part 12 : new boy!?? or...?

3.4K 269 13
                                    


Rachel pov.
"kenapa berhenti?"tanyanya yang membuatku mundur secara tiba-tiba dan menabrak locker dibelakangku,
"ah--"ringisku saat punggungku menabrak lockernya, oh tidak –tidak ia mendekat,, apa,... apa yang harus kulakukan? lari? lari ya aku harus lari, ketika aku hendak mengambil arah kiri
braakkkk
sebuah tangan menghalangiku tepat didepan leherku tangannya terjulur kelocker untuk menghalangiku
kanan,kanan aku masih punya kanan,aku pun berbalik hendak mengambil arah Ka-
brakkkk
-nan tamat sudah~ aku berada tepat ditengah kedua tangannya,ayo Rachel berfikir-berfikir
"kenapa kau berhenti,agass-"ohya
"oh? kepala sekolah selamat siang"ujarku sambil menunjuk arah kiri dan sedikit membungkuk, jungkook yang melihatku refleks menarik tangannya dan berbalik

'kena kau' batinku

dan aku pun berbalik kearah kanan untuk melarikan diri ,tapi betapa terkejutnya

'itu kepala sekolah yang asli=.='

"ssee..selamat si..siang kepala sekolah"ujarku gugup apa ia melihat semuanya? eh? aku kan mau kabur
"saya permisi"ujarku lagi sambil membungkuk padanya, jangan tanyakan reaksi jungkook karna aku tidak sempat melihatnya

jungkook pov.
'ia ingin mengerjaiku ya??'batinku, ya aku memang mempercepat pekerjaanku aka test itu ketika melihat Rachel telah selesai,entah kenapa aku ingin mencarinya, penasaran mungkin? entahlah
"kenapa setegang ini"ujarnya sedikit berbisik
aku yang mendengar itu hanya bisa menahan tawaku , bagaimana bisa ia tegang hanya untuk mengerjai seseorang?aneh

'eh? kenapa ditutup tidak jadi ya?'batinku lagi saat kulihat ia menutup spidolnya, dan didetik berikutnya ia berbalik, kulihat ia sedikt terkejut saat melihatku, satu kata untuk mendeskripsikannya sekarang pucat wajahnya sangat pucat sekarang,kurasa aku dapat mengerjainya sedikit lagi

"kenapa berhenti" ujarku
duukkkkk
"ah-"ringisnya
'astaga apa ia tidak apa-ap-,eh tunggu dulu,tahan jungkook kau ingin mengerjainya kannn?'
aku pun mendekat kearahnya ia sempat ingin melarikan diri tapi kutahan menggunakan kedua tanganku, liat betapa pucatnya ia sekarang
"kenapa berhenti?,agass-"ucapanku terpotong
"oh?kepala sekolah selamat siang"ujarnya menunjuk kearah kiri sambil sedikit membungkuk
'eomma?'batinku terkejut,kutarik lenganku dan segera berbalik tapiii
suuuunggggggggg*bunyiangin

kosong?

"se..selamat si..siang kepala sekolah"eh apa lagi itu?
"saya permisi"permisi? aku pun segera berbalik dan mendapati seorang yeoja(perempuan) yang berlari menjauh dari tempat ini dan seorang yeoja lain yang memandangiku dengan senyuman khasnya
"dia?"tanyanya kepadaku, yaa dia eommaku(ibuku) sang kepala sekolah
aku mengangguk
"Rachel eomma, namanya rachel"ingatku padanya, ya aku memang sering menceritakan tentang yeoja itu pada eommaku, mengingat aku sangat dekat dengan eomma jadi apapun kuceritakan, ia mendekat dan mengelus kepalaku lembut
"omo~uri kookie [kookie kami] sudah besar rupanya"aku hanya menatapnya
"kau ternyata pandai memilih yeoja"ujareomma memegang pipiku
kali ini aku tersenyum
"tapi.."keningku berkerut 'tapi?'
"tapi kenapa berani-beraninya kau sedekat itu dengan seorang perempuan,apa kau sekarang menjadi namja mesummm, apa kau menonton tontonan tak wajar? huh? perlakukan seorang wanita dengan baik kau dengar, blabablablablablablablabalblalbalbal "ujar eomma sambil mencubit pipiku aku yang dicubit hanya bisa mengaduh dan berusaha melepas cubitannya sambil mendengar kan ocehan tak henti- henti dari eomma
sakit ㅠㅠ

-skipp-
@ halte
"huh~ hampir saja"ujarku pada diriku sendiri sambil mengambil handphone ku dari kantung seragamku guna mengecek waktu, karna aku tidak memakai jam tangan hari ini
"tapi... hampir apa ya?"tanyaku pada diriku sendiri, tidak mengerti sambil memasukkan hpku kembali kedalam saku
"ternyata kau bersekolah disini ya?"aku menoleh kearah sumber suara
ah~dia si anak baru,.. siapa namanya ya?
"v"ujarnya
"ne?(ya?)"
"namaku v"ujarnya sedikit terkekeh
"oh~ tapi kurasa saat perkenalan tadi namamu terdengar lebih panjang dari itu" ia kembali terkekeh
"kau tidak berubah"ujarnya tersenyum, hangat senyumannya begitu tulus dan hangat
"ne?"ujarku tak mengerti
"jadi kau benar-benar melupakanku?"tanyanya kepadaku yang membuatku semakit bingung
"ne?"
"ohk? bisnya datang, kajja(ayo)"ujarnya melirik kearahku sambil beranjak pergi ke pintu bus
"ne?"eh kenapa aku bilang ne terus ya?
"kita searah"ujarnya sambil tersenyum dan masuk kedalam bus
"ne??0.o" tanyaku cengo pada diriku sendiri

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(yang gak tahu cengo itu apa ini artinya melongo / kaget / terkesima, bisa jadi terkesan bego.:v)],

LOVE IN SCHOOLWo Geschichten leben. Entdecke jetzt