PART 4 : OH YOU~

4.6K 331 0
                                    

Rachel pov.
kelas ini mendadak hening, namja didepanku memandangiku aku balas menatapnya
"MWO??"teriaknya padaku
"namja byontae...."suaraku bergetar karna ketakutan

"byo...byontae?"tanyanya dengan wajah bertanya-tanya
lalu wajahnya berubah seketika, apa yang ia fikirkan?
ia melepas tanganku lalu pergi keluar kelas ini,
seketika itu juga banyak yeoja menghampiri ku
"apa yang kau maksud?"
"byontae apa? beraninya kau mengatai jungkook kita seperti itu"
"yah... jangan macam –macam dengannya"
"jaga mulutmu bodoh!!"

dengan sejumlah cercaan yang aku terima sebuah tangan menarikku dan membawa aku keluar kelas dan mendudukkan ku disalah satu kursi di koridor sekolah ini, kau tahu sekolah mewah kan?apapun ada disana


"apa kau tidak apa-apa?"Tanyanya
"n.. ne"ujarku terbata
"baguslah, oh ya namaku jieun lee panggil saja sesukamu"ujar yeoja manis dihadapanku ini
"na..namaku Rachel park"ujarku dengan senyuman terpaksa
"oh ya apa kau mau bercerita tentang itu?"tanyanya
aku hanya memandangnya heran, kau tahu baru saja aku ketakutan kemudian dicerca para yeoja lalu ditarik yeoja ini, apa dia benar – benar baik?lalu tentang itu? itu apa?
"yak!! aku bukan orang jahat... aku juga belum punya teman disini jadi boleh kah aku menjadi temanmu,? aku juga penasaran kenapa kau memanggil ia dengan sebutan byontae?"
kurasa dia yeoja baik yang banyak omong? ia cocok dengan ku
"baiklah akan kuceritakan" ujarku
aku pun mulai menceritakannya, sesudah itu ia menjelaskan semuanya padaku, ia mengatakan bahwa ia mendengar terjadi kerusakan di toilet namja dekat kelas kita, tapi mengapa ia tidak mencari toilet lain? itu yang ku tanyakan padanya dan tak dapat dijawab olehnya,tapi ia menjelaskan bahwa namja itu siapa tadi namanya junggil? yah itu.. bukanlah namja byontae, ia bilang ia bersekolah di junior high school yang sama dengan namja yang kukira byontae itu, aku agak lega mendengar hal itu. jadi aku tidak perlu terlalu sebegitu takut padanya, oh ya ia juga bercerita banyak hal tentang dirinya, ia membuatku nyaman hanya dalam hitungan menit, ia teman yang menyenangkan

jungkook pov.

"yah~ sudahlah dengarkan aku baiklah para murid kalian akan saem tinggal dan kalian berdua temui aku pada saat jam istirahat " saem ini meninggalkan kelas ini dengan sekejab mata

yeoja yang mencoba menjelaskan keadaan ini pun seketika terduduk dan agak menggeserkan bangkunya dariku, apa? menggeserkan bangkunya? apa yang ia fikirkan? apa ia kira ini karna aku? apa ia melihatku sebagai namja bodoh?aku pun mengeluarkan suaraku
"apa maksudmu itu?"tanyaku dengan nada meninggi aku sungguh tidak dapat menahan emosiku sekarang, kau tahu menjadi ketua kelas dengan terpaksa dan mendapat perlakuan yang bisa dibilang tidak begitu baik oleh yeoja disampingku ini

sekarang ia tidak mendengarkanku!!!??
seketika itu juga ku tarik tangannya aku tidak dapat memarahi seorang yeoja didepan umum kan?
tapi ia terus meronta, eoh? apa ini? tanganya dingin sekali
tanpa mempedulikannya aku terus menarik tangannya, saat aku hendak membuka pintu kelas ini, tiba-tiba


"YAK!!!BYONTAE!!!" teriaknya saat pintu terbuka
'a..apa??'
"MWO??"teriakku padanya
"namja byontae...."suaranya bergetar ....ketakutan ?munkin,tapi namja apa?

"byo...byontae?"tanyaku padanya yang tengah menatapku, ah~~ benar juga karna aku berada di toilet yeoja tadi pagi ya itu bisa dibilang byontae jika seorang yang tak melihat atau merasakan krisis seperti itu sendiri dan benar juga ia pasti ketakutan karena seseorang yang ia anggap byontae menarik tangannya kan?

aku mengerti, kurasa itu salah ku juga, mengapa aku harus memasuki toilet itu? jika tidak tau konsekuensinya(?)

aku pun melepaskan tangannya ,meninggalkan kelas ini dan berjalan ke roofop sekolah ini untuk menenangkan fikiran,
' huh~ itu salahku' aku menutup mataku sambil berdiri di tepi atap ini merasakan angin ini membuatku sedikit lebih nyaman,

setelah cukup lama disini kurasa aku telah cukup tenang, jadi kuptuskan untuk kembali ke kelas, tapi saat aku berbalik aku melihat seorang yeoja berdiri tegak, dengan tangan yang terus diremas satu dan yang lainnya, memandangiku dengan sedikit takut,dan mulai memandangi sepatunya sekarang

 'yeoja tadi ya' batinku saat melihatnya




LOVE IN SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang