REALITY 5

689 42 10
                                    

*Manda's POV*


Gue jadi terbiasa begini mimpiin Zayn. Aduh mungkin kita berdua jodoh kali yaa hahaha. EH IYA! LO SEMUA TAU GAK SIH? GUE SAMA INDIRA LOLOS SELEKSI AFS YANG TERTULIS. MINGGU DEPAN KITA BERDUA TES WAWANCARA. TERUS GUE SAMA INDIRA JUGA UDAH DAPET TIKET KONSER UAN A.K.A UP ALL NIGHT TOUR SENENG BANGET DEH SUEEERRR!!! Hihihihi gue OTP-an sama Indira ahhh!

"Beb, gue mimpi lagi masaaa..." kata gue.

"Eh demi apa? Kok agak aneh ya Man? Kok bisa gitu?" jawab dia di sebrang sana.

"Gatau, gue juga heran." Jawab gue.

"Emang emang gimana mimpinya? Pasti cheesy as always deh." Sial

"Ya gitu deh! Hahaha. Besok aja gue certain nya ya di sekolah, gue tiba-tiba dipanggil nyokap di bawah. See you tomorrow!"

"Alright! Ditunggu ceritanya ya hahaha."

"Sip. Bye."

Lalu gue turun ke lantai bawah dan menemukan nyokap serta bokap gue sudah dengan pakaian rapi. Sedangkan gue yang baru bangun di hari Minggu menjelang siang ini hanya terheran-heran.

"Duh kamu pasti baru bangun ya?" tanya nyokap. Gue hanya nyengir dan beliau geleng-geleng kepala.

"Punya anak tiga, semuanya tukang tidur. Haduuh pasti nurun dari bapaknya." Gue ketawa denger oemlan nyokap sedangkan bokap hanya berdehem aja.

"Man, mama sama bapak mau pergi dulu. Mau bayar PLN terus mau belanja ke pasar. Kamu tolong bangunin abang kamu katanya diam au ada latihan band lagi apa? Terus adek kamu juga bangunin ya. Jangan lupa dia ada les pengganti hari ini." Jelas nyokap panjang lebar.

"Oke deh mam! Tiati yaaa."



*Zayn's POV*


Apaan sih kok mimpi lagi? Yaampun kenapasih hahaha. Kocak. Oh iya gue udah mulai UAN tour nih, gue sekarang lagi di LA. Harry katanya mau ngajak gue jalan jalan ke pantai. Tapi gue males soalnya kan gue gabisa berenang, jadinya gue berniat untuk pergi ke toko souvenir aja buat oleh oleh Safaa, Waliyha sama Doniyah.

"Bro come down here! The sunset are gorgeous, plus American girls dude. Bloody hot." Ucap suara Harry dari ujung telepon di seberang sana.

Gue hanya terkekeh. "Sure, I'll be there in 5." Balas gue dan menutup telpon nya.

Gue memasang kacamata hitam gue lagi dan berjalan menuju tempat dimana Harry berada. Afternoon walk kayak gini membuat pikiran gue menerawang kemana-mana. Tapi ujung-ujungnya malah kepikiran lagi sama mimpi gue. Udah 5 mimpi loh, nyambung terus, orang nya sama terus. Bingung gak lo? Ketemu sama mereka aja gak pernah, dan gue udah mimpiin mereka 5 kali dalam kurun waktu 2 minggu ini. Pertanda apa sih? To be honest, cewek di mimpi gue ini jadi bikin gue penasaran beneran. Asli gak ya? Amanda Kanti Shafira ya? Wujud di mimpi gue selama 2 minggu terakhir yang selalu terlihat manis. Setidaknya mimpi-mimpi ini mengalihkan pikiran gue dan hubungan gue yang terakhir. Hhhh, love, what'd you expect?

"Harry!" seru gue memanggil sahabat berambut keriting ini.

"You're here!" balasnya. Gue hanya mengangguk.

"The sunset, it's beautiful right?" lanjutya lagi.

"It is indeed."

"Nothin' beat the Californian sunset."

"I bet." Balas gue lagi.

"Kenapa nih? Cuek banget kayaknya?" balasnya.

"It's the dream. I don't know man, gue mimpi lagi. Dan mimpinya berlanjut.."

"That's a bit creepy don't you think?"

"It's really odd. Tapi anehnya, gue sedikit bersyukur gue memimpikan semua mimpi itu."

"Yeah? Kenapa?" tanya Harry sambil meneguk bir di tangannya.

"Gue jadi gak begitu mikirin Anna lagi."

"That stupid bitch." The boys memang gak suka kalau gue udah ngebahas mantan gue yang terakhir itu.

"Relax, I put her behind now. You think I should search for this mystery girl? Wujudnya di mimpi gue sih manis." kemudian Harry menepuk Pundak gue.

"Laksanakan!" kami berdua hanya terkekeh.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



[REVISED, 2019]

-Linski-

They Are Dreamers (A One Direction Fanfiction)Where stories live. Discover now