TRP 7 : Teman Rasa, Masa Lalu

36K 3K 289
                                    

Flashback.



Dari    : aliardo@gmail.com

Kepada    : daxon_ra@gmail.com

Subjek    : Halo.


Dear Daxon,

Apa yang ku curigai selama ini jadi kenyataan. Ayah yang sekarang terlihat bersemangat, ceria, dan mudah tersenyum, ternyata memang sedang jatuh cinta. Dan apa yang ku takutkan terjadi juga, Ayah memang jatuh cinta pada Tante Amara, Ibunda Richi. Dunia sempit sekali kan?

Aku kebingungan dan berusaha menutupi semuanya dari Richi, tapi Tuhan nggak mengizinkanku untuk berbuat curang. Hari ini Ayah membawaku makan di luar, dan kamu tahu apa? Ternyata Ayah ingin mengenalkanku dengan Tante Amara, dan ada Richi di sana. Aku terkejut, tapi Richi jauh lebih terkejut. Wajahnya bahkan pucat sepanjang sisa makan malam. Bagaimana tidak? Gadis yang selama ini dipacarinya, ternyata calon adik tirinya.

Daxon, kami bertengkar sepanjang malam. Richi bersikeras kalau kami harus mengatakan semuanya pada Ayah dan Tante, tapi aku tahu dia nggak bisa melakukan itu. Demikian juga aku. Sepanjang kehidupanku setelah ditinggal oleh Ibu, ini pertama kalinya aku melihat Ayah begitu bahagia, begitu hidup, dan begitu mudah tersenyum. Beliau berhenti mengkonsumsi obat tidurnya, dan aku bersumpah kalau Ayah terlihat jauh lebih muda daripada usianya.

Bagaimana caranya aku bisa merenggut semua kebahagiaan itu dari tangan Ayah, Daxon? Aku dan Richi hanya anak beranjak dewasa, yang nggak tahu akan ke mana hubungan kami berujung. Dengan ego kami sebagai anak tunggal, bukan nggak mungkin hubungan kami putus di tengah jalan, seperti yang selama ini sering terjadi. Putus, baikan, lalu putus dan baikan hanya untuk putus lagi. Gimana mungkin aku meminta Ayah mengorbankan hubungannya dengan Tante Amara, ketika yang aku dan Richi punya hanyalah hubungan yang penuh dengan pertengkaran, amarah, dan rasa cemburu?

Jangan tanya seperti apa perasaanku pada Richi tanpa menanyakan perasaanku pada Ayah, karena itu nggak adil. Aku mencintai mereka berdua dengan cara yang berbeda, dan aku tahu kalau aku bahkan akan menyerahkan nyawaku, kalau itu untuk Ayah.

Daxon, maafkan aku untuk email yang kacau ini. Aku capek menghindari Richi, dan patah hati melihatnya berdiri di depan kelas hanya untuk menungguku. Kenapa tadi dia harus memelukku dan mengatakan cinta? Kenapa dia nggak membuat semuanya jadi mudah, hm? Playboy busuk sepertinya harusnya senang terbebas dari pacar posesif sepertiku.

Daxon, maaf karena mengganggu istirahatmu. Aku tahu kalau emailku kacau sekali. Abaikan, ya? Aku hanya butuh untuk mengatakan sesuatu dan cuma kamu yang ku percayai, bahkan meski kita belum pernah ketemu. Maafkan aku.

AliaRahardi, xoxo.

**

Teman Rasa Pacar - Slow UpdateWhere stories live. Discover now