Part 16 : He Is...

4.4K 248 120
                                    

Rachel pov
"Eh?"
"Yah...tutup" ujarku sedikit kecewa, yaa kau tau aku telah merencanakan semuanya dimobil, merencanakan bahwa ketika aku sampai nanti aku akan segera menyapa semua hewan disana bermain dengan anak harimau, memegang panda panda kecil, dan  bercurhat ria dengan orang utan  #eh?plakkk

Aku pun menolehkan kepalaku pada v yang tengah memperhatikanku dari kursi kemudinya
"Maaf ya" ujarnya sambil memperlihatkan senyum kotaknya
"Padahal sudah bersemangat" ujarnya lagi sambil mengeluarkan benda persegi canggih dari sakunya
"Eh? Tidak apaapa kok" ujarku menggeleng dan segera tersenyum
"Tidak papa kita cari kebun binatang lain, mana ya" ujarnya sambil memandang serius smartphonenya
'Eh? ah bodohnya aku, aku pasti merepotkanny'
"Oh di jalan si-"
"Oeh tidak usah"ujarku cepat
"Wae?" Tanyanya sambil mengalihkan pandangannya dari smartphonenya,
"Ani... Hanya ingin pergi ketempat lain saja" ujarku sambil terkekeh
"Kemana?"tanyanya mengerutkan dahinya
'astaga aku belum memikirkan itu :v'
"Ke...itu kee" ayo cepat otakkk...
"Ti-"
"Lotteland" oh nice hanya tempat itu yang ada di otakku sekarang
"Emm.. ide bagus ayo" ujarnya sambil membalikkan arah mobil

@lotteland
"Kita sampai~" ujarnya semangat
'kenapa dia yang semangat?' kekehku dalam hati
"Kajakaja kita main itu kajjjjaaaa" ujarnya menarik tanganku
"Yak pelanpelan" entah berapa kali aku harus mengatakan ini

"Eoh? Tunggu tunggu tunggu" ujarku sambil menarik tangannya
"Wae? Cepatlah"
"Sabar sedikit " senyum ku geli pada tingkahnya, ya sedikit kekanak kanakan, eh kurasa bukan sedikit lagi( ´∀`)

"Aku ingin membeli bando sebentar"
"Bando?" Tanyanya dengan kening berkerut
"Ya bando, kau tidak tahu ban-"
" Tentusaja tahu, enak saja" kekehnya sambil mencubit hidungku kecil
"Kkkk~ baiklah ayo" ujarnya sedikit merangkulku
'ini terasa menyenangkan' ujarku memegang dadaku

-skip-
"Ini pakai yang ini"
"Kau bercanda?"
" Tentu saja tidak ini terlihat bagus"
" Tapi kan-"
" Baiklah tidak usah, ayo kewahana saja" ujarku menarik tangannya dengan wajah cemberut
" Eheheh, baiklah baiklah, aku pakai"
"Yussss, menunduklah biar kupakaikan" ujar ku senang '
'yey aku menang kkk~~'
"Nah ini dia, Taraaa~"

-skip-"Ini pakai yang ini""Kau bercanda?"" Tentu saja tidak ini terlihat bagus"" Tapi kan-"" Baiklah tidak usah, ayo kewahana saja" ujarku menarik tangannya dengan wajah cemberut" Eheheh, baiklah baiklah, aku pakai""Yussss, menunduklah biar kupaka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You look so cute "
"Baiklah puas? Ayo pergi"
"Siap kapten kelinci, kkkkk~" ujarku terkekeh melihatnya

-skip-

Ya kau tau apa yang terjadi padaku setelahnya , kelelahan hanya itu, v menyeretku untuk mencoba semua wahana tanpa terkecuali disana (ーー゛), dan sekarang kami telah duduk di pinggir sungai han, aku sangat kelelahan, hingga rasanya aku tidak memiliki kaki sekarang, tapi kuakui tadi itu menyenangkan

"Baiklah ayo pulang, sudah 5 menit kita disini, kau bisa sakit kedinginan"ocehnya bangkit berdiri
"Eh? Baru 5 menit sebentar lagi ya" ujarku menarik ujung bajunya
"Ani,kaja" ujarnya sambil memegang tanganku tadi dan menariknya, kembali aku terseret-_-
" Yak aku tidak mauuu~"
Ujarku menyeret kakiku tanpa melangkahkannya
"Yak berjalanlah dengan benar kau bisa terjatuh" ujar v padaku
"kyaaa" baru saja ia mengatakannya
Brukkk

Mengenaskan! Aku terjatuh tertelungkup! Bahkan daguku menyentuh tanah-_-

Taehyung pov.
"Yak! Hati hati" ujarku padanya
Aku pun membantunya berdiri
"Astaga, kau tunggu disini jangan kemana-mana, aku akan segera kembali" kataku cepat sambil berlari kearah toko terdekat

Ya aku panik sekarang bagaimana tidak lutut dan dagunya terluka dan mengeluarkan darah sementara ia terkekeh dan mengatakan nee captain dengan nada tokoh kartun kuning yang sering kutonton ditv

-skip-
"Akh"
"Sakit ya? Mian" ujarku setelah mendengar suara nya
"Ani, tidak apaapa"  ujarnya kembali tersenyum,
'kau selalu mempesona saat tersenyum' batinku
"Sayangnya kau masih belum mengingatku" ujarku kecil
" Ne? Kau bilang sesuatu?" Tanyanya padaku
" Ani " jawabku dengan senyuman

"Kalau begini kau tidak kan bisa berjalan"aku mulai berjongkok dihadapannya
"Ayo naik" ujarku padanya
"Ti..tidak usa-"
" Jangan cerewet, ayo cepat" ujarku dengan mebolehkan kepalaku sedikit padanya, ia pun segera naik kepunggungku
" OmooMo berapa berat badanmu eoh? Apa kau anak smp? Atau gizi buruk? Kenapa seperi kapas"  ujarku menahan tawa
"Jangan meledek atau kugigit telingamu" ujarnya sambil menjewer kecil telingaku
"Iya,iya maaf" ujarku terkekeh
Aku berjalan menuju tempat mobilku terparkir yang memang agak jauh dari sini, lama sunyi menyelimuti kami, "rachel? Rachel?" Kutilehkan kepalaku sedikit padanya dan tersenyum
"Sudah tidur rupanya, kau pasti kelelahan ya" ujarku padanya yang masih tertidur pulas

"Rachel-ah kau tau? Kau benar-benar tidak berubah, selalu saja lupa tentang hal hal penting, tidak bisa mengingat nama seseorang dengan baik, dan ceroboh tapi... Kenapa kau begitu... Begitu menarik?... Kenapa hatiku bisa jatuh padamu? Bahkan kau sempat melupakanku"
"Eung" ia sedikit bergerak di punggungku, aku hanya terkekeh kecil melihatnya
"Rachel-ah kau tau sejak kapan aku memperhatikanmu? Kelas 5 sekolah dasar..." Aku tak dapat menyembunyikan kekehanku
"Saat itu berawal dari seorang gadis kecil yang bernama Rachel datang kepemakaman ibuku dengan seragam sekolahnya, yang berada disisiku saat aku rapuh, padahal kau sama sekali tak mengenalku waktu itu,kau memelukku dan mengusap air mataku memberikan kehangatan yang kaupunya menghampiriku, kkk~ aneh sekali dengan tatapanmu saja jantungku sudah menggila"

"Hahhh~~aku ibgin sekali mengatakan bahwa aku.... Aku mencintaimu sangat sangat mencintaimu, tapi tatapanmu pada pria itu selalu membuat tenggorokanku tercekat, apa kau menyukainya? Tatapanmu padanya selalu berbeda, kadang ego ku berkata bahwa aku lah yang menemukanmu jadi akulah yang berhak bersamamu"

"Tapi...setelah kufikir-fikir, Sebuah pertanyaan muncul... Apa hanya aku yang mencintaimu? Apa ini cinta bertepuk sebelah tangan?"
Aku berhenti didepan pintu mobilku, melihat bayangan si tokoh utama yang terpantul disana

"Rachel-ah apakah aku sebaiknya mundur saja?".

___--______________________----__

Aww lama maaf yaa, keep reading 🙇🙏💓💓🐰

vote dan comment nya ditunggu 🙆

Next chap.

"Aku mau muntah"

"Cih menyebalkan"

"Aku...aku mencintaimu"

LOVE IN SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang