Story of Winter

18

Aku suka hari setelah hujan, karena membuatku merasa segar akibat panas yang dihasilkan sebelum hujan itu tiba. Sama seperti saat hatimu merasa panas kau membutuhkan air dingin untuk mencairkannya.

Kutipan lady Elizia standburry douche of weddington.

_____________*******_____________
Mereka semua tiba di halaman rumah Royce dan mulai menjejerkan semua bom itu.

"Hon bukankah kau seharusnya memanggil team penjinak bom" saran Richard kepada Zee.

"Aku bisa melakukannya suamiku lagipula disini ada adikku dia lebih hebat dari team penjinak bom" ujar zee tenang

"Max bisakah kau memanggil adikku yang bernama adi, kau sudah mengenalinya kan" pinta zee kepada Max

Max segera menuju ruang pesta untuk memanggil Adi. Sedangkan zee mulai membuka salah satu penutup bom itu dan mengamati sejenak. Beberapa menit kemudian adi sudah berada disamping zee

"Wah kak kurasa royce mendapatkan kejutan dihari pernikahannya" ujar adi yang juga mulai membuka penutup bom itu.

"Bukan cuma royce dik tapi juga aku, akhirnya aku bisa menjebloskan orang itu kepenjara setelah sekaian lama"

Adi tiba-tiba bersiul karena melihat sesuatu di boom itu.
"Kurasa pencipta bom ini lebih mementingkan tempat penyimpanannya daripada isinya"

"Aku juga merasa seperti itu" balas zee

"Kalian ngomongin apa sih? Sebaiknya cepat kau lakukan selum ini meledak" ujar Richard panik.

"Santai lah sobat mereka berdua adalah ahlinya" ujar Max dengan menepuk pundak Richard.

Zee pun geli dengan kekwatiran suaminya dan tanpa basa basi lagi mulai menguraikan bagian-bagian bom itu dan mengnonaktifkannya. Adi juga melakukan hal yang sama.
"Jadi dimana kita akan membawa ini?" tanya adi sambil menunjukan salah satu bagian bomnya.
"Biar aku yang mengurus dari sini, sebaiknya kalian pergi kedalam dan menyelesaikan pesta itu" pinta George yang selalu berperan sebagai penutup misi mereka.

Zee, Richard, max dan adi segera memasuki ruang pesta yang sudah menujukan sedikit tamu. Mereka ber4 segera bergabung dengan Royce dan Claristy.
Zee memberikan anggukannya kepada Royce yang entah bagaimana zee pastikan pertanyaan itu berhubungan dengan insiden tadi.

Jam 8 malam saat pesta itu berakhir hanya menyisakan Zee, Richard, Adi, Ayu, Royce, Claristy, Max, Duncan, Charles, George dan ke3 anak-anak mereka semua memutuskan untuk menikmati malam setelah hari yang menegangkan.

"Akhirnya selesai juga" ujar Royce
"Kau tau Royce, Philips ternyata buronan yang selama ini kita cari" Zee mengambil teh nya

"Maksudnya hon?" Richard bingung dengan pembicraan istrinya
"Kami dulu mencari seseorang yang selalu berhasil membawa barang slundupan keluar dari london dan menurut informasi terakhir kami orang itu adalah orang yang kaya dan berpengaruh di London. Dan pencarian kami selalu menjadi tak berujung"

"Dan kau mengundurkan diri saat semuanya mulai jelas dan pejahat itu kabur lagi" lanjut Royce.

"Oh sudah lah Royce kau tau alasan aku mengundurkan diri bukan?" tanya zee pada Royce

"Dan apa hubungan antara philips dan jack? Tanya Duncan.

"Mereka bertemu saat masing-masing dari mereka merencanakan cara balas dendamnya" jelas Charles yang tadi bertugas untuk menangani para penjahat itu.

"Well, bararti kita sudah bukan mata-mata lagi karena tugas terkhir kita sudah selesai" sela George

"Aku belum sempat memastikannya dengan pangeran, tapi aku aku usahakan organisasi kalian akan segera dibubarkan" jelas zee dan mengamati anak-anaknya.