Part 8

27 0 0
                                    

"Boleh-boleh aja kok dek, mau nanya apa? Selagi kakak bisa jawab pasti pasti kakak jawab." Ucapnya lagi.

"Emm.. emm.. kakak tau gak siapa Kak Adit itu sebenarnya? Kenapa dia bisa kenal sama Lili? Terus kenapa juga aku gak pernah liat dia di sekolah kita selama ini?" Tanyaku yang sangat penasaran akan Adit.

"Anu.. emm.. Adit itu.. dia.. dia.. sebenarnya anak dari pemilik SMA Budi Pekerti. Tapi dia itu gak suka kalau semua teman-teman di sekolah mengetahui siapa sebenarnya dia, makanya dia suka menyembunyikan identitasnya, hanya orang-orang tertentu saja yang tahu siapa dirinya. Dulu dia pernah sekolah 1 tahun di SMA milik ayahnya sebelum kamu masuk di SMA Budi Pekerti, tapi dia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kelas 2nya di Inggris, dan dia kembali lagi ke Jakarta sekarang ini saat dia sudah menginjak dibangku kelas XII makanya kamu gak pernah ngeliat dia. Kenapa dia bisa kenal sama Lili itu karena, Kakak berteman sangat dekat dengan Adit dulu saat dia masih bersekolah di SMA Budi Pekerti, dia selalu main kerumah Kakak setiap pulang sekolah. Makanya dia bisa kenal sama Lili. Tapi, Kakak minta tolong banget sama kamu, jangan pernah bilang ke siapa-siapa tentang siapa Adit yang sebenarnya. Kamu juga jangan ngomong yang aneh-aneh sama Adit jangan sampe dia curiga, anggaplah kamu pura-pura gak tau aja tentang siapa Adit itu." Ucapnya menjelaskan tentang adit sebenarnya sambil memberiku peringatan.

"I..i..ya Kak, tenang aja aku gak bakal bilang siapa-siapa." Ucapku yang sangat terkejut setelah mendengar informasi tentang siapa Adit sebenarnya.

Aku terdiam dan mematung.

"Oh iya Kak masih ada satu lagi pertanyaanku. Perempuan yang suka kemana-mana bareng Kak Adit itu siapa? Boleh gak aku tahu?" Tanyaku lagi yang masih penasaran dengan siapa sebenarnya cewek kegatelan itu.

"Oohh.. itu dia Laudia, dia mantannya Adit. Mereka berpacaran sudah sangat lama dari awal masuk ke SMA tapi sekarang sih udah putus karena, adit kecewa besar sama Laudia. Jadi ceritanya gini, pada saat Adit melanjutkan sekolahnya di Inggris Adit dan Laudia menjalankan hubungan secara LDR, tapi setiap Adit ingin menghubungi Laudia, selalu saja Laudia tidak menanggapinya jadi Laudia seperti menghindar dari Adit. Setelah diketahui sebabnya ternyata, Laudia menghianati Adit. Dia berselingkuh dengan laki-laki lain. Maka dari itu Adit sangat membenci Laudia. Tapi sekarang ini kakak melihat mereka berdua sedang dekat kembali, Kakak sendiri juga tidak tahu apa hubungan mereka saat ini." Ucapnya sambil menjelaskan secara rinci kepadaku.

Jantungku serasa berhenti berdetak, dan ingin copot dari tempatnya saat aku mendengar tentang Adit dan Laudia. Aku diam dan mematung, rasanya sudah tidak kuat menahan air mata yang sudah berlomba-lomba ingin keluar dari dalam mataku. Akhirnya aku berlari menuju pintu masuk tanpa berpamitan terlebih dahulu pada Kak Satria.

Aku bergegas untuk menaiki tangga yang membawaku ke lantai atas, langsung aku membuka pintu kamarku dan membanting pintunya dengan sangat keras, hatiku semakin sakit setelah mendengar semua penjelasannya.

Air mataku mengalir terus-menerus tanpa hentinya, aku tidak mengeri kenapa aku sebenarnya? Mengapa bisa merasakan perih seperti ini saat mengingat semua tentang Adit saat bersama perempuan itu. Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku ini? Aku sendiri tidak mengerti sama sekali.

Hari demi hari aku lalui dengan kegiatanku rutinitasku disekolah sebagai pelajar, tanpa adanya Adit yang selalu menemaniku dan selalu ada untukku setiap aku membutuhkannya.

Setiap harinya aku selalu menghindar dari Adit, aku tidak ingin bertemu ataupun hanya sekedar papasan dengannya. Rasanya aku tidak mampu menopang tubuhku jika aku bertemu dengannya, salah satu cara untuk menghindari Adit yaitu, mengambil jalan ke arah lain atau berbelok melalui koridor lain.

Setiap pagi juga  selalu ada saja yang meletakkan bunga,coklat, serta barang-barang lainnya yang serba putih di mejaku, tak lupa juga dia selalu menuliskan kata-kata indah di atas secarik kertas yang ia torehkan.

Siapa sebenarnya orang ini? Mengapa tidak ada satu orang pun di kelasku yang mengetahui siapa orang yang selalu meletakkannya di atas mejaku setiap harinya? Apakah ini dari Kak Satria? Karena akhir-akhir ini dia memberikan perhatian lebih kepadaku, dan menggantikan peran Adit. Dia selalu ada untukku namun, aku tidak memiliki perasaan lebih kepadanya. Terasa sangat berbeda jika Adit yang melakukan semuanya.

Give me vote and comments you

Tobe Continued!!

ThankYou!!

Janji PetakaWhere stories live. Discover now