Part 7 : Bad day for Rachel

3.9K 318 4
                                    

Rachel pov.

"akhirnya~~"ucapku pelan saat bus yang membawaku telah sampai ketujuan, yah disinilah aku S.E.K.O.L.A.H. kenapa di capslock? karna aku mau, kekekeke

"lachellllll!!!"teriak seseorang yang membuatku sedikit terlonjak kaget
"wae?jieun,berhentilah berteriak kau selalu saja membuatku terkejut, dan satu lagi aku Rachel bukan Lachel"cerocosku ketika ia, seorang jieun telah sampai didepan ku dengan senyuman yang terpampang di wajah bodohnya

"ne...ne... mian"ia menggenggam tanganku dan menarikku sejujurnya aku sedikit bingung ingin ditarik kemana tapi energiku telah habis melayang(?) di dalam bus karna perjalanan yang panjang tadi

oh jadi ke locker...
"ayo ke loker" ujarnya saat kami telah sampai di depan locker, aku hanya sedikit terkekeh karna ulahnya
"kita sudah di depan locker bodoh~" dasar hyper

aku pun mulai membuka lockerku dengan senyum yang masih setia berada di bibirku, tapi dengan satu lirikan kedalam locker senyuman manisku memudar dengan sempurna.. terkejut itu satu satunya yang ada saat aku membuka lockerku, kau tahu apa yang ada didalamnya?mari kuberitahu
"KECOAAAAAAA!!!!KYAAAA~~!!!" teriakku saat melihatnya, kau tahu apa yang mengerikan? kecoa itu tidak hanya satu

"kyaaaaaaaaaaa~~~!!!!!" teriak jieun saat menyadari keberadaan kecoa di depanku

"kya!!!"
"kya!"
"kyaaa!"
"oppa peluk aku!!"

oh ok aku rasa semua siswi telah heboh sekarang, dan satu lagi aku rasa teriakkan siswi terakhir menggelikkan.
ku tutup kembali lockerku agar acara teriak menteriak(?)-_-" ini berhenti

"ada apa ini?"ujar seseorang yang ku rasa aku mengenalnya
"ah~ park saem.. itu... menggelikan.... Rachel... semua berteriak... saem locker" ujar jieun yang berada disampingku sambil menunjuk-nunjuk locker ku,park saem hanya menaikan satu alisnya tanda tak mengerti, bagaimana ia dapat mengerti dengan penjelasan yang absurd itu?
jadi aku pun menjelaskan apa yang terjadi pada park saem, park saem hanya mengangguk mengerti dan menyuruhku untuk kekelas , ia berkata bahwa petugas kebersihan sekolah yang akan mengurusnya,
"tapi saem... buku untuk pelajaran selanjutnya ada di.."uajrku dengan hati –hati
"kau ingin mengambilnya? silahkan"ujar saem dengan senyuman mautnya, ok aku takut pada sesuatu didalam locker ku dannnn senyuman itu yah keduanya
"ah~ tidak saem, saya tidak berani" ujarku lemas
"yah sudah silahkan kembali kekelas,oh ya jangan khawatir kau tidak akan dihukum karna buku itu" ujar saem sambil melirik lockerku

"saem akan urus itu"ujarnya lagi disertai senyuman tipis dibibirnya dan berlalu pergi

"yah sudah ayo"ujar jieun menarik lenganku

@class 1-1
aku yang baru saja duduk dikursiku dengan tenang mendapati seseorang yang tersenyum bodoh di saampingku., what the
"ada apa deng-"
"kau menyukai nya?"ujarnya yang membuat dahiku sedikit berkerut
"apa ya-"
"kejutannya?"
"kejutan ap-"
"kurasa kau menyukainya,bisa dilihat dari wajahmu"ujarnya lagi
"aku ti-"
"oh ya tunggu yang lainnya itu baru permulaan"ujarnya lagi dengan kembali memotong pembicaraanku
"bisa kau dengarkan aku du.....-"mataku membulat
"oh astaga!!!jadi kau yang melakukan itu tadi pagi?!!!"teriakku didepan wajahnya, dia sedikit menahan tawanya what the

"ternyata kau tidak begitu pintar, beasiswa apa yang kau ambil?"
apa yang ah~~' aku benar benar marah sekarang,setelah memasukan kecoa kedalam lockerku, apa dia mengatakan aku bodoh?astagaaa!!apa karna aku baru mengerti arti 'kejutan' yang ia maksud?
heol siapa yang bisa mengerti dengan pernyataan absurd seperti itu, kurasa ia saama saja dengan jieun absurd!!
oh ya sampai dimana tadi? oh ya aku marah sekarang
"KAU!!!"aku menunjuk wajahnya dengan kesal
"apa maksudmu?huh!"ujarku dengan bangkit berdiri,aku tahu sekarang kami pasti menjadi pusat perhatian kelas, tapi aku tidak peduli aku benar-benar marah sekarang,tapi bukannya takut atau meminta maaf pria ini hanya tersenyum konyol. benar-benar!!!!!!!!!
"yak! kau tidak mendenga-"ucapanku terpotong karna ia telah bangkit berdiri dan memajukan dirinya berusaha mendekatiku, tidak bukan berusaha , ini.....sudah terlalu dekat
"sudah kubilang aku tertarik padamu~"bisiknya tepat ditelinga ku , aku merinding mendengarnya,aku masih mematung sekarang, masih diposisi yang sama , aku terlalu terkejut entah apa yang membuatku terkejut tentang apa yang dibisikkan ,posisi kami atau apaaaa???


kringggggggg
bel masuk membawaku kembali pada dunia nyata, aku mendorong tubuhnya kasar dan kembali duduk dengan cepat, jangan tanyakan apa yang dilakukannya disampingku aku terlalu shock sekarang


"jeon jungkook!!!!akan ku lindas kau menggunakan truk ,memutilasimu,membuang mayatmu di tongsampah sekolah yang bau itu!!"umpatku sekecil mungkin karna takut kim saem-guru didepan kelas- mendengarnya, aku benar-benar kesal sekarang, pada hari pertama telah membuatku takut setengah mati karna ke byont- annya dan sekarang dihari kedua membuatku marah karna kecoa? apa yang akan ia lakukan dihari selanjutnya? membuatku terkejjut dan mati ditempat? okey itu lebay tapi bisa saja itu terjadi, siapa yang tahu

"sadis sekali"aku melirik tajam kepada sang pemilik suara jeon jungkook ajusshi byonte dan mengesalkan yang pernah ada sedang membuka bukunya dengan wajah yang dibuat-buat seperti takut, kau menggelikan jeon jungkook

"oh, Rachel?"ujar seseorang didepan kelas yah itu kim saem dia mengajar sejarah
"ya saem"ujarku sambil mengacungkan tangan
"aku sudah mendengar semuanya dari park saem, jungkook-sshi? bisakah kau berbagi berbagi buku dengan teman sebangkumu"ujarnya dengan nada tenang
"n..ne?"ujarku terkejut bagaimana tidak?aku baru saja ingin berjanji tidak ingin melihat wajahnya hingga amarahku padam, kau tahu muak? aku benar-benar muak dengan wajah bodoh sok polos namja byonte disampingku ini
"jungkook-sshi? "ujar kim saem lagi
"NE saem"ujarnya dengan keras
ia menggeserkan bukunya sedikit kepadaku, jangan tanyakan bagaimana ekspresinya sekarang karna aku tidak sudi memandang wajahnya sedikitpun


'bel bisakah kau berdering secepatnya? kalau bisa cepat berdering bel bodoh'runtukku pada bel yang sebenarnya sama sekali tidak bersalah itu


LOVE IN SCHOOLUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum