She is back

2.6K 285 26
                                    

Canada, 2016

Seorang gadis dengan rambut yang kuncir kuda itu berlari tergesa-gesa, ia tak peduli berapa banyak orang yang sempat tersenggol atau bahkan jatuh karenanya itu. Ia lupa mengumpulkan tugas yang diberikan kemarin dan harus dikumpulkan jam 9.00.

Teacher's Room

Ia memasuki ruangan itu dengan nafas yang ditarik dan dihembuskan. Jantungnya berdegup kencang kala ia memasuki ruangan itu.

"Sir, saya ingin mengumpulkan tugas yang anda berikan" gadis itu, sooji menyerahkan tugasnya pada guru seni melukisnya, Aldeen Forth

"Late again, Miss Bae?" Tanya pria yang kira-kira berumuran 30 tahun itu. Ck bahkan wajahnya tak menunjukkan bahwa ia berusia segitu, pria yang ada dihadapannya masih terlihat berusia sepertinya.

"I'm so sorry, sir. I promise this is the last." Sooji menangkupkan tangannya

"No problem, because your painting always good." Mr. Aldeen mengangkat lukisan yang dibuat oleh sooji dan memerhatikan dengan teliti lukisan tersebut.

"But, who's he?" Ya memang sooji menggambarkan seorang pria yang tengah duduk direrumputan dengan menyandari dipohon yang berada dibelakangnya.

"Seseorang yang sangat dekat denganku.. dulu."

▶▶▶▶▶▶

Sooji memasuki rumah nyamannya dengan senyum lebar yang terbentuk sedari tadi dibibirnya.
Hanya ada minho yang berada dirumah itu.

"Oppa, eomma eoddisseo?" Tanyanya pada minho yang sedang duduk disofa dan pandangan lurus kearah tontonan yang berada ditv.

"Berbelanja bersama seungjo." Sooji menganggukkan kepalanya dengan mulut yang berbentuk O.
"Sooji-ya, oppa ingin berbicara denganmu." Sooji pun menghampiri minho dan duduk disebelahnya.

"Wae?"

"Kau tak mau kembali ke korea?" Sooji terdiam, hanya diam tanpa menjawab pertanyaan dari oppanya itu.

"Apa karena masalah itu? Bukankah daddy sudah bilang kalau ia sudah memaafkannya? Daddy bahkan bilang bahwa ia sudah mengunjunginya dipenjara." Sooji hanya terdiam mendengar ucapan minho. Kembali ke korea? Maukah dia?

"Eomma dan daddy merindukan korea. Dan seungjo, apakah kau mau ia terus menerus disini tanpa tak pernah melihat negaranya sendiri? Dan bukankah kau merindukannya? Ayolah ji, ini sudah berlalu selama 2 tahun." Minho menatap dalam adik kesayangannya itu. Semenjak pindah ke canada, Tn.Bae mengangkat ia sebagai anak angkatnya.

"Baiklah oppa, aku menuruti ucapanmu kali ini." Sooji menundukkan kepalanya seraya mengangguk. Sanggupkah ia?

"Gomawo, nae dongsaeng." Minho merangkul leher sooji dengan erat hingga membuat sooji terbatuk-batuk.

"Uhukk uhukk yakk micheosso?!"


"Ne, tergila-gila padamu miss bae." Sooji tersentak mendegar ucapan minho. Seperti ucapan seseorang, batinnya

▶▶▶▶▶▶▶

Sooji berjalan disekitar lorong kampusnya, mengabaikan tatapan memuja para namja dan tatapan sinis para yeoja padanya kala ia melewati mereka. Memang, sooji pintar, cantik dan ia sangat lihai dalam berbagai seni.

"Ji eun-ah!!!!!" Sooji memekik kencang pada gadis yang berbobot tubuh jauh kecil darinya. Gadis oriental yang ternyata satu negara dengannya.

"Yak! IU!! Namaku IU! Kau kira ini di korea, eoh?!" Gadis itu mendengus kasar yang membuat sooji menyegir.

"Aku tak peduli. Oh ya, kau tahu jieun? Aku akan kembali ke korea dalam jangka waktu dekat." Jieun melototkan matanya pada sooji.

"Are u serious, suzy?" Sooji mengangguk. Suzy? Itu nama panggilannya ketika di canada, tapi tak jarang orang yang memanggilnya dengan marganya.

"Lalu aku bagaimana?" Jieun memasang wajah sedih yang ia buat. Membuat sooji terkikik geli.

"Kau bisa ikut bersamaku." Jieun memutar bola matanya. Sooji terlalu santai dalam berbicara bahkan bersikap.

"Kau seenaknya berbicara, suzy."


"Itulah aku." Sooji mengangkat kedua bahunya santai.

▶▶▶▶▶▶

Seoul, 2016

"Yak! Kim myungsoo berikan kami uang!!" Dua gadis cantik itu memekik kencang pada pria yang mempunyai lesung pipi dan tengah bergelut dengan map-map yang bertumpuk dimeja kerjanya.

"Yak! Son Naeun! Jung soo jung! Apa kalian pikir aku appa-mu?!" Pria itu mendengus kesal pada 2 gadis yang berada dihadapannya. Gadis-gadis ini tak jarang kekantornya meminta ini itu, padahal ia bukanlah keluarga mereka. Hanya teman. Catat hanya teman!

"Memang, kau appanya dan sooji eommanya." Celetuk soojung yang membuat myungsoo menatapnya sinis. Hei nona jung, apa aku sudah pernah bilang bahwa namja yang berada dihadapanmu itu sensitif terhadap nama 'sooji'

"Kalau kau memberikan uang kepada kami, kami akan memberi tahu hot berita tentangnya." Myungsoo tersentak kaget. Semenjak 2 tahun belakangan ini ia sama sekali tak mendapat berita apapun tentang yeoja itu.

"Mau atau tidak?" Naeun menaikkan alisnya dan tersenyum sinis. Dua yeoja iblis ini benar-benar memerasnya.
myungsoo mengangguk yang membuat mereka tersenyum lebar. Soojung mendekati myungsoo dan membisikkannya pelan.

"Sooji dan keluarganya akan tiba di korea dalam jangka waktu dekat."

▶▶▶▶▶

Myungsoo PoV

Aku mengacak-acak rambutku dengan frustasi. Sooji akan ke korea? Apakah aku harus bahagia atau biasa saja?

"Sial."

Kenapa soojung dan naeun selalu memberiku kejutan? Ck.

▶▶▶▶▶

Sooji menggandeng seungjo yang sedari tadi diajaknya jalan-jalan. Entah kenapa bocah imut nan lucu itu tak bosan jika diajak jalan-jalan. Mungkin karena ia masih kecil?

"Seungjo-ya, apa kau senang kita akan ke korea?" Tanyanya saat dia mendudukan seungjo diayunan taman bermain.

"Geurae noona, seungjo sangat senang. Korea kan negaraku." Ucap seungjo seraya menyilangkan sebelah tangannya ke dada dan tersenyum bangga.

"Eish neomu kyeopda." Sooji mencubit gemas adik bungsunya itu, Bae Seungjo.

"Aku juga ingin bersekolah. Kata eomma ada sekolah yang banyak mainannya dan gurunya cantik dan tampan seperti noona dan minho hyung." Seungjo kecil berbicara dengan logat imutnya yang membuat sooji tersenyum lebar.

"Apa seungjo sayang noona?" Dengan cepat seungjo mengangguk antusias dan memeluk leher sooji.

"Saranghae noona."

"Nado saranghae, jo-ya."

"Noona aku kan sudah bilang saranghae kepadamu, dan kau juga membalasnya. Jadi sekarang kita pacaran ne?" Sooji membulatkan matanya seraya melepaskan pelukannya pada seungjo.

"Bagaimana kau tahu?" Sooji memegang bahu seungjo. Menatap dalam mata seungjo

"Minho hyung. Kata hyung kalau namja dan yeoja saling mengungkapkan perasaannya maka mereka akan berpacaran dan dengan begitu mereka bisa membeli sesuatu untuk pasangannya. Dan aku ingin ice cream noona." Seungjo berbicara dengan aegyo-nya. Ck sepertinya ia juga diajarkan oleh minho tentang aegyo.

"Ck. Kodok itu, awas saja."

▶▶▶▶▶▶

Kkeut

Mian update lama.

Vommentjuseyo

Cause It's You [END]Where stories live. Discover now