanya mengangguk dengan pasti.
"Mau kapan emang Ron? kalau besok, gua bisa join juga..gua baru balik ke Pekanbaru hari Rabu.." tambah Jojo pada Baron.
"Boleh juga! Besok gue juga free sih, nanti kita langsung bagi tugas aja, kalau emang Mas bisa, nanti dari kami siapa yang berangkat akan diinfo yaa Mas.." jawab Baron cepat.
"Niel, update!" ucap Baron lagi, memberi instruksi pada Niel yang sedari tadi merekap diskusi mereka di Tab.
"Sambungin dari update kemarin juga!" tambah Baron kembali. Niel dengan sigap menegakan tubuh dari duduknya.
"Satu, foto, stalking confirmed benar, supir ambulans dan orang yang stalking adalah orang yang sama. Progress dari foto : kita sudah tahu nama dari stalker, atas nama Mamat dan Eka.." urai Niel.
"Dua, surat kematian untuk cek ambulans dari mana, berhubungan untuk penelusuran asal Mamat dan Eka. To be confirmed, tunggu Via cek dulu ke Mamah atau Papahnya.." ucap Niel kembali.
"Tiga, naskah belum ada progress, akan diambil alih Elsa, update....besok, bisa Sa?" ucap Niel, disertai pertanyaan pada Elsa diujungnya.
"Berapa banyak?" tanya Elsa. Niel menengok pada Nyoman, dan meminta Nyoman untuk menjawabnya.
"9 dokumen Sa.." jawab Nyoman cepat.
"Oke, besok gue update!" ucap Elsa langsung.
"Oke, lanjut. Empat, artikel, belum ada progress kemana arahnya!" lanjut Niel kembali.
Pras menatap Baron "Ron!" panggilnya pada sahabatnya yang ada di ujung ruangan itu. Baron menengok dan memberikan tatapan tanya pada Pras.
"Coba lempar artikel ke Sam, Sri dan Jojo? Barangkali mereka tahu sesuatu?" usul Pras. Mata Baron membelalak, menandakan ia setuju.

YOU ARE READING
SRI (x SMO)
FanfictionCerita mengenai sosok wanita bernama Sri yang bingung, mencari jalan pulangnya.. dibantu dengan sosok wanita lainnya yang bernama Samantha.. Bagaimana team SMO bisa membantu kedua wanita ini???