Part 12

15 0 0
                                    

Hari ini kau pergi, meninggalkan diriku
Semua begitu saja terjadi dan takkan kembali
Sungguh ku tak berdaya jika harus tanpamu
Menghabiskan waktuku jelajahi dunia

Dirimu laksana surgaku
Tempatku mencurahkan
Segala rasa cinta suci yang tulus di dalam batinku
Tiada yang mampu gantikan tempatmu di hatiku
Menyejukkan seluruh jiwa melebur ke dasar sukmaku
Haruskan ku bisa hadapi semua ini
Mencoba memulai dengan yang tak pasti
Namun tak ada raguku mengusik dengan hati
Membawa kebimbangan dengan arah tak pasti


Keesokan harinya, aku mengantarkan jasad Adit yang akan di kebumikan di pemakaman milik keluarganya, aku masih tidak bisa percaya dengan semua ini, aku masih merasakan bahwa ini hanya mimpi. Air mataku tidak dapat berhenti dari kemarin sore hingga saat ini, baru saja aku ingin merasakan bahagia bersama Adit namun, tuhan berkehendak lain Adit telah diambil terlebih dahulu olehnya. Mungkin tuhan lebih menyayangi Adit.


Setelah seluruhnya selesai, hanya tinggal aku yang masih tetap tinggal di samping tempat peristirahatan Adit, hatiku sangat rapuh aku menangis sejadi-jadinya sambil memeluk batu nisan yang bertuliskan nama Marvel Aditya.
Seketika angin berhembus dengan sangat kencang dan aku merasakan bahwa Adit ada disini, ya dia ada di sini namun, aku tidak dapat melihatnya dan dia pasti sedang melihat diriku yang lemah ini sedang menangis di samping tempat peristirahatannya.


Senja pun tiba, dengan rasa berat hati aku melangkah gontai dan berpamitan kepada Adit untuk pulang kerumah. Aku berjanji setiap harinya akan selalu berkunjung di rumah Adit yaitu di sini, di tempat peristirahatannya. Tanpa ada absen sama sekali.


Aku memasuki mobilku, selama di perjalanan aku tidak banyak bicara hanya merenung dan terdiam diri sambil menangis dan terus menangis.
Setelah berhari-hari aku berada di dalam keterpurukan, aku memutuskan untuk bangkit dari keterpurukanku ini dan harus melanjutkan hidupku kedepannya seperti biasanya. Walaupun tanpa ada sosok Adit lagi yang akan menemani hari-hariku. Tetapi dia akan selalu hidup di dalam hatiku. Tidak akan ada sosok seperti dirinya lagi yang akan aku temui di kehidupanku kedepannya.

The End!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Give me your votes and comment.
Thankyou for reading this story.
Im sorry if this story very bad

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 17, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Janji PetakaWhere stories live. Discover now