REALITY 9

497 43 2
                                    

*Manda's POV*


"Jadi nanti kalian harus menampilkan keahlian atau bakat kalian di depan peserta lain dari berbagai negara ya. Jaga nama baik Indonesia." Kata kakak pembimbing yang gue lupa namanya siapa. Ngantuk banget sumpah. Indira di sebelah gue bukannya ngedengerin briefing dari kakak yang gue lupa namanya, malah gambar-gambar dia.

Setelah selesai kumpul dan briefing dengan kakak Pembina dari program pertukaran pelajar, gue dan Indira memutuskan untuk pergi ke Mc Donald's untuk late-lunch.

"Man, lo masih suka mimpiin Zayn ga?" tanya tiba-tiba Indira sambil menjilat eskrim nya.

"Yaaa gitudeh Dir. Masih ahhaahhaa makin aneh." Jawab gue.

"Wiiihh canggih! Aneh gimana maksud lo?" tanya dia.

"Ya gitu, gue gak ngerti aja kenapa bisa terus terusan mimpiin Zayn dan berkelanjutan gitu." Jawab gue sambil melahap McSpicy punya gue.

"Ih itu asik kali Maaann.."

"Asik sih, tapi emang kalo udah berturut-turut gini lo gak ngeri apa? Gue tau gue nge fans sama dia, tapi kan gak gini-gini juga. Gue enggak si fanatik itu!"

Indira cuman cekikian aja, "iya juga sih Man, bener juga lo."



*Zayn's POV*


"WAKE UP DORK!!!" ugh! Ini jam berapa? Gila mata gue masih berat. Tega banget emang ini yang ngebangunin gue. gak berperikeperkasursiaan emang. Tidak mengerti hubungan special yang lagi di jalin sama seorang manusa dengan kasurnya.

"What?!" tanya gue sambil membuka mata yang langsung menunjukkan muka Harry.

"Wake up Zayn!" kata dia lagi.

"Don't you understand what off days means? It means to take a rest and sleeping all day. Leave me alone please." Kata gue.

"Payah, padahal gue mau ngajakin lo main tennis. Ah yaudahlah. Selamat mimpiin cewek misterius lo lagi ya. Kbye." Kata Harry ketus.

"HAZZA SHUT UP!!!!" kemudian Harry hanya cekikikan bareng Niall. Sial, gue jadi gak mood untuk kembali tidur.



[REVISED, 2019]

-Linski-

They Are Dreamers (A One Direction Fanfiction)Where stories live. Discover now