12

2.3K 93 0
                                    

Aku dapat merasakan aku ditarik oleh mata biru yang memukau itu, dan dalam hatiku berkata "orang ini akan bersama ku untuk selamanya dan aku pasti memberikan hidupku untuknya"

-kutipan lady Elizia Katrina standburry. Douches of weddington saat pertemuan pertamanya dengan David.

_____________*******_____________

"Mommy bangun" ujar seorang anak di depan pintu kamar zee dan Richard . Zee pun terlonjak kaget mendengar suara itu dan mengenalinya sebagai suara David

"Oh demi Tuhan kita harus berpakain ric, aku tak mau anak-anak melihat kita tanpa baju sama sekali" zee menggoyangkan tubuh Richard dengan keras berharap Richard mulai bangun. Dan yang dia dapatkan hanya jawaban "hmm" dari suaminya.

"Aduhh" Richard meringis kesakitan karena sesuatu menimpa perutnya tiba-tiba
"Daddy ayo bangun" ujar anak kecil lainnya yang pasti itu Alex karena selalu melakukan tindakan daripada berbicara dulu.
"Bentar lagi sayang" jawab Richard sambil menarik Alex kedalam pelukannya.

David yang masuk terakhir ke kamar itu pun juga ikut naik ke kasur besar orangtuanya dan merangkak kearah Zee yang membuat Zee kaget. Zee pun menarik David kepelukannya.

"Ehmm kenapa anak-anak mommy tumben bangun pagi ya?"

"Uhh lepasin mom, david laper!
"Alex juga mom kemaren kan gak enak masakannya mom!

Zee yang mendengar itu pun menatap Richard dengan tatapan menuduhnya.

Richard yang melihat itu pun akhirnya berbicara
"Baiklah hari ini mommy daddy izinkan memasak tapi saat kita sudah di London kita pikirkan lagi gimana?

Zee tersenyum mendengar itu
" anak-anak sebaiknya kalian keluar dulu ya mommy mau siap-siap ok?"

Alex dan David mengangguk kemudian turun dari ranjang orang tuanya dan berlari menuju pintu.

"Kau harus hati-hati di dapur sayang, aku tak mau rumah ini kebakaran" ujar Richard

Zee bangun dari tempat tidur dan mulai memakai pakaiannya
"Kau meremehkanku suamiku" zee menuju kamar mandi mereka
"Aku tak bermaksud begitu cuma memperingati" Richard menyusul istrinya ke arah kamar mandi
"Aku tau, aku kan cuma bercanda"

Zee langsung kabur dari kamar mereka sambil tersenyum melihat tingkah suaminya.

Richard berpikir bahwa dia sudah menyinggung zee karena zee menjawabnya dengan jawaban serius. Richard mulai membersihkan dirinya dan menuju ruang kerjanya. Richard mendengar suara handphone zee dan mengambil handphone zee kemudian menganggkatnya

"Halo"
"Halo maaf ini siapa? Kok menjawab telpon Elizia?"
" aku suaminya dan kau? "Jawab Richard dengan mengerutkan alisnya
"Ah aku lupa memperkenalkan diri, aku adiknya nama ku Adi salam kenal brother"
"Salam kenal juga, zee sedang memasak, apa ada pesan yang perlu aku sampaikan?
"Bisa tolong beri tahu zee kalau aku akan tiba di london hari ini, dan maaf merepotkan sebelumnya jika kakakku tak sibuk bisakah dia menjemput kami di bandara?"
"Akan ku sampaikan kepada zee aku rasa kami bisa menjemputmu, kebetulan anak-anak sudah ingin kembali ke London.
"Baiklah kak, terimakasih, oh yaw satu lagi Dyana akan ikut juga, dia bilang dia rindu kakakku"
"Baiklah akan aku sampaikan"

Richard memutuskan segera turun ke ruang makan untuk memberitahu zee tentang pesan itu.

Zee mengamati kedatangan suaminya dan dengan tatapannya dia meminta suaminya untuk duduk. Richard pun segera menempati kepala meja makan itu.

"Oh ya hon tadi ada adikmu yang nelpon namanya sih kalau gak salah Adi dan dia bilang akan tiba di London malam ini!"

Zee yang sedang menyiapkan makanan pun berhenti dan menatap Richard. Seakan Richard tau apa isi pikiran istrinya dia pun melanjutkan
"Maaf aku mengangkat telpon mu tanpa izin tapi menurutku itu telpon yang penting jadi aku menjawabnya"
Zee bingung dengan penjelasan suaminya, dan setelah suasana diam zee mulai mencerna kata-kata Richard.
"Tak apa ric lagi pula itu hanya telpon kan"
"Tapi kok aku gag enak ya. Dan juga dia bilang kalau Dyana kangen dengan mu. Ngomong-ngomong Dyana itu siapa? Richard mulai mengambil sarapannya yang disiapkan zee.
"Dyana itu anaknya mommy dad" David sangat senang mendengar nama Dyana disebutkan.
"Apa?" Richard menghentikan acara sarapannya dan menoleh kearah zee dengan tatapan tajamnya.
"Sudahlah ric ntar aku jelaskan siapa Dyana, sekarang sarapan dulu ya, anak-anak kalian cepat sarapan nya ya dan setelah itu kita siap-siap ke london"
"Tapi hon" Richard berusaha mengalihkan Zee ke topik sebelumnya tapi seketika di hadiahi tatapan tak suka oleh Zee.

Story of WinterWhere stories live. Discover now