part 9 : Mind Reader(?)

3.6K 284 6
                                    

rachel pov.

"kenapa kau kemari dan kenapa kau bisa di toko itu tadi?"ujarku sedikit jengkel

"memangnya kenapa?"ujarnya tetap dengan wajah sok polosnya

"aku yang bertanya jeon jungkook"ujarku dengan menatap jengkel kearahnya

"ne, aku tahu park Rachel, dan itu jawabannya"ujarnya

"astaga~ aku membencimu!!"ujarku dengan nada kesal sambil menyeruput coffe yang telah kupesan tadi, aku melirik kearahnya yeng terkekeh

"ne, aku juga mencintaimu"

'MWO???'

"uhuk...uhuk"
"hahahhahahha"bukannya membantu , menyebalkan
"apa yang kau ter-"ucapan ku terpotong
"apa kau kira aku serius hah?"ucapnya sambil tertawa
"kurasa tidak akan ada lagi hari tenang untukku"ujarku pelan
aku melirik kearahnya yang tersenyum jahil sambil meminum coffe ku, tunggu dulu apa? dia meminum coffe ku?
pletakkkk ,untuk kedua kalinya aku memukul kepalanya dengan novel rekomendasi jieun ,
"ada apa denganmu sebenarnya?kita bahkan tidak begitu saling mengenal, dan pertemuan pertama kita sangat aneh kau tahu!kenapa kau bertindak seolah-olah kita saling mengenal?"ucapku dengan nada tinggi,ia sedikit tersentak dengan ucapanku, tapi melihat wajahnya yang sedikit kelihatan terkejut? bisa dibilang begitu.apa aku barusan membentak? jika eomma ku disini aku pasti dimarahi habis-habisan. bagaimana bisa aku membentak seseorang?

"oh maaf aku tidak sengaja,"ucapku sambil menggaruk leherku yang tidak gatal, hening menyelimuti , hingga aku angkat bicara
"jungkook-sshi,mian,. "ucapku sekali lagi sambil menatapnya, ia hanya mengangguk kecil sambil menatapku,
"oh ya,jungkook-shi aku lihat kau tidak memiliki teman disekolah,benarkan?kalau begitu ma...mari berteman" dengan gugup aku mengatakannya, kenapa gugup ya?
"lagipula ki-kita sebangku"lanjutku

jangan tanyakan reaksinya, oh sudahlah biar aku beritahu bagaimana reaksinya, ia memandangiku dengan ekspresi... bingung? yah mungkin ia bingung dengan pernyataan mendadak ini
"kau ini.."ujarnya hendak menjawab
"aneh atau bodoh ?"ujarnya sambil mengerutkan dahinya

whattttttt?!!!??!!!!

"APA?! tidakjadilupakan,kitatidakakanpernahberteman.camkanitudasarajusshibyontae"ujarku cepat, dan pergi meninggalkannya yang memanggil namaku
ah'~aku benar-benar marah ,tapi mengingat apa yang kukatakan tadi itu memalukan
'bodoh kau park Rachel'batinku sambil mengetuk kepalaku sendiri

aku pergi kesebuah toko yang tidak jauh dari café itu dan membeli sebotol air mineral disana,aku pun duduk disalah satu bangku yang telah disediakan di depan toko dan membuka tutup botol mineral dingin tersebut dan mencurahkannya(?) ke tanganku singkatnya aku membasuh tanganku dengan air mineral dingin.
"begini lebih nikmAAAAAAAAATTTTTT"teriakku disela kenikmatan yangku alami*apalah-
ia-jeon jungkook berdiri tak jauh dari ku dan menatapku tajam
"kenapa kau berteriak?"ujarnya dengan kembali ke ekspresi menyebalkannya
"yak!ajusshi byontae berhentilah mengikutiku!"ujarku dengan setengah merengek
"kepercayaan dirimu terlalu tinggi agassi,aku hanya ingin membeli lollipop"ujarnya dan segera masuk ke toko didepanku

ehhhhhh?????

"omo park Rachel bodoh"bisikku sambil kembali membasuh tanganku

-skip-

"hah~jam 11?"
"apa lagi yang harus kulakukan"ujarku sambil sedikit menghentak-hentakan kakiku
yup, sekarang aku dalam perjalanan kembali menuju rumahku

tak...tak...
"suara apa itu?"bisikku pada diriku sendiri,jangan-jangan....
aku pun berhenti berjalan guna memperjelas suara itu tapi anehnya suara itu juga berhenti
"sepatuku?"ujarku sambil melihat kearah telapak sepatu ku
aku pun kembali berjalan dan suara itu terdengar kembali,aku berhenti lagi dan kali ini suara itu masih terdengar

tidak salah lagi ada seseorang yang mengikutiku aku mempercepat langkahku tidak berani melihat kebelakang,sampai tasku yang berisi buku-buku yang kubeli jatuh dengan kesal akupun berhenti dan mengambilnya cepat hendak kembali berjalan cepat, tapi langkahku terhenti saat seseorang dibelakangku terkekeh,sepertinya aku mengenal kekehan(?) ini
"ada apa denganmu agassi?"aku pun menoleh kebelakang dan benar dugaanku itu jeon jungkook
"kau... kau kenapa selalu mengikutiku,hah? sekarang mengaku! kau mengikutiku kan?!"ujarku panjang lebar menutupi ketakutan dan kemarahan yang ada di dalam hatiku sekarang

"wajahmu pucat bodoh"ujarnya,walaupun kata-katanya seperti itu tapi menggunakan nada yang kurasa lembut,dan dengan begitu aku hanya bisa terdiam
"kenapa kau mudah sekali ketakutan hah?"ujarnya sambil mendekat keposisiku yang berada ditengah-tengah perempatan antar gang ini(bukan perempatan jalan raya ya,)
"dan juga andai saja tinggi badanmu ini setinggi kepercayaan dirimu itu akan lebih baik"
"itu "ia menunjuk gang sebelah kiri "rumahku kearah sana"
"dan kau kenapa kau kemari?ah~bukan... dimana rumahmu?"tanyanya masih dengan nada lembutnya

dengan reflek kutunjuk gang disebelah kanan, yah arah rumahku, aku hanya meruntuki diriku sendiri,'kenapa aku menunjukkan arah rumahku'
ia terkekeh "mau kuantar?"aku hanya menggeleng cepat
"sudahlah ayo kuantar"ujarnya sambil menarikku kearah gangku, aku yang tadinya mengikuti seperti kambing yang ditarik majikannya itu mendadak berhenti,
"aku bilang tidak usah!"ucapku ketus sambil melepaskan tangannya dari tanganku
"akhirnya kau bisa bicara, baiklah aku tinggal, hati-hati ne~"ucapnya dengan nada yang sedikit menjijikan seperti ber aegyo ria dibelakang kalimatnya
'apa ia memiliki keperibadian ganda?'pikirku Sambil melihat punggungnya yang semakin menjauh, ia tiba-tiba berbalik dan meneriakkan sesuatu yang membuatku terkejut

"TIDAKAKU TIDAK MEMILIKINYA!"
'as....astaga!!'

'ia bisa membaca fikiran!!!!!!!!'


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

agassi  =nona

ajusshi=paman

byontae = mesum

omo = astaga

mian=maaf 



LOVE IN SCHOOLWhere stories live. Discover now