16

1.9K 79 0
                                    

Kau adalah wanita hebat istriku, tapi sekuat-kuatnya seorang wanita ia juga membutuhkan sandaran. Dan akan aku pastikan sandaran hidupmu itu aku.

Kutipan Richard standburry duke of weddington.

___________*******_____________

Sebuah tangan besar merangkul pinggang Zee.
"Selamat pagi istriku" sapa suara yang masih terdengar seperti baru bangun.

Zee membalikan badannya dan membalas sapaan suaminya
"Selamat pagi suamiku" zee semakin merapat kepelukan Richard dan menemukan kenyamanannya.
"Jam berapa ini Ric?"
"Aku rasa jam 6 pagi" jawab Richard yang sedang mencari bibir Zee. Dan saat yang berasamaan zee mengakat dagunya menerima ciuman dari Richard. Mereka ber2 hanyut dalam ciuman masing-masing sampai seseorang menggedor pintu kamar mereka.
"Oh sial.... Sebaiknya aku membunuh orang itu" Richard beranjak dari tempts tidurnya kemudian memakai pakainnya
"Jangan mengumpat suamiku, sebaiknya kau segera membukanya"

Richard segera menuju pintu kamarnya dan mendapati Royce sedang menggendong Dyana yang sedang menangis dalam pelukannya.

"Kenapa dengan putriku Royce kau apakan dia? Tanya Richard dan mengambil Dyana dari gendongan Royce.

Zee yang mendengar nama Dyana disebut langsung turun dari tempat tidurnya dan berjalan kearah Richard.

"Anakmu tadi pagi jatuh ditangga untung aku melihatnya, dan ketika aku menanyainya eh dia malah tambah nangis" Royce berusaha menjelaskan keadaannya.

"Mommy kakinya nana sakit" rengek dyana digendongan Richard.
Zee yang mendengar rengkan Dyana segera mengambil dyana dan langsung menggendongnya.
"Apanya sakit sayang?" tanya zee
"Kakinya dyana mom" dyana kembali menangis sesegukan.

"Biar daddy yang periksa ya sayang?" tawar Richard
Dyana pun mengangguk setuju, zee membawa dyana ke tempat tidur tapi masih memangku dyana. Richard segera memeriksa pergelangan kaki dyana.
"Sakit dad" rengek dyana
"Gimana ric? Apakah terkilir?" zee merasakan hatinya sakit saat mendengar tangisan dyana"
"Cuma terkilir hon. Aku akan menyembuhkannya tapi bisakah aku meminta kau menyuruh orang ke apotek untuk membeli elastic bandaid Royce?" Richard berpaling kearah Royce. Royce langsung mengangguk dan pergi dari kamar itu.

"Tunggu sebentar ya sayang nanti daddy sembuhkan" janji Richard
"Ini sakit dad" dyana kembali terisak menangis dipelukan zee.

Isakan Dyana membuat kedua adiknya juga ikut bangun. Mereka pun masuk kekamar Richard dan melihat kakaknya sedang menangis.
"Kak dyana kenapa dad?" tanya David kembali mengucek matanya
"Kak dyana tadi jatuh sayang, jadi sekarang kak dyana nangis deh" jelas Richard

Alex yang melihat Dyana menangis menghampiri Dyana
"Kak jangan nangis donk, nanti alex sama david juga ikut nangis" alex menarik tangan dyana. Dyana menoleh kearah adik-adiknya dan berusaha mengurangi tangisnya. David pun ikut bergabung dengan saudara-saudaranya dan saling membujuk.

15 menit kemudian Royce membawa pesanan Richard. Richard segera tempat dyana dan dan kembali mengambil posizi berjongkok.

"Ini akan sakit sayang, tapi daddy janji setelah ini akan tersasa lebih baik" Richard segera menyembuhkan pergelangan kaki dyana dan segera melilitkan elastic bandits. Zee ikut bernafas lega dengan selesainya tahapan itu. Dyana yang sempat menangis isteris sekarang sudah bisa bermain kembali dengan adik-adiknya. Mereka semua bersiap-siap untuk kemeja sarapan.
Sampai disana sudah ada Royce, adi dan ayu serta seoarang perempuan muda yang zee tau bernama Claristy.

"Selamat pagi semuanya" sapa Richard
"Selamat pagi juga" jawab mereka serempak

"Kenapa dyana menangis kak" tanya adi
"Tadi pagi dia jatuh ditangga, jdi kakinya terkilir deh" jelas zee dan menempatkan dyana di samping kirinya.

Story of WinterDonde viven las historias. Descúbrelo ahora