limabelas • party

137 18 0
                                    

author Pov

"Kau cantik," puji lucia kepada cetta yang sekarang udah berubah jadi angsa yang cantik dengan dress putih selutut dan rambut yang tata layaknya bella difilm breaking dawn ketika ingin menikah dengan edward.

"Pantas mikel susah melepasmu," tambahnya lagi.

"Luci, gue udah bicarain tentang inikan sebelumnya" kata cetta. Lucia cuma senyum pasih.

"Gue gak akan nikah sama mikel, oke. Dia milik lu. Gue cuma berperan sampe sini doang" jelas cetta. Lucia yang ada didepannya menunduk sesaat, lalu mendangakkan lagi kepalanya. Tersenyum.

"Girl, kalian siap? Keluarga michael sudah datang" mommy-nya cetta masuk keruangan tempat cetta menganti bajunya.

Hari ini cetta dan michael melangsungkan pertunangan mereka ditaman yang berada dilantai paling atas apartemen cetta. Keluarga michael baru saja datang, ditemani keriga sahabatnya, luke, calum dan ashton yang berjalan mengikuti langkah michael. Lalu mereka duduk dikursi yang disediakan.

Begitu juga keluarga cetta, yang sudah datang dan duduk menempati kursi yang berhadapan dengan keluarga mike. Cetta sengaja meminta lucia jadi pendampingnya menuju tempat duduknya. Cetta juga membiarkan lucia masuk untuk membantu agar tampilan cetta bagus.

Kini cetta berjalan keluar ruangannya. Disampingnya ada lucia yang mengunakan dress pink soft dengan lingkarang bunga kecil yang berada dikepalanya. Michael tidak dapat berhenti memandang cantiknya lucia dan gadis yang menjadi qween of drama dari pertunangan ini, lucia.

"Astaga, mimpi apa gue bisa dapet dua gadis cantik sekaligus" bisik michael pada ashton yang dibalas dengan pukulan dipahanya.

"Aw ash!" rengek mike sambil mengusap pahanya yang terasa panas.

"Please undangan diharap sunyi, kita akan mulai acaranya.." ucap di pembawa acara.

Setelah mengantar cetta duduk. Lucia pindah, dan duduk dibarisan keluarga michael tepat ditengah-tengah luke dan calum. Calum yang sengaja mengosongkannya. Katanya, kalo nanti lucia nangis, dia siap jadi bahunya. Dan luke ikut menambahkan, katanya, kalo lucia nangis, nanti luke siap bisikin kalo dia sayang lucia. Kedua orang itu cuma modus belaka.

"Jadi mr. Clifford, kau bisa mulai melamar gadis pilihanmu ditengah-tengah kami. Kemarilah.."

Dengan senyum yang sebenarnya dipaksa, michael berjalan menghampiri cetta ditengah sana. Menjongkokkan tubuhnya dan dikeluarkanlah cincin tunangan yang sudah dipesan mereka jauh-jauh hari.

"Cetta, aku tau ini bodoh, tapi biarkan aku melamarmu dan memakaikan cincin ini sebagai pengikat kita," ucap michael.

Setelah itu dia memakaikan cincin itu dijari cetta. Suasana harupun mulai berkalut. Lucia benar-benar menangis dan memeluk calum. Bisa dilihat calum benar-benar senang dan bergumam yes yes yes dari tadi. Luke dan ashton mencoba menenangkan lucia dan memberinya tissue. Astaga betapa sayangnya mereka pada lucia.

"Dengan begitu. Mereka resmi bertunangan. Semoga bisa cepat melangsungkan pernikahan. Sekarang para undangan boleh menikmati party ini, silahkan.." tutup si pembawa acara.

Michael dan cetta berjalan mendekati luke dan yang lainnya. Michaelpun langsung berdiri didepan lucia san mengusap pipi lucia yang basah.

"Hey, kenapa nangis, sayang" tanya michael.

Lucia menggeleng dan kembali tersenyum. "Aku tidak nangis wle, aku terharu mikey.." gadis itu menjulurkan lidahnya. Semua tertawa, michaelpun mencolek hidung lucia gemas.

Kini mereka asik menikmati pesta, berdansa, makan, dan berbaur dengan yang lain.

Hampir satu jam berlalu, kini matahari mulai tenggelam perlahan. Cetta dan michael diminta untuk berdiri ditengah kembali.

"Baiklah, kita akan menutup acara pada hari ini, bagaimana kalau michael dan cetta mengucapkan sesuatu untuk undangan yang hadir disini. Mr. Clifford, aku ingin anda terlebih dahulu"

Michael pun maju selangkah, mengambil mic-nya dan mulai mengatur nafas.

"Well, i wanna say thanks to my bestfriends," dia menunjuk barisan depan, luke, ash, cal dan lucia.

"Tanpa bantuan mereka, ini tidak akan berjalan. Dan.. Terimakasih buat gadis yang ada ditengah luke dan calum. Terimakasih lucia, dia sangat membantu agar ini berjalan lancar. Dan semua yang datang, terimakasih.." michael tersenyum lalu memberikan mic-nya pada cetta.

"Aku juga, aku hanya ingin berterimakasih pada lucia dan teman-teman michael, luke, ashton dan calum, yang membantu agar ini berjalan seperti dinaskahnya," ucap cetta, michaelpun mengerti arah pembicaraan cetta.

"Thanks guys.." tutup cetta.

"Cium cium cium cium!!" undanganpun menyoraki mereka. Membuat michael membelalakan matanya.

"Lucia, kau mau kuantar keluar atau bagaimana?"tanya calum yang ada disampingnya. Dia tidak mau lucia melihat adengan itu lalu menangis.

"Aku antar kebawah ya," kini luke memegang pundak lucia.

"Bagaimana jika pergi naik mobil lalu kita beli es krim, aku akan antar kemanapun kalau begitu" ashton pun mulai mengambil konci mobilnya.

"Guys, tidak apa. Aku mau disini sampai acara selesai, cetta memintaku menjadi pendampingnya. Masa aku kabur cuma karena hal kecil," jelas lucia dengan senyum. Tapi matanya berkaca.

"Tapi mereka akan berci-"

"Tidak apa calum.." dengan lembut lucia menatap calum agar membolehkannya tetap disini. Menonton. Michela. Dan. Cetta. Ber.ci.u.man. okey

Disisi lain..

"Should i kiss you?" tanya michael yang kini memegang pinggang cetta.

"Just do it, ini hanya tidak berartikan untukmu" ucap cetta pahit.

"Tapi gue..."

Cium cium cium

"Just, kiss me michael, untuk tanda perpisahan kita" pinta cetta.

Michael mengarah menatap lucia yang kini menunggu pergerakan michael. Dan ajaibnya, lucia seperti menatap michael 'ciumlah cepat' lalu michael kembali menatap cetta didepannya.

"Kiss me," bisik cetta.

"Gue gak tau harus apa, tapi makasih buat peran lu selama ini. Maaf gue gak bisa lanjut sampe jenjang yang lu atau orang tua kita inginin. Gue punya lucia, ingetkan.. Dan gue sayang dia. Well, cet, selamat tinggal,"

Cup

Satu kecupan mendarap dibibir cetta. Tak lama michael melepaskannya dan memeluk cetta sebagai tanda perpisahan. Tanpa disadari cetta malah nangis. Dan buru-buru menghapus air matanya.

----------------------------------------------------

Thanks for reading, voting, dan lainnya, duh mungkin gak nyampe sepuluh part lagi ini tamat. Absurd banget ini ff wkwkwk :'D

Dev xx

IDIOT FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang