Story of Winter

7

Belajarlah menutup telingamu saat kau mendengar sesuatu yang dapat menyakiti hatimu, karena mommy yakin semakin kau tumbuh besarn semakin banyak pula omongan dari orang lain yang kau dengar dan jika jangan lah egois saat yang dikatakan orang itu memang benar adanya. Orang butuh orang lain untuk mengkritiknya agar dia bisa maju.

-kutipan lady Elizia Katrina kepada putranya di buku hariannya

----------*******************-----------
"Sayang bangun yuk mommy bentar lagi mau ke rumah sakit sayang" Zee mengoyangkan tubuh David dan alex dengan keras tapi keduanya malah tambah masuk kedalam selimutnya,dan satu-satunya cara yang di miliki oleh zee adalah menarik selimut mereka dan menggendong mereka ber2 menuju kamar mandi.

Akhirnya Alex dan David pun mulai berteriak karena tiba-tiba terkena air dingin. Zee yang melihat itu pun hanya bisa tersenyum.

"Mommy ini dingin" teriak David

"Mommy it's very cool " timpal Alex

"Oh.. Come on honey kalian kan jagoannya mommy kok malah takut sama dingin sih?" balas Zee sambil menganti suhu air menjadi hangat, alex dan david pun mulai melakukan ritual mandi mereka. David lah yang paling pertama keluar dari kamar mandi dan ia mendengar suara telpon mommy yang menggunakan bahasa korea berbunyi nyaring, david langsung menekan tombol jawab di handphone mommy nya dan langsung menjawab

"Halo good morning"

"Selamat pagi cucuku" jawab laki-laki itu dengan menggunakan bahasa indonesia

"Kakek apa kabar?" tanya david singkat

"Baik sunshine. Dimana mommy mu kakek mau bicara sebentar boleh?" tanya ayah zee

"Bentar kek" david pun melihat mommy nya keluar dari kamar mandi sambil menggendong alex

"Dari siapa sayang?" tanya zee melihat anaknya menyodorkan hp nya
"Kakek mom" jawab david dan menarik tangan alex untuk pergi ke kamarnya

" hai ayah, apa kabar? Tumben pagi-pagi nelpon" tanya zee
"Baik sayang, oh yang aku dan ibumu akan datang ke london 3 hari lagi kemaren kakakmu menelpon karena dia akan mengadakan pesta awal musim dingin di istana dan sekaligus merayakan ulang tahunnya" jawab ayah zee langsung to the point

"Astaga yah aku lupa, mungkin aku akan memberinya kejutan" jawab zee semangat
"Baiklah sayang aku hanya ingin memeberikabar itu saja, jaga kesehatanmu sayang,dan sampai bertemu di London.
"Oke yah, ayah juga jaga kesehatan ya!" jawab zee sambil memutus sambungan telponnya.

"Mommy makek bahasa apa sih tadi ditelpon?" tanya alex yang baru selesai mandi yang bingung dengan apa yang dibicarakan oleh Zee di telpon.
"Bahasa indonesia sayang, mommy kan lahirnya di Indonesia jadi mommy bisa bahasa indonesia" jawab zee sambil mengambilkan baju untuk david dan alex.
"Boleh Alex belajar juga mom?"
"Tentu saja sayang mommy dan kak David akan mengajarimu. Tapi sekarang kita harus siap-siap untuk sarapan dan langsung pergi ke rumah sakit.

Mereka bertiga pun segera menuju ruang makan dan sudah disiapkan oleh Mrs Rose. Mereka segera menyelesaikan sarapan dan langsung menuju rumah sakit.

Tak terasa hari ulang tahun Anthony pun tiba, zee menerima kabar kalau pestanya akan di laksanakan di istana Buckingham yang merupakan usulan dari istri Anthony karena merupakan salah satu dari adik pangeran.

Zee pun mengajak david dan Alex pergi ke butik langgannya yang merupakan orang prancis untuk membelikan setelan yang pantas untuk di bawa ke istana. Setelah itu mereka pun segera bersiap-siap.
"Mommy haruskah aku menggunakan pakaian ini? Tanya alex yang melihat tuxedo berwarna biru gelapnya dengan tatapan mengerikan.
"Mommy tak bisakah aku hanya menggunakan kemeja biasa ku saja?"tanya david yang juga menatap ngeri dengan tuxedo hitamnya.
"Astaga sayang, untuk Alex maaf sayang tapi memang harus menggunakan pakaian resmi jadi untuk malam ini saja ya, dan untuk kau david kau mau di hukum oleh pangeran,toh kalian terlihat sangat tampan?
"Tapi mom ini sangat mngegerahkan" sanggh david sambil menarik kerah tuxsedo nya
"Mmm begini saja kalian hanya akan menggunakan tuxedo sampai di pintu masuk saja setelah itu kalaian akan bisa menggunakan kemeja saja!" jawab Zee sambil menengahi
Alex dan david pun mengangguk berbarengan.
"Sekarang kita harus segera ke istana sayang sebelum kita terlambat"