4

2.9K 155 7
                                    

"Hidup itu memang tak adil bagimu sayang. Tak adil karena kedua orang tua mu sudah meninggalkanmu dari kau lahir, dan juga karena keegoisan ku kau tak pernah merasakan sosok seorang ayah bagi hidupmu. Tapi yang jelas suatu saat kau akan merasakan bahwa hidup itu akan selalu menemui keadilannya."

Kutipan lady Elizia Katrina dari buku hariannya

-------------------********------------------------

Setelah 2 jam di ruangan rapat zee segera menuju ruangannya, merasa kawatir akan keadaan putranya yang pertama kali datang ke rumah sakit. Zee pun segera masuk ke ruangannya dan sambil tersenyum melihat anaknya sedang bermain dengan seorang anak laki-laki yang unurnya mungkin tak jauh dari David dengan mata biru yang mengagumkan.

"Hai sayang, Mommy liat kau mempunyai teman baru?" Menuju sofa yang ada di samping anaknya yang sedang bermain
"Hai mommy , David ketemu alex td mom, dia bilang mau nyari toilet karena david taunya di sini ada toilet jadi alex tak ajak ke sini mom!" Jelas david panjang.

"Mommy kok baru dateng, Alex kangen mommy!" Saut alex tiba-tiba yang langsung dihadiahi pelukan oleh zee
"Alex kesini sama siapa sayang?" Tanya zee dengan mengelus kepala alex pelan
"Daddy mom tapi daddy bilang dia mau rapat"
"Alex sama David tunggu disini sebentar ya mommy mau nyarik daddynya Alex dulu" zee menurunkan Alex dari pangkuannya dan segera mencari Luce yang saat itu ada di luar ruangannya sedang berbincang dengan kak Rafe dan dr. Richard.
"Siang Luce, bisa mintak tolong sebentar?"
"Eh.. Siang buk dokter, minta tolong apa bu? Tanya Luce sopan dan zee sempat melihat pipi Luce yang sedikit merona.
" ada anak kecil diruanganku yang bernama Alex, bisa kau umumkan kalau dia ada di ruanganku siapa tau ada orang nyariin, ntar di kiranya aku yang nyulik lagi" crocos zee yang langsung diberi tatapan tak suka oleh kakaknya

"Baik bu, saya permisi dulu" pamiy Luce singkat
"Ehmm..." Tiba-tiba Rafe berdeham dengan keras yang otomatis diberi tatapan aneh oleh zee dan Richard
"Ada apa kak?" Tanya zee dengan muka yang saat itu dia tau danagt tidak enak untuk di lihat, karena zee masih kesal dengan kakaknya yang seenaknya daja menyuruh dia mengisi jabatan sekertaris direktur

"Santai dong dek, tapi bole kami masuk? Capek tau berdiri dari tadi" jawab rafe dengan senyuman yang menurut orang indah.
Zee tidak menjawab peryanyaam kakanya dan segera membuka pintu kerjanya dan dengan anggukan mempersilahkan mereka berdua masuk ke ruangannya

"Daddy!" Teriak alex tiba-tiba sambil menuju arah dr. Richard. Dan tentu saja membuat orang yang ada di ruangan tersebut kaget karena tak berpikiran bahwa dr. Rihcard sudah mempunyai anak

"Daddy??" Tanya zee yang mulai sadar dari rasa kagetnya

" ehmm.. Alex ini adalah putra saya!" Jelas alex singkat

"Daddy alex punya temen baru namnya David" mengandeng tangan daddynya menuju sofa yang ada di ruangan tersebut

"Daddy!" Teriak david menirukan gaya alex sebelumnya

Zee dan Richard pun merasa kaget dengan panggilan tersebut, sedangkan rafe hanya bisa tertawa melihat ke jadian itu.

"Oh.. Hanya daddy Alex ajah yang di sapa nie uncle rafe enggak ya?? Goda rafe sambil memasang muka cemberutnya.

" tentu tidak uncle, david kangen uncle juga. Tapi kan david baru punya daddy jadi david seneng uncle!" Jelas david dan menghampiri rafe dan duduk di pangkuannya.

" ehmm... Bukannya itu daddy nya Alex ya sayang? Kenapa david manggilnya daddy juga?" Tanya rafe bingung

"Soalnya tadi Alex manggil mommy david dengan kata mommy juga"
Jelas David sambil turun dari pangkuan rafe menuju tempat bermainnya bersama alex

Rafe dan Richard pun saling memandang dengan bingung. Zee hanya bisa memberikan senyum biasanya pada kedua tamunya itu tapi dalam hatinya zee meradakan ada sesuatu yang menganjal.

"Terimakasih karena sudah menemukan putra saya dok" membuka perbincangan yang sebelumnya di isi dengan keheningan
"Sebenarnya bukan saya yang menemukan alex dok, tapi putra saya"
" anda mempunyai putra yang hebat dok, sekali lagi terimakasih"
"Sama-sama dok"
"Saya akan mengajak alex untuk pulang karena ini sudah lewat jam kerja"
"Ya tidak apa dok"

"Alex please come here honey! Panggil Richard
"Ya dad"
"Kita pulang sekarang yaw sayang kan daddy udah pulang kerja"
"Ya dad, tapi bolehkah alex meminta no telpon mommy dan alamatnya dad?
"Sebentar daddy tanyakan" alex pun beralih pada zee, yang saat itu zee sudah menuliskan no tlpn dan alamat rumahnya

"Alex boleh dateng ke rumah mommy tp harus bilang dulu sama daddy ya atau tlpn dulu mommy!, oke honey?

"Yes mom!" Jawab alex sambil mengangguk dengan semangatnya

"Kalau begitu saya akan pamit sekarang dok, sekali lagi terima kasih, dan tolong di ingat mulai senin depan anda adalah asisten saya" jawab Richard sambil menuju pintu

Richard pun menyadari ada orang yang menarik celananya, dan orang itu adalah David.
"Daddy bakal balik lagi kan?" Tanya david dengan polosnya
"Daddy bakal kesini kok sayang sama Alex juga, jadi ntar kita bisa main bareng!" Jelas Richard dan memeluk david singkat.
Rafe yang merasa di acuhkan pun segera berdiri dan ikut berjalan menuju pintu.
" kakak juga balik ya dik, masih ada urusan, david uncel balik dulu ya?" Memeluk zee dan david bergantian.
"Hati-hati kak" jawab zee singkat

Zee pun segera menutup pintunya dan menghela napasnya. Zee merasa petualangan hidupnya baru saja di mulai

Story of WinterHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin