Part 10 : Gfriend?

3.5K 278 3
                                    

Rachel pov.

4 hari terlewat, sejak kejadian absurd itu aku dan jungkook lebihhhh... apa ya? dekat mungkin?tidak bukan dekat hanya saling tahu?entahlah karna nyatanya  perubahan dari beberapa hari lalu ada padaku yaitu aku tidak merasa begitu takut saat berbicara padanya, dan kalian tahu ?dapat kusimpulkan bahwa jungkook adalah orang yang menyebalkan, bahkan lebih dari yang kukira, tanpa terasa bus yang kutumpangi telah sampai di sekolah, aku pun turun dan berjalan menuju kelasku
saat berjalan dikoridor aku mendengar suara seorang wanita yang tidak asing, kudekati suara tersebut hingga aku melihat sepasang insan(?) sedang berbicara disana, itu jungkook? dan song rine,salah satu wanita popular di sekolah, tapi apa yang merek-

kingggggggggggggggg
oke bel berbunyi, aku harus masuk ke kelas sekarang~~

@class 1-1
"kenapa kau memandangiku seperti itu?" tegur jungkook dengan wajah bingung
"apa yang tadi itu benar-benar kau?" Tanya ku penasaran menyipitkan mataku, sambil menumpu daguku dengan tangan
"yang tadi? yang mana?"tanaynya lagi
"yang berbicara dengan rine itu~"ujarku dengan nada sedikit meninggi
"oh~ne itu aku"ia mengangguk santai.
"tapi... aku tidak yakin"ujarku menggelengkan kepalaku,ia hanya menaikan salah satu alisnya
"maksudku mata dingin,ucapan yang seakan-akan dingin,memasang wajah yang dingin,bahkan kau bertindak seolah-olah kau sangat membencinya"
"lalu memangnya aku seperti apa?"ujarnya dengan tangan yang di letakkan dimeja sebagai penumpu dagunya seperti yang kulakukan sekarang
"em.. kau itu.. menyebalkan,manja,byontae,jahil, kurasa itu kau"ujarku tetap menatapnya
"kau melupakan sesuatu"
"apa?"tanyaku, apa ada yang terlewat,bukannya tadi aku sudah menyebutkan semuanya?
"tampan" gubrakkk, hampir saja daguku mencium meja karna ucapannya
"cihhh...terlalu percaya diri IYA!"ia hanya terkekeh
"jadi ..." ujarku kembali
"jadi apa?kepribadian ganda? sudah kubilang aku tidak punya itu agasshi"ujarnya lagi masih dengan posisi tadi dan menggeleng-gelengkan kepalanya kecil
"apa kau yakin?"tanyaku dengan sedikit memajukan tubuhku mendekat padanya
"atau kau tidak merasak-"
"kenapa kau sangat dekat huh? ingin kucium"ujarnya tambah memperkecil jarak kami, aku yang menyadari itu pun mundur dengan cepat
"yak! byontae"teriakku padanya tapi yang diteriaki malah terkekeh

klek~
pintu terbuka dan muncullah park saem dengan sebua laptop ditangannya, 'pasti membuat kalimat bahasa inggris secara tiba-tiba lagi -__-"' batinku

-skippp-

1 minggu berlalu,disetiap hari aku berdoa ,harapanku hanyalah satu yaitu semoga jungkook dapat sedikit labih normal, tapi nyatanya ia makin menjadi-jadi ,kau tahu apa yang dilakukannya?
1. menyembunyikan peralatan sekolahku sampai hp ku yang mendapat pukulan super dariku
2.melempari ku dengan kertas tak berguna yang dengan puitisnya mengenai wajahku(?)
3.menarik-narik rambutku saat pelajaran
4.sampaai menarik-narik rokku yang mendapat teriakan byontae dariku
kau tahu apa reaksinya tersenyum,terkekeh, tertawa,ter-
"Rachel-ah ayo kekatin" ujar jieun dengan senyumannya
"ayo"ujarku segera berdiri

@canteen
"kau mau makan apa? biar kuambil?"ujarnya sambil memegang perutnya
"aku tidak ingin makan, aku akan membeli air minum saja,"ujarku tersenyum
"baiklah kau tunggu-"
"aku akan mengambilnya sendiri, lagipula itu kan Cuma minuman"ujarku enteng
"kan supaya sekalian " ujarnya pergi sambil mengerucutkan bibirnya

ada-ada saja, aku pun berjalan kearah minuman,aku akan membeli teh botol saja, green tea ? yah green tea saja
aku pun mengambil teh tersebut dan mencari tempat jieun duduk, lalu duduk disana
-klek- kubuka tutup teh tersebut dan kuminum sedikit
aku pun mulai berbincang-bincang dengan jieun mengenai semua yang dapat dibicarakan
"benarkah?"ujarku
"ne~ setiap pelajarannya kosa kata bahasa inggrisku hilang begitu saja"ujarnya mengangguk
aku yang mendengar itu pun ikut mengangguk,
"aku ketoilet sebentar"kalimat jieun membuatku kembali mengangguk
oh ya tadi ,kami sedang membicarakan pelajaran park saem, setiap ia membawa laptop nya kekelas itu adalah bencana bagi ka-
teh botol ku melayang?oh bukan ternyata jungkook yang mengambilnya...apa ?mengambilnya?!

"jeon jungkook"panggilku dengan nada sedikit tinggi ia sekarang berada 4 langkah didepanku, kurasa ia ingin kembali kekelas setelah mengambil tehku
"nde?"ujarnya berbalik dengan wajah polosnya, eh tunggu ralat sok polosnya
"cepat beri-"
"baiklah,kau kuterima"ujarnya tetap dengan wajah sok polosnya
"ne?"ujarku bingung, terima apa? terima kasih?
"jadi yeojachingu ku kan? kau kuterima"ujarnya dengan senyuman menjijikan ala jeon jungkook
"apa yang kau- ya jeon jungkook jangan bercanda?!"ujarku sedikit mengecilkan suaraku kau tahu kami menjadi pusat perhatian sekarang
"aku tak bercanda rac- eh.. ! chagi~ aku akan memanggil mu itu mulai sekarang" teriaknya sambil berlari keci kearah pintu kantin, astaga~malunya!!!!
"JEON JUNGKOOK aku AKU MEMBENCIMU!!!!!"teriakku saat kulihat ia hendak membuka pintu kantin
ia berbalik sambil tersenyum
"ne~ aku juga mencintai mu" teriaknya tidak kalah keras lalu melangkah menuju kelas"Rachel-ah, kau kenapa?"Tanya seseorang dibelakang ku jieun,dapat kutebak bahwa  ia baru saja keluar dari toilet
"tidak apa-apa, cepat habiskan makananmu, kita kembali kekelas"ujarku padanya
"bukannya tadi aku mengatakan membencinya? tapi kenapa ia bilang 'aku juga cinta' dasar otak setengah" cibirku pelan
"kau yang otak setengah"
"eh?"apa jieun mendengarkanku?
"kau tau kan benci itu apa? "ujar jieun sambil meminum minumannya
"apa? benci ya benci apa lagi" ujarku sambil mengambil hp ku dari dalam kantung seragamku
"kekekkk~ kau itu tidak gaul ya?" aku hanya mengerutkan dahiku, karna menaikan satu alis itu sulit -_-"
"kau tahu drama yang baru-baru ini keluar? yang selalu kuceritakan kepadamu?"tanyanya menatapku ,dan dibalas dengan anggukan olehku
"itu drama yang sedang hot di sekolah kita dan jika kau menontonnya dari awallll..kau akan tahu"ujarnya menggantung

"bahwa benci itu benar-banar cinta bodoh"ujar jieun sambil terkekeh 

'APA?????????????????????? '



 (*chagi itu kayak sayangg~gitu)





LOVE IN SCHOOLDove le storie prendono vita. Scoprilo ora