END

3.1K 280 27
                                    

Bukankah sesama teman harus saling memaafkan kesalahan temannya? Bukankah teman selalu mengerti masalah yang dihadapi temannya? Lalu, bisakah kau mengerti dan memafkanku sooji? Kita temankan? -Kim Myungsoo

▶▼▶▲▶▼▼▼▶

Seorang wanita paruh baya menatap dalam bingkai fotonya bersama dengan suaminya. Perlahan bulir air dari matanya turun dikala ia merenungi sesuatu yang sangat amat berat hingga membebani pikirannya.

"Yeobo, kau yakin?"

"Hm, aku sangat yakin."

"Berjanjilah satu hal untukku."

"Mwonde?"

"Bahagiakan keluarga bae. Terutama anaknya, bae sooji. Kumohon."

Ny.kim menghapus air matanya dengan kasar. Ia tak boleh menangis seperti ini! Tak boleh!

"Mereka pasti akan bahagia, yeobo. Tanpa kau menyuruhku mereka sudah pasti ditakdirkan bahagia."

◀▼▶▲▶▲▼▶▶

Keluarga bae berkumpul diruang keluarga, menyibukkan diri dengan hal-hal tersendiri. Mulai dari tn dan ny. Bae yang sibuk dengan kertas-kertasnya, minho dengan buku-buku tebalnya dan juga seungjo dengan mainan-mainan lucunya.

"Ahbeoji.. eomma." Perlahan minho meletakkan kacamatanya dan menutup bukunya lalu menatap ny dan tn. Bae setelah ia memanggil mereka berdua.

"Wae?"

"Apa kau yakin sooji dan myungsoo akan berbaikan?" Tanya minho

"Hei adeul. Mereka sudah dewasa dan aku yakin mereka akan menyelesaikan masalah mereka masing-masing." Ujar ny. Bae menatap minho lalu tersenyum.

"Myungsoo adalah anak kim soo tak dan aku sangat percaya pada sootak. Ia adalah anak yang baik. Dan aku menaruh harap bahwa mereka akan menikah secepatnya." Tn. Bae menaruh tangannya dipundak minho lalu menepuk-nepuk berkali-kali.

"Dad.. siapa itu myungsoo?" Tanya Seungjo yang tak terbiasa dengan bahasa korea itupun berbicara dengan aksen kanada miliknya.

"Myungsoo adalah pria baik. Ia pria yang aku yakin akan melindungi dan menjaga noona mu. Ia harus kujadikan sebagai pendamping sooji karena aku sudah berjanji oleh sootak dan juga aku sangat percaya oleh myungsoo." Jelas tn. Bae yang membuat seungjo menatapnya bingung.

"Tapi.. seungjo bagaimana? Seungjo sudah berjanji pada diri sendiri akan menikahi noona saat dewasa nanti." Gelak tawa keluarga bae mengisi ruangan dikala penuturan polos seungjo keluar.

"Kalau kau ingin menikahinya, langkahi mayat hyung dulu, seungjo-ya. Neomu yeoppo." Minho mencubit pipi tembam seungjo dengan gemas yang membuat adik kecilnya itu meringis kesakitan

"Hyung, seungjo bukan anak kecil lagi.!!!!!!!"

"HAHAHAHAHAH"

▲▶▼▶▲▼◀▲▶

"Sooji ambilkan minumann!!"

"Bae sooji aku haus!!"

Sooji menatap geram myungsoo sementara yang ditatap hanya mengerucutkan bibirnya.

"Yak!!" Sooji berteriak yang membuat myungsoo tersentak kaget

"Wow kau hampir membuat jantungku melompat dari tempatnya." Ujar myungsoo dengan mimik wajah terkejut seraya memegangi dadanya.

"Hentikan lelucon tak lucumu, tuan kim! Neo arra? Aku sangggattt muakkk.. kau kira aku pembantumu eoh?? 'Bae sooji aku lapar' 'sooji-ssi aku ingin pipis' 'soojiiii aku ingin minuman' ckkk." Seru sooji sesekali menirukan mimik wajah myungsoo tadi.

Cause It's You [END]Where stories live. Discover now