REALITY 2

928 66 4
                                    

*Manda's POV*


HAH?!?!?! Kok gue bisa mimpiin Zayn lagisiiih? Nyambung gitu lagi mimpinya, jangan jangaan....... Argh gilaaakk gue kalo itu jadi kenyataan. Sumpah, sumpah! Gue foto, gue dapet tanda tangannya gue nyium pipinya arrrgghhhh. Tapi perasaan baru 2 hari yang lalu gue mimpiin dia.... Yaampuun yaampun gue di MOS sama diaa cobaa. Udah man udaahh cuman mimpi kali, sekarang lo mandi bur uterus berangkat deh ke sekolah.

***

Gue nyampe kelas langsung nyamperin Indira.

"INDIRA!!!" kata gue histeris.

"Woi selow mbak." jawab dia.

"Ade ape mbake?" lanjut Indira.

"Masa ya gue mimpiin Zayn lagii!! Padahal baru kemaren lusa gue mimiin dia hahahaha." Terang gue ke Indira

"Wah lo mesti cerita!!" dia sama excitednya ternyata sama gue. Lalu gue cerita lah sama dia.

"Asik banget bisa nerusin mimpi gituuu aheeeyy." kata Indira.

"Iya Dir hihihihi yaampun gue nyium pipi Zayn.."



*Zayn's POV*


What? Masa gue mimpi aneh lagi sih? Nyambung sama mimpi kemaren lusa lagii hafftt gue harus buru-buru mandi dan pergi ke tempat latihan vocal. Tapi cewek yang di mimpi gue lucu sih, hahaha halah mikir apa lo Zayn? Terus gue di cium sama cewek itu di pipi, dikasih cokelat dan dikasih rangkaian bunga. Gue jadi ada ide!

Sebelum gue ke basecamp gue mampir dulu ke florist dan nyari bunga tulip oranye. Gue beli sektar 15 tangkai dan gue bagi bagiin 9 bunganya ke stranger di jalan, gue kasih ke 2 cewek dan mereka histeris gitu hahaha gue kasih ke ibu-ibu yang sedang dalam perjalanan ke kantor maupun baru selesai belanja di supermarket. Gue kasih ke anak yang lagi berangkat sekolah, gue kasih ke nenek nenek yang duduk di taman, gue kasih ke polwan di jalan, gue kasih ke pelayan di sebuah coffee shop dan satu lagi gue kasih ke paparzi yang ngikut ngikut gue. Enam tangkai lagi gue bawa ke basecamp. Terus sebelum sampe di basecamp gue beli cokelat yang sama kayak yang dikasih cewek–uhm gue lupa namanya–yang ada di mimpi gue, dan gue beli 2 bars hahahaha.

"Zayniee!!!" sapa Louis sesampainya gue di basecamp.

"Whuzuup?" jawab gue.

"Gue liat di twitter, katanya lo bagi bagiin tulip oranye ya di jalan?" tanya Harry.

"Yups. Nah gue juga nyisain kok 5 buat kita, 1 lagi buat Paul. Here you go." Gue kasih tulip nya satu per satu ke mereka. Gue juga dapet 1.

"Nice. I love you Zayn." kata Harry.

"Love you too Haz." Jawab gue sambil nyari cokelat yang baru gue beli.

"I love it, but can I have some of your chocolate?" kata Niall.

"Sure, here you go." Kata gue sambil memeberikan setengah chocolate bar yang baru gue beli.

"Thanks Zayn. but why?" kata Liam.

"Ur welcome. Kenapa apanya?" tanya gue balik.

"Kenapa lo ngebeli segini banyak tulip dan bagi bagiin ke orang?" tanya Liam lagi.

"Oh ituu, uhm, you know Li. Mimpi gue yang 2 hari lalu." Jawab gue malu malu.

"Mimpi apaa? Kok gak cerita sama guee?" tiba tiba Louis duduk di samping gue.

"Oh, mimpi yang aneh itu ya? Kenapa emangnya? Berlanjut lagi?" lalu gue cerita lah sama mereka semua. Dari mimpi gue yang paling pertama karena mereka minta gue mendetail.



[REVISED, 2019]

-Linski-

They Are Dreamers (A One Direction Fanfiction)Where stories live. Discover now