15

2K 88 1
                                    

Jika wanita mempunyai kekuatan untuk melahirkan maka aku yakin ia juga bisa mengayunkan pedang sebaik pria manapun.

Si tua Nora dari Loch Lomond
____________*******___________

Pagi hari pun tiba, waktu bagi semua orang untuk mempersiapkan keberangkatan mereka ke mansion Richard yang berada di Scotland.

"You grace ada surat dari duke of Silverstone" periwick menyerahkan surat itu kepada Zee saat semuanya sudah siap berangkat.

"Terimakasih periwick aku akan membacanya di mobil" Richard yang berada disamping zee merasa penasaran sengan surat itu, zee yang tau tatapan suaminya itu segera memasukan surat itu kedalam tasnya dan segera masuk kedalam mobil. Kali ini mr james dan mrs James akan ikut bersama mereka mr james akan menyupiri mobil limosin mereka. Anak-anak berada di posisi kanan, adi dan ayu sebelah kiri dan Richard serta zee di belakang.

"Kenapa Silverstone mengirimu surat hon? Richard sudah tak sabar dengan surat itu.

"Ntar juga kita tau ric" jawab zee santai

"Sebaiknya kau membukanya, aku tambah penasaran"

Zee sebenarnya juga penasaran dengan kedatangan tiba-tiba surat dari Royce duke of Silverstone . zee akhirnya mengeluarkan surat itu dari tasnya dan membukanya.

Richard semakin penasaran isi surat itu apa setelah melihat zee membacanya kemudian tersenyum bahagia.

"Apa isinya hon?" tanya Richard lagi
"Kau baca sendiri deh ric" zee menjawab dengan masih tersenyum dan meyerahkan surat itu pada Richard.

Richard pun tau isi surat itu kemudian ikut tertawa bersama istrinya.

"Emang apa yang lucu sih mom?" tanya David

"Paman Royce menikah dav! Jelas zee mengontrol tawanya

"Terus apa hubungannya sama kakak ketawa? Adi ikut penasaran dengan kakaknya

"Yaw karena tahun lalu dia bilang tak akan pernah menikah" lanjut zee

"Mom bukannya paman Royce itu yang keliatan galak itu ya" Dyana menaruh jari di dagunya tampak sedang berfikir.

"Kau benar sayang, dan dia tampak menyeramkan dengan kumis jengot panjang" Richard menjawab pertanyaan Dyana dan kembali tertawa karena gambaran putrinya.
"Jangan gitu donk ric, kamu itu ngajarin gak bener deh!" zee berpura-pura menunjukan muka marahnya dan berusaha menyembunyikan tawanya

"Oh maafkan aku hon" Richard memberikan senyum terbaiknya kepada zee

"Gimana cewek gak luluh coba, senyumannya itu loh" Zee begumam dalam hati.

Mereka semua mengobrol santai selama perjalanan. Kebanyakan anak-anak yang mengisi percakapan itu, ayu dan adi lebih memilih untuk saling berbisik sedangkan Richard dan zee berusaha mendapatkan waktu istirahat tetapi selalu di sela oleh anak-anak.
"Hon kita langsung kerumah Royce aja gimana? Ujar Richard yang tiba-tiba mempunyai gagasan di otaknya

"Bagaimana dengan adi dan ayu? Tanya Zee balik

"Gampang ajak mereka saja, aku akan menghubungin Royce" Richard segera menguhubungi nomor telpon Royce.

"Halo Royce"
"......."
"Aku akan datang kesana kemukinan sampai malam ini tapi aku mengajak tambahan 6 orang, bisakah rumah tuamu menampung kami semua? Richard tersenyum dengan sesuatu yang dikayakan oleh royce setalah itu Richard menutup telponnya dan mengabarkan jika mereka semua akan menginap di Silverstone selama 3 hari. Anak-anak terlihat murung karena akan menngunjungi sebuah pesta. Zee berusaha menenangkan mereka sednagkan Richard semakin memanasi ketakutan anak-anaknya. Hal itu tentu saja membuat Zee semakin heram dengan suaminya hingga dia akhirnya mengeluarkan ancaman paling ampuh
"Suamiku ntar malam aku akan tidur bersama anak-anak ya" Richard pun langsung berusaha mengubah persepsi anak-anak dengan segala keunggulan Royce.

Story of WinterWhere stories live. Discover now